04. BIDUAN KURBEL

29 11 1
                                    

Jangan pernah mempermalukan orang lain, kalo ujung-ujungnya kamu yang di permalukan.

Happy Reading :)
Jangan lupa vote dan komennya kak 😉




"Eh ada trio bebek," sapa Luna sambil cengar cengir.

"Jaga mulut lo ya!" geram salah satu cewe yang paling mencolok di antara mereka bertiga.

"Maapin mulut Luna yang sexy ini ya Chelsie? Luna gak punya uang buat nyewa Satpam." Ungkap Luna dengan raut wajah pura-pura sedih.

"Emang dasarnya bego ya gini Chels." sahut salah satu teman Chelsie yang bernama Tiara Marwa dengan sedikit meninggikan dagunya.

"Maklum Chels rakyat biasa kan emang bego." Imbuh salah satu temannya lagi yang bernama Olla Yasmin.

Sedikit Informasi tentang Chelsie yah guys. Jadi, nama lengkapnya tuh Chelsie mochalinda. Dia anak donatur terbesar di sekolah ini, dan dia di sebut Primadona seantaro sekolah Bima Satya karena kecantikannya. Cantik dari mana? Bedaknya aja 6 lapis, Upss 🙊. Dia memiliki antek-antek yang setia mengikutinya kemanapun dia pergi, Chelsie menyukai David semenjak kelas 10, tetapi selalu di abaikan oleh David. kerjaannya selalu ngbully Siswi yang mencoba mendekati David. Cuman satu Siswi yang tidak pernah kapok akan bullyannya justru sebaliknya Siswi tersebut melawan, yah siapa lagi kalo bukan Luna seorang 😴.

Oke balik ke Topik Biduan.

"Iya tau yang Rakyat luar binasa mah pinter. Tapi gak punya Etika. Ups, maap lagi ya Chelsie? Mulut Luna keceblosan lagi." Ucap Luna pura-pura menyesel. Padahal hatinya lagi ketawa 😝. Tak banyak Siswa yang berlalu lalang melewati mereka menahan tawa karena ucapan Luna.

"Makin pinter ngelawan loh ya!" Marah Chelsie raut wajahnya memerah.

"Ih Chelsie gak boleh marah-marah, ntar keringetan trus bedaknya luntur, nanti gak cantik lagi dong." Nasehat Luna masih terus ingin membuat Chelsie marah.

"Emangnya lo cantik ha? Ngaca Upik!" geram Olla sambil menunjuk wajah Luna dengan jari telunjuknya.

"Luna sih meski gak makek make up cantiknya natural alami gitu. Apalagi kalo udah makek make up, behhh kalah noh Selena Gomez." Jawab Luna percaya diri.

"Udah Chels kita pergi aja, percuma ladenin orang sinting," ajak Tiara karena merasa kalah melawan Luna.

"Yah mau kemana? Kok buru-buru padahal Luna masih pingin ngobrol," sahut Luna saat Chelsie dan temannya melangkahkan kaki.

"Diem lo!. Urusan kita belum selesai ya?. Jauhin David atau lo akan tau akibatnya." Ancam Chelsie menatap Luna tajam, yang di tatap malah santai.

"Uhh takut. Iya deh Luna tetep ngejar Bebeb David." Seperti tidak takut akan ancaman Chelsie, Luna menjawab dengan santai.

"Lo--!!!"

"Udah chels ayo!" Ajak Tiara menarik lengan Chelsie untuk menjauh dari manusia menyebalkan seperti Luna.

Luna melambaikan tangannya kearah Chelsie sambil menjulurkan lidahnya keluar, lalu terkekeh karena melihat respon Chelsie yang seperti menahan sesuatu yang sebentar lagi akan meledak.

"Luna di lawan huh." Kata Luna sambil menoel hidungnya dengan jari jempolnya. Kemudian dia kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti oleh 3 Biduan Kurbel menuju ke kelasnya, karena sebentar lagi pergantian jam pelajaran, dan tentunya Luna harus kembali ke kelas tepat waktu, agar nilainya tetap unggul.

Saat akan masuk ke kelasnya tidak sengaja Luna melihat David dan Alfa keluar dari toilet Pria, yang berada tidak jauh dari kelasnya.

"Alfa?" panggil Luna sambil melambaikan tangannya.

Alfa yang merasa dirinya di panggil pun mengedarkan pandangannya, lalu jatuh pada satu Objek yang sedang melambaikan tangannya, Luna.

"Luna." Panggil Alfa balik sambil melambaikan tangannya juga.

"Tumben si Dora gak nyapa gua," batin David merasa aneh.

Luna segera menghampiri David dan Alfa dengan senyuman manisnya.

"Alfa, Luna minta Linenya dong?" pinta Luna to the point.

David dan Alfa seketika diam, mereka merasa aneh dengan Luna. Bukannya Luna lagi ngejar David ya? Kok malah minta Linenya Alfa?. Kayaknya Luna habis kebentur dehh. 😕

"Alfa ih kok bengong," ujar Luna lagi karena Alfa tidak menjawabnya.

"Eh, iy-iya Lun. Apa?" tanya Alfa gugup.

"Luna boleh minta Linenya Alfa gak?" tanya Luna mengulang lagi.

"Eh iy-iya boleh kok." jawab Alfa masih gugup, jantungnya berdegup kencang, dia senang.

"Ya udah nih tulis," Luna menyodorkan ponselnya ke Alfa.

David yang merasa di abaikan langsung membuka suara.

"Lo gak papa kan Lun?" tanya David sedikit ada nada perhatian.

"Eciee bebeb David perhatian."

"Siapa juga yang perhatian," sinis David memalingkan wajahnya.

"Iyain aja lah, kasian calon pacar malu." Ujar Luna cengar cengir.

"Nih Lun udah gua save kok." Sahut Alfa mengembalikan ponsel Luna setelah memasukkan Linenya ke ponsel Luna.

"Makasih Alfa." Tulus Luna sambil tersenyum manis.

"Ya Alloh. Mahlukmu sungguh manis." Batin Alfa tidak berkedip menatap Luna.

"Iya Lun, sama-sama." Jawab Alfa ikut tersenyum.

"Yaudah Luna balik kelas dulu ya? Daaaa." Pamit Luna yang hanya di balas anggukan kepala oleh Alfa.

"Yok bro balik kelas," ajak Alfa pada David.

"Tunggu dulu, Luna kok malah minta Line lo, bukannya minta line gua," Ucap David sedikit ada nada tidak suka.

"Kenapa? Lo cemburu?," Tanya Alfa sambil menunjukkan seringainya.

"Gua cemburu sama kembarannya Dora? Cihh gak level," jawab David Cepat.

"Bagus deh." Ujar Alfa senang, yang malah membuat David bingung.

"Jangan bilang kalo lo suka sama dia?" David mengulang kalimat tanya yang kemarin sempat dia Lontarkan.

"Udah yuk balik kelas." Ajak Alfa tanpa menjawab pertanyaan David.

DALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang