Dua

12 1 0
                                    

Happy reading!❤

"Lo duluan aja, Bell!"

"Yakin ?"

Aku hanya menganggukan kepala tanpa mengeluarkan sepatah kata. Sebenernya cacing di perut ku sudah memberontak sedari tadi, tapi ada hal yang membuat rasa laparku tertunda.

"Masih zaman ya lempar lemparan kertas." -celetukku sembari membuka apa isi kertas yang entah dari mana asalnya. Saat itu, suasana di dalam kelas sedang sepi, semua murid sedang menikmati rasanya surga sekolah. Dengan menggunakan jemari kecilku, aku mulai membuka lipatan demi lipatan benda ringan tersebut.

Hai,

Nama lo cantik ya, kayak orangnya. Angel, bidadari. Jujur, gue udah jatuh cinta ke lo saat pertama kali gue liat lo di depan Ruang BK tadi pagi. Mata lo indah, senyuman lo manis, dan suara lo membuat gue candu. Gue tulus nulis kayak gini buat lo saat pelajaran kimia tadi. Gue ingin kenal lo lebih deket, lo juga kan? Gue mau anterin lo pulang sekolah nanti sore, lo mau kan? Lo tunggu gue di parkiran sepeda motor.

Sebelumnya gue minta maaf, gue lancang lemparin surat ini ke lo, padahal baru kenal aja belum ada 5 jam. Karena gue yakin, lo nggak kayak cewe cewe pada umumnya. Lo, yang selama ini gue cari.

Lo adalah seberkas sinar yang memancarkan cahaya di hati gelap gue.

Salam,

Revandion Aldara.

•••


Udara sore ini cukup bersahabat. Tidak seperti di Bandung, setiap sore pasti ada saja air mata awan yang jatuh ke bumi. Sebenernya, aku tidak yakin akan meng-iya kan isi surat tadi. Tapi, apa salahnya? Toh sepertinya dia cowo yang baik baik.

"Bro, gue duluan ya ada urusan yang sangat penting!" ucap Revan.

"Tumben banget lo, ada urusan apa emang? Kayaknya penting banget." jawab Rayan.

"Hooh bener, Ray!" timpal Agam

"Nanti gue kasih tahu deh, bye muach!" jawab Revan sembari jalan menuju parkiran.

Mungkin salah apa yang papah kata kalau semua cowo itu sama. Pikiranku entah kemana dan tak tahu akan berbuat apa. Huh.

"Hai!"

Tiba tiba suara cowo memecahkan lamunanku.

"Eh, kamu." jawabku

"Jangan aku kamu dong, itu terkesan romantis buat gue. Panggil lo gue aja. Oke?"

"Oke."

"Yuk, buruan naik motor gue. Keburu banyak cewe yang liat ntar mereka cemburu." ucap Revan sambil mengangkat alisnya. Sok ganteng.

"Idih sok banget lo." jawabku

"Udah ayo naik, mau gue gendong apa?"

"Eh, gausah maap gue bisa sendiri."

Setengah perjalanan telah kami lewati. Sedari tadi hanya ada keheningan diantara kami. Membosankan.

"Eh, rumah lo tadi kalau udah sampe ujung terus belok kanan atau belok kiri  gue lupa?" ucap Revan. Sebelum jalan tadi sebenernya Revan sudah menanyakan perihal alamat rumah aku. Tapi, baru beberapa menit saja sudah lupa. Dasar pikun.

"Belok kiri lah masa kanan, kanan itu arah kuburan. Yakali rumah gue di kuburan." jawabku.

"Ya siapa tahu!"

"Ishh apaan sih lo!" jawabku sambil memukul punggung Revan.

"Aww sakit tahu."

"Dih dasar lemah."

"Entah kenapa kalo disamping lo gue jadi lemah tak berdaya." gombal Revan.

"Alay lo!"

Waktu telah berjalan begitu cepatnya. Kami sudah sampai pada tujuan kami.

"Rumah warna cream itu rumah gue." ucapku

"Oke!"

"Makasih ya, udah nganterin gue sampe depan rumah." ucapku sembari turun dari motor gede miliknya.

"Iya sans. Gue besok mau jemput lo berangkat sekolah, boleh?" pinta Revan.

"Gausah, gue bisa sendiri. Gue masuk dulu." jawabku sembari jalan menuju pintu gerbang rumahku.

"Itu helm gue lepas dulu, lo baru boleh masuk."

Seketika langkahku terhenti. "Nih, makasih."

•••


Hari ini begitu melelahkan. Banyak peristiwa baru yang aku alami. Baru hari pertama saja, sudah seperti ini, apalagi kedepannya.

Drtt.. Drtt...

+62 81353789467
Hai...

"Aduh siapa sih ganggu gue rebahan aja."

Mata Angel melotot saat pandangannya tertuju pada nomor asing tersebut. Perasaan dia tidak membagi nomor handphone kepada siapapun hari ini.

Angelktrn
Dengan siapa ya?

+62 81353789467
Dengan Revan disini masa baru tadi lupa hehe.

Angelktrn
Lo dapet nomor gue darimana?!

+62 81353789467
Ada deh. Save nomor gue ya. Eh btw, lo beneran nggak mau gue jemput besok pagi?

Angelktrn
Ishh nomor gue bukan untuk dibagi bagi ya! Apalagi ke orang kayak lo!

Angelktrn
Lo minta nomor gue cuma buat tanya gitu doang? Gue kasih tahu sekali lagi, lo gausah repot repot jemput gue, lagian lo bukan siapa siapa gue!

+62 81353789467
Sebentar lagi lo bakal jadi orang spesial buat gue, Ngel.

Aku tidak membalas pesan dari orang nggak jelas itu. Dia membuat pikiranku kemana mana. Entahlah.

Mulai dari seuntai surat, gombalan nggak jelas, dan sekarang dia berani berani nya kirim pesan. Entah dari mana dia mendapatkan nomor aku.

•••

Haiii apa kabar readers?
Seru nggak? Maaf ye kalau absurd😂
Sambil nunggu buka puasa mending baca ini aja ya nggak?😂
Tunggu capter selanjutnya yaa!
Jangan bosan bosan🤗

Oiyaa, satu vote dari kalian sangat berarti buat aku😊







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang