CHAPTER 2

91 14 5
                                        

Disore yang sama, Eunbi masih belum pulang karena hari ini ia lembur, ia khawatir dengan adik – adiknya karena dirumah hanya ada roti dan ramyeon. Dikarenakan jabatannya yang penting, Eunbi tidak bisa terlalu banyak santai dan memilih lembur agar tugasnya tidak menumpuk dirumah, karna baginya dirumah adalah tempat untuk beristirahat dan bersenang – senang dengan keluarga.

Eunbi saat ini sedang berada di kantin kantor yang mulai sepi, karena karyawan sudah mulai meninggalkan kantor sejak jam 4 sore tadi. Tiba – tiba ia dikagetkan dengan Bang Chsn, temannya sekaligus CEO dari perusahaan tempat ia kerja.

"Bi, kamu lembur lagi?" Bang Chan menghampiri Eunbi yang sedang memakan ice cream tower.

"Hum? Iyha akhu lembhur laghi" Jawab Eunbi dengan mulut yang masih penuh dengan ice cream.

Bang Chan yang melihatnya gemas dan langsung mencolek pipinya.

"Hei pipimu mengembung gara – gara es krim tuh hahaha, habiskan dulu yang dimulut baru ngomong"

Jiwa Eunbi terasa seperti melwayang ke kahyangan karena pipinya baru saja dicolek oleh CEO idaman para karyawati di kantor.

"Ehehehe i-iya" Eunbi salah tingkah

Haduh Eunbi!! Bodoh banget sih!! Jangan salting depan BangChan ya ampun. Ia menggerutu dalam hatinya sembari meremas sendok es krim.

"Udah kamu pulang aja, biar saya yang tanggung jawab sama kerjaan ini" Lalu BangChan pergi setelah menepuk pundaknya.

"h-hah ? pulang? NAPA GAK DARI TADI HIHIHI" Eunbi kegirangan, walaupun merasa sedikit tidak enak dengan BangChan. Tak apalah demi adiknya ini, menurutnya.

Saat Eunbi sedang beres – beres, BangChan menghampirinya lagi, tetapi hanya mengucapkan selamat istirahat. Jiwa Eunbi seperti sedang ditarik ke kahyangan untuk kedua kalinya, akhirnya ia pun ke parkiran dan mencari mobilnya untuk pulang.

Yujin dan Wonyoung yang sudah dirumah memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu, karena kak Eunbi belum datang jadi mereka berencana menonton film horror di ruang tamu.

"KAA!! CEPETAN IHH, AKU UDAH GASABAR PENGEN NONTON NIH!' Teriakan Wonyoung sukses membuat timun yang dipotong Yujin jatuh, sedangkan itu untuk masker.

"SABAAR DOONG, NONTON AJA DULUAN NANTI KAKAK NYUSUL!!"

Akhirnya Wonyoung memulai film nya dan Yujin pun langsung duduk disofa dan menonton film itu bersama, tiba – tiba saat bagian menegangkan datang ada yang mengetuk pintu.

"KYAAA SIAPA ITU!!" Wonyoung yang penakut langsung bersembunyi dibalik selimut.

"Tunggu sini, kakak yang buka" Yujin mendekati pintu sembari membawa panci penggorengan ditangannya.

"ADIK – ADIK KU! KAKAK PUL-" Yujin yang panik langsung memukul kepala Eunbi dengan sekali hantaman, mungkin sedikit menyakitkan.

" e-eh k-kak Eunbi udah p-pulang" Yujin yang takut dimarahi langsung bersembunyi didapur.

"YUJIIIIN"

Saat ini ketiga bersaudara itu sedang menonton film horror bersama dengan keadaan lampu yang dimatikan, karena Wonyoung yang sudah mengantuk akhirnya ia memutuskan untuk kembali kekamarnya. Tetapi ada kejadian aneh, ada yang menulis pesan menggunakan darah di jendela dapur mereka.

"KAA?? Yang nulis ini siapa ya?" Panggil Wonyoung sambil menunjuk jendela.

"HAH??" Kedua nya langsung melihat apa yang Wonyoung tunjuk, dan mereka terkejut setelah melihat tulisan itu.

"Siapa yang melakukan ini ? gak ada kerjaan banget." Tanya dan gerutu Eunbi "Bukan aku kak " Jawab Yujin , karena dia yang terakhir dari dapur.

"1 25 15 14 19 13" Itu tulisan yang mereka lihat, mereka terlihat pusing dengan pesan yang ada di jendela dapur mereka. " Udah jangan dipikirin itu Cuma orang iseng doang." Seru Eunbi kepada Yujin dan Wonyoung. Mereka langsung pergi dari dapur dan menuju kamar masing masing untuk tidur karena sudah larut malam.

Dikamarnya, Yujin masih memikirkan tulisan tadi. Ia mengerti artinya, tetapi siapa yang menulis ini?? Tidak mungkin orang iseng pikirnya. Wonyoung masih terkejut dengan kejadian tadi, bagaimana tidak? Sebelum ia memanggil kak Eunbi ada seseorang dibelakang pohon biji ek disamping dapur.

Yujin yang lelah seharian mengurus segala hal, dari memikirkan cara mendapat uang tambahan, sampai misteri tulisan darah. Yujin pun melepas ABD nya dan bersiap diri untuk tidur, tidak lupa berdoa agar besok tidak terjadi apa – apa.

"Maksudnya apa sih?? Masa tiba – tiba ada yang benci keluarga ku"

Eunbi yang sejak tadi selalu terpikirkan pesan misterius tadi tidak bisa tidur padahal besok harus masuk kerja, sebenarnya ia tak peduli dengan artinya. Tapi apa maksud dari orang itu meneror keluarganya.

"Kak?? Ka Yujiin??" Wonyoung mengetuk pintu kamar Yujin, yang pasti tidak dapat di dengar karena ABD nya dilepas.

"Kaa? Eh gak dikunci, kak aku tidur disini ya- ooh ABD nya dilepas. Pantes saja aku manggil dari tadi gak ngejawab"

Akhirnya rencana malam itu berhasil, mereka berdua terlihat senang sekali. Somi dan kakaknya Daniel sudah merencanakan ini sejak lama, mereka sangat benci dengan keluarga Kwon karena suatu alasan.

"Besok kita ngapain lagi? Lo ada rencana?"

"Entah, gue pikir dulu. Mungkin jangan besok, nanti keliatan mencurigakan, lo aja bikin rencana sendiri"

Mereka berdua telah menyewa rumah disebelah rumah Eunbi untuk melancarkan misinya, dari luar kalian melihat rumah biasa. Jika sudah masuk segala senjata sampai barang – barang mistis terdapat disana, karena dibalik rencana ini ada makhluk yang membantu mereka.   





   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang