Cerita Pertama

13.3K 758 104
                                    


Sasuke mencintai Naruto, begitu pula sebaliknya. Memutuskan untuk saling mengutarakan cinta dan menjalin kasih sejak dibangku menengah pertama. Begitu tulus, begitu murni, dan begitu rahasia.

Tak ada seorangpun yang mengetahui hubungan mereka, hanya sang putra sulung Uchiha Itachi, yang berperan sebagai kakak kandung dari Uchiha Sasuke sebagai tempat bercerita kisah cinta terlarang yang ditutup rapat oleh sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Rahasia begitu rapat ditutup, tak ada yang berniat mengumumkan atau membocorkan sedikitpun, entah oleh sepasang kekasih ini, ataupun Itachi,

Tahun terus berganti, kisah cinta merekapun tak juga berhenti. Sejak berumur 14 tahun hingga kini Sasuke dan Naruto menginjak 23 tahun, usia yang cukup membuat setiap orang tua bertanya mengenai pasangan hidup.

Sasuke bertekad memberi tahu hubungannya yang selama ini terjalin dengan seorang lelaki pada kedua orang tuanya. Berniat meminang sang kekasih dalam sebuah ikatan suci pernikahan.

Bukan sebuah sambutan atau pengertian, melainkan sebuah tamparan di pipi yang Sasuke terima dari ayahnya, Fugaku. Pertanda sebuah penolakan keras atas hubungan dan keputusan yang Sasuke utarakan. Tak ada pembelaan dari sang ibunda, Mikoto. Hanya sebuah tatapan tak berarti.

Hari itu juga, Sasuke dijodohkan dengan wanita pilihan ayahnya.

Hari yang seharusnya merupakan hari baik untuk melamar sang kekasih, berganti menjadi hari perjodohan dengan wanita yang bahkan tak Sasuke kenal.

"Naruto, maafkan aku.." Sasuke mencium tangan pria pirang dihadapannya, tak sanggup melihat air mata yang mengalir di pipi orang yang ia cintai itu, "Maafkan aku.."

Tak henti bibir Sasuke melafalkan kata maaf, meminta pengampunan, dan pengertian.

Naruto tak kunjung berbicara, suaranya tertahan, bahkan sekedar isakanpun tak mampu Naruto keluarkan. Naruto tahu, cepat atau lambat, hal ini akan terjadi. Ia harus menerimanya.

Tangan lain Naruto akhirnya bergerak mengelus rambut pria dihadapannya "Tak apa, Sasuke". Bibir Naruto terangkat, ia tersenyum, menerima segala kenyataan dengan berlapang dada. "Ini adalah takdir kita, ini adalah takdir mu, berjanjilah untuk mencintai istrimu nanti seperti kamu mencintai aku". Isakan tertahan Naruto akhirnya keluar, tangannya tak berhenti mengelus wajah kekasih yang akan menjadi suami orang lain sebentar lagi.

"Mungkin, memang ini yang terbaik". Naruto berhenti mengelus wajah Sasuke dan menggantinya dengan sebuah kecupan singkat di dahi. "Ini akhirnya, Selamat tinggal. Aku doakan kebahagiaan mu, Sasuke"

"Aku mencintai, mu".

Hari terus berganti, pernikahan Sasuke dengan wanita pilihan ayahnya akan segera terjadi. Penyesalan pun tak juga hilang, pernikahan mereka menggunakan jasa wedding organizer milik Naruto, memikirkan harus menyusun rangkaian pernikahan untuk orang yang ia cintai dengan wanita lain membuat Naruto tersenyum sendu, ia tahu jika ia harus memberikan yang terbaik dihari baik bagi Sasuke dan wanitanya nanti. Ini adalah hadiah terakhirnya.

Hingga hari pernikahan itu datang, Sasuke menatap wanita dengan gaun putih di hadapannya, kemudian matanya melihat sekeliling gereja melihat banyak orang yang bertepuk tangan atas janji suci yang akhirnya terucap, Sasuke resmi telah menjadi suami orang lain. Mata hitam Sasuke menemukan Naruto yang berdiri dengan seragam WO-nya ikut bertepuk tangan, sesekali menyeka air matanya yang terus keluar melihat Sasuke yang kini akan menempuh jalan Bersama orang lain.

Sasuke marah, pada dirinya sendiri.

Tahun berganti, sudah lebih dari 5 tahun sejak saat itu, Sasuke tak pernah bertemu Naruto lagi. Kini Sasuke telah dikaruniai seorang anak, menjadi sebuah keluarga kecil yang Bahagia. Hingga sebuah kabar kembali menggemparkan seluruh keluarga Uchiha, kakaknya Kembali dari luar kota dengan mengumumkan pernikahannya, Mata Sasuke membulat, dihadapannya berdiri Naruto, yang menggenggam tangan Itachi.

Kakaknya, kini yang menjalin hubungan dengan Naruto. Melakukan hal sama seperti yang ia lakukan 5 tahun lalu, meminta izin untuk menikahi seorang laki-laki.

Tak ada yang berubah, sang ayah Fugaku menolak keputusan Itachi.

Perdebatan tak terelakan, Itachi melawan, Itachi berdiri mempertahankan hubungannya. Sasuke ingin menangis. Mendengar ayah dan ibunya akhirnya merestui hubungan mereka, dan menyetujui pernikahan mereka.

Pernikahan Itachi dan Naruto.

Penyesalan menjalar kesetiap inci tubuh Sasuke. Kenapa dulu ia diam saja? Andai saja dulu Sasuke bertahan, andai Sasuke melawan sedikit saja, andai ia mempertahankan hubungannya lebih kuat lagi. Mungkin ia tak harus meninggalkan Naruto, mungkin ia kini dapat bersama dengan laki-laki yang dulu ia cintai itu.

Ikrar janji telah diucapkan, Naruto dan itachi resmi menikah.

Sasuke berdiri ditempat yang sama, saat Naruto melihat pernikahannya dulu. Kini Sasuke mengerti perasaan hancur yang Naruto rasakan di hari pernikahannya.

Sasuke tersenyum, nama Naruto akhinya resmi berganti menjadi Uchiha.

Meski bukan Uchihanya.

Meski bukanbersamanya.

Bawang BombaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang