Pemuda itu sejak tadi tidak bisa tidur karena memikirkan crush nya, Yujin. Ya, siapa lagi kalau bukan Seungmin, ia sejak tadi gelisah karena tahu bahwa Yujin baru saja mendapat masalah tetapi belum selesai satu masalah, masalah lain datang menghampiri. Akhirnya ia memutuskan untuk menelpon nya.
"Yeoboseyo?" Ucap gadis di seberang sana.
"Ini Seungmin"
"Kak seung-"
"Panggil aja Seungmin kalau diluar sekolah, dapet dari Felix nomornya" Potong Seungmin.
"eumm, ka- eh Seungmin ada perlu apa nelpon aku?" Tanya Yujin dengan suara yang masih sedikit serak karena menangis terus.
"Kamu gapapa? Suara kamu sampe parau begitu" Seungmin yang khawatir keadaan Yujin pun semakin gelisah. Belum sempat menjawabnya, perkataan Yujin dipotong lagi oleh Seungmin.
"Kamu dimana, aku kesana" Spontan Yujin menjawab Rumah Sakit karna ia tidak tahu harus jawab apa lagi, pikirannya masih kacau.
Seungmin langsung bergegas ke rumah sakit, di ruang tamu ia bertemu ayah nya. Walaupun mereka keluarga, tidak ada yang namanya akrab satu sama lain, Seungmin yang hendak keluar pun tidak ditanya oleh ayahnya akan pergi kemana.
Sebenarnya Changbin ada dirumah sakit untuk menemani Yujin dan Wonyoung, tetapi pekerjaan membuat Changbin tidak bisa menemani mereka berdua lebih lama. Kebetulan Seungmin berpapasan dengan Changbin di lobby jadi ia langsung menanyakan ruangan Ka Eunbi dimana.
"Tumben kamu kesini malem – malem, mau nemenin Yujin yaa" Ledek Changbin.
"Yah ketauan hehe, yaudah ka duluan ya"
"Jangan lupa kalo jadian traktiran nya ya!" Ledek Changbin lagi.
Seungmin menuju ke tempat dimana ka Eunbi berada, ia berharap makanan yang tadi ia beli di jalan diterima oleh mereka berdua. Sesampainya disana Seungmin melihat Yujin yang tertidur di paha Wonyoung, ia tidak tega membangunkannya jadi lebih memilih untuk mengobrol dengan Wonyoung.
Tok Tok!
"Dek, nih gue bawain makanan. Tadi juga Jeongin bilang kalo lu suka roti melon jadi sekalian gue beliin" Ucap Seungmin sambil membuka pintu
"Loh tumbenan Seung? Thanks ya. Kamu mau nengok ka Yujin ya?? Dia nya ketiduran tadi, kayanya kecapean"
"Iya tau, kok lu ga tidur?"
Wonyoung mengatakan kepada Seungmin ia tidak bisa tidur karna kepikiran ka Eunbi, maka dari itu ia menjaga ka Eunbi.
"Hoo, lu tidur aja. Besok sekolah, jangan ampe Yujin sama lu telat kena hukum pak Donghae lagi"
"Iya, nanti kamu jaga ka Eunbi ya-"
"Eh seungmin???" Yujin terbangun dari tidurnya.
Seungmin merasa tidak enak karna membangunkan Yujin, tapi tidak apalah ada kesempatan ngobrol berdua menurutnya.
Yujin dan Seungmin akhirnya berbincang – bincang sebentar dan memberi tahu kalau dia membeli makanan tadi untuk mereka berdua, Yujin yang merasa merepotkan Seungmin menjadi tidak enak. Tapi kalau lapar semua pun diterima.
"Pelan – pelan hey makan nya, di pipi kamu ada saus tuh" Seungmin yang melihatnya spontan mengelap saus itu dengan jarinya.
Yujin yang diperlakukan seperti itu merasa ingin terbang saja ke langit, mungkin ini yang dirasakan oleh ka Eunbi waktu bertemu dengan ka Changbin saat itu. Seungmin yang melihat Yujin salah tingkah terkekeh yang membuat Yujin sadar dan pastinya malu.
"pft- kamu ini kenapa sih Jin? Salting banget kaya ketemu doi aja haha" Padahal Seungmin sendiri yang gebet Yujin, tsundere.
"IH SEUNG-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Miracle
FanfictionYujin tidak pernah menyangka akan bertemu seseorang yang pernah dibicarakan oleh ibunya. Orang yang dapat didengar suaranya saat kamu tidak menggunakan alat itu. Orang itu adalah Seungmin