3. Ulangan

47 11 0
                                    

Walaupun Elvina gadis yang nakal, kejam, suka membolos. Hal itu tidak membuat Elvina meninggalkan kewajibannya yang menjadi siswi SMA Pelita. Bahkan Elvina pernah mengikuti Olimpiade sampai masuk ke berbagai negara.

Di rumahnya pun banyak sekali piala dari yang paling kecil hingga yang paling besar.

Elvina memilih buku yang bisa untuk dipelajari nanti. Setiap rak ia jelajahi, sampai di tangannya sudah berat membawa 3 buku besar. Vincent tak tega melihat itu, ia pun menghampiri dan mengambil alih buku itu.

"Sini, gue bawain." Vincent membawa buku itu ke salah satu meja. Kemudian Elvina datang membawa 2 buah buku lagi.

"Buset! Banyak amat neng. Lo mau baca buku bejibun gitu?!" Tanya Vincent tak menyangka.

"B aja, ga banyak juga." Balasnya malas. Vincent menghela napas pelan.

"Lo kenapa sih, kalo gue ngajak ngomong lo pasti lo responnya gitu gitu aja." Keluh Vincent.

"Gitu gimana?"

"Ya kayak ga niat."

"Emang gue ga niat kalo ngomong sama lo." Jawab Elvina jujur.

"Emang salah gue apa sih?" Vincent mulai geram sendiri namun ia tahan, ia masih normal untuk bersabar menghadapi seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta diam diam, itu hanya dirasakan oleh Vincent sendiri. Tidak tahu gimana dengan Elvina.

"Lo tanya sama gue? Salah lo dimana? Salah lo sekarang, udah ganggu waktu belajar gue!"

"Lo keluar sekarang juga! Sebelum kesabaran gue ilang sekarang!" Sarkas Elvina sambil menunjuk ke arah pintu perpus.

"Oke! Kalo itu mau lo, gue bakal keluar sekarang!" Balas Vincent pasrah.

Sebenarnya Elvina hanya berpura pura saja, ia sedikit bisa membuka hati untuk Vincent hanya karena pertengkaran kecil. Yang Elvina tahu, Vincent masih mengharapkan mantan kekasihnya.

Jadi, tidak salah bukan jika Elvina bisa menggantikan posisi mantan Vincent itu.

***

Sekarang sudah memasuki jam terakhir. Seperti yang dibilang Elvina, jam terakhir ini akan diadakan ulangan harian Sejarah.

Semua siswa siswi kelas XII-IPS3 sedang belajar, beda dengan Elvina dkk. Mereka lebih bercanda ria, soalnya Elvina sudah belajar tadi di perpustakaan. Masalah teman teman Elvina yang tidak belajar? Tak apa.

Tanpa Elvina dkk sadari, Bu Ajeng selaku guru Sejarah datang.

"ELVINA! FRISKA! BELLA! MEICHA! kalian ini kenapa tidak belajar malah mengobrol?!" Tegur Bu Ajeng.

Ke-4 gadis itu menoleh lalu kembali ke tempat masing masing. Sambil nyengir tidak jelas.

"Maap elah bu. Siapa bilang kita belum belajar? Hm?" Tanya Elvina.

"Emang kita belum belajar kok, hehe." Sahut Meicha polos. Meicha mendapat tatapan tajam dari ke-3 sahabatnya itu.

"Enak aja, gue tadi udah belajar ya." Kata Elvina membela diri.

"Iya emang, tadi gue liat lo belajar di perpus. Kita kan tinggal nyontek," timpal Bella santai.

"Kita? Lo aja kalii, gue mah pinter!" Sahut Friska.

"Sudah sudah, saya itu lagi marahin kalian. Kenapa malah pada debat sendiri!" Sentak Bu Ajeng.

"Kalian ber-4 belajar di luar! Ikut ulangan susulan saja!" Lanjut Bu Ajeng.

Brak

"Ga bisa gitu dong Bu! Kita bakal buktiin kalo kita bisa tanpa belajar," jawab Elvina tak terima.

Queen of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang