📖 ᝃ O.2

116 15 2
                                    

pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok pria yang baru saja menuntaskan panggilan alamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok pria yang baru saja menuntaskan panggilan alamnya.

dirinya berjalan ke arah kasur yang ditempati istrinya yang sudah tertidur pulas dengan buku yang ada diatas wajahnya.

brian mendudukan dirinya dipinggiran kasur, menatap lekat wajah sandira yang begitu tenang dan cantik saat tidur. tangan terangkat ambil novel yang berada di wajah sandira

empunya menggeliat sesudah brian mengambilnya, sandira terbangun. terkejut melihat brian yang tiba - tiba sudah ada dihadapannya

“eh m - mas, sudah selesai ?” tanya gugup sambil mendudukan dirinya lalu bersandar pada heardboard.

gadis itu buru buru menetralkan degup jantungnya yang begitu kencang. pria didepannya terkekeh gemas lalu menggangguk pelan.

“sudah dir.”

yowis, kamu lanjut tidur aja ya. maaf kalo ngga sengaja buat kamu kebangun”

lanjutnya, sesudah itu dirinya beranjak dari kasur dan menempatkan dirinya di sofa.

tiba - tiba sebuah sentuhan menahan pergelangan tangan brian.

“disini aja, disebelahku.” cicitnya pelan, kepalanya menunduk. alih - alih menutupi wajahnya yang terlihat merah bak kepiting rebus.

“udah ndak papa, mas di sofa aja ya ?”

sandira menggelengkan kepalanya cepat,

ndak, ini kan tempat mas juga. ndak sopan banget kalo pemiliknya malah tidur disofa sedangkan aku tidur tenang disini.”

brian mendudukan dirinya lagi, mengusap kepala sandira pelan sembari menunjukan senyum manisnya. hati sandira menghangat

ndak papa kok, daripada mas tidur disebelahmu malahan kamu ndak bisa tidur kan ?”

perkataan brian sedikit ada benarnya, jujur sandira belum siap untuk tidur satu ranjang. masih terasa asing baginya, tapi dia tidak mau bersikap egois.

dirinya menggigit pelan bibirnya lalu menatap kearah brian, kepalanya menggeleng pelan.

“kalo masalah itu, dira bisa ngatasinnya kok. yang penting mas tidur dulu disini. ya ?” katanya sambil menepuk tempat kosong disebelahnya.

“yakin ?”

sandira mengangguk mantap,

“iyaa, yakin.”

“okee, sebentar ya mas mau ganti baju dulu”

pria itu berjalan ke arah lemari, mengambil setelan kaos rumahannya supaya lebih santai. 

sandira sibuk membenarkan posisi duduknya tiba - tiba kaget disuguhi pemandangan brian yang begitu saja melepas kemejanya di hadapannya dengan santai.

terlihat, err- seksi mungkin ?

pikiran sandira jadi melayang kemana mana,

“astaga, sadar dir sadarrr” pipinya ditampar pelan berulang kali.

pelakunya selesai berganti baju, meletakan kemeja kotornya tadi ditempat ember yang disediakan untuk meletakan baju kotor.

pria itu heran melihat wajah sandira yang memerah saat menatapnya.

“sandira ?”

yang dipanggil terlonjak kaget,

“ah iya mas, kenapa ada apa ?”

brian membuat gestur menunjuk wajah sandira, “muka mu, merah banget.”
















“jancok” batinnya,

kini matanya sukses melotot, menunduk malu sambil berusaha menutupi wajahnya yang memerah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















© yayaverse2

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❝ MARRIED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang