2. Rutinitas

54 12 0
                                    

Seperti biasa. Hari hari yang di lalui  Elvina sama saja, gadis kejam dengan berbagai cara untuk menindas orang lain.

Ketika sudah pukul setengah delapan pagi, para siswa dan siswi sedang melaksanakan jam pertama pelajaran. Beda dengan Elvina, ia masih tertidur pulas di atas ranjangnya.

Sampai akhirnya Bi Tuti berteriak dari luar kamar gadis itu,

"Non, bangun sudah jam setengah delapan."

Elvina mengerjap kan matanya, lalu mengiyakan. Ia bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Hanya butuh 15 menit ia sudah cantik nan rapi di depan cermin.

Tepat pukul delapan Elvina bergegas berangkat ke sekolah menggunakan mobil sedan berwarna hitam dengan kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya itu.

Mungkin hanya 3 tujuan gadis itu untuk bersekolah,
1. Datang
2. Menindas temannya
3. Lelah, lalu pulang. Haha.

Seingat Elvina hari ini ia ada ulangan Sejarah. Untung saja Sejarah jam terakhir, jadi Elvina tak perlu buru buru. Sekitar 10 menit dengan kecepatan rata rata mobil Elvina sudah memasuki parkiran.

Pak Jono selaku satpam sekolah hanya bisa menuruti perintah sang pemilik sekolah ini. Jadi, Elvina mau masuk jam berapa saja pasti gerbang selalu di buka.

Elvina turun dari mobil nya lalu melepas kacamata yang bertengger di hidungnya. Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi para teman temannya.

Girly

Elvina
Gue tunggu gudang

R

ead (3)

Sedangkan di kelas XII-IPS3 sedang pelajaran Bahasa Indonesia, guru mapel ini bisa dibilang letoy gais. Soalnya udah tua, harusnya pensiun tapi ngotot aja masih mau ngajar.

Setelah mereka mendapat pesan dari Elvina mereka menyusun rencana.

"Cabut sekarang," ujar Friska.

"Alasannya apaan tapi," ucap Meicha.

"Gue pura pura sakit perut," kata Friska.

"Gue ke toilet aja deh," sahut Friska.

"Nah, gue apaan anying." Timpal Meicha.

Perdebatan mereka menimbulkan kericuhan.

"Itu kalian ber-3 kenapa kok bisik bisik," ucap Bu Dewi dari depan.

"Ah, apa bu. Ini bu perut saya sakit banget," bohong Friska.

"Aduh, sakit ya. Ya sudah sana ke UKS. Yang anak PMR siapa tolong antar Friska.

"Biar saya aja bu," timpal Meicha.

Mereka berdua meninggalkan kelas, tinggal Bella saja. Ia sangat kesal dengan kedua temannya tadi. Selang 5 menit Bella mengangkat tangannya.

"Bu, ijin ke toilet ya."

"Ya,"

Bella langsung keluar dan bergegas ke gudang. Di sana sudah ada Elvina, Friska, dan Meicha. Bella datang dengan muka ditekuk.

"Ngapain tuh muka udah kayak kulit badak," kata Elvina.

"Tau tuh," sahut Meicha dan Friska bersama. Bella yang baru saja datang langsung duduk di kursi. Gudang ini sudah tidak dipakai. Karena itu, Elvina dkk memilih tempat ini sebagai tempat untuk membolos selain rooftop sekolah. Elvina dkk merenovasi semua menjadi lebih indah dan enak dipandang.

Queen of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang