MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN YA GAISSSS
AKU CINTA KALIAN LAHIR DAN BATIN ❤️
MAAF TELAT UPDATE HIHIHI . .JANGAN LUPA TEKAN BINTANGNYA
HAPPY READING 💙"mau rasa apa?"
"Rasa yang tertinggal"
Manda terlihat mendengus. Ia meletakkan beberapa cup es krim berbagai rasa yang diambilnya dari kotak pendingin dirumahnya. Gadis imut itu mendudukkan dirinya tepat disebrang ku. Matanya mengerjap lucu menatapku.
"Kamu bucin banget sih Nay"
"Bodoh!"
"Kamu masih kepikiran calon imam yang pergi ke Singapura?"
"Ya menurut mu ae lah Mandaaa"
"Kenapa harus dipikirin sih. Kan mas Dimas mu lagi cari pundi-pundi uang buat masa depan"
"Nggak! Dia itu cuma seminar disana Man. Tapi kenapa harus dua Minggu"
"Ya mungkin sekalian cari jodoh"
"Heh Manda kok ngomong gitu!!"
"Ya habisnya calon makmumnya cerewet kayak kamu. Mana betah dia"
"Mulutmu asem ya man. Aku sumpahin kamu dapet cowok tua!"
"Nggak mempan hih!"
"Aku kangeeeeeen"
"Emang mas Dimas nggak hubungin kamu sama sekali?"
"Dia itu bukan tipe yang suka kabar-kabaran. Boro-boro kasih kabar. Pegang ponsel aja kalau dia inget"
"Yaudah sih wajar aja. Kan dia sibuk seminar"
"Tapi ini udah empat hari lo Man. Bisa-bisanya ya dia gitu. Dia nggak rindu apa sama aku"
"Emang kamu saha? Kamu tuh kalau kata miko bagai pungguk merindukan rembulan "
"Kurang-kurangin gaul sama Miko. Otak kamu jadi sableng gini"
"Coba tanya mba Laras. Siapa tahu mereka kontakan"
Aku menggeleng lalu menyendok beberapa cup es krim dan memasukannya kedalam mulutku asal. Aaaah dinginnya es krim bahkan nggak bisa nyegerin pikiranku soal mas Dimas.
Sebenarnya kemana sih laki-laki tua itu. Nyebelin banget!"Nggak Man. Bahkan email mbak Laras yang tanya soal tugas-tugas kampus kemarin belum dibalas"
"Yaudah sih mungkin emang dia lagi sibuk"
"Sibuknya ya gak gini juga kali Man. Presiden yang sibuk aja masih sempat pos foto di Instagram. Lah ini? Nggak ada bau-bau bangkit sama sekali dari sibuknya"
"Coba aja kamu yang hubungi duluan"
"Enak aja! Nggak ah gengsi tau Man"
"Yaudah silahkan merindu kalau gitu. Kan sekali-kali kamu yang hubungi Nay"
"Bukan sekali Man kalau itu. Udah berkali-kali kalau aku yang hubungi dia duluan ya"
"Ya sekarang coba lagi. Siapa tahu notif chatmu bikin dia sadar"
"Ntar kalau nggak dibales tengsin aku"
"Chat dulu. Urusan dibales nggaknya urusan ntar"
Menghela nafas pelan, akhirnya aku menuruti kata Manda. Mengambil ponsel yang tersimpan di saku seragam, aku mencari kontak mas Dimas. Jari-jariku bergerak mengetikkan pesan untuknya. Namun pada detik terakhir tiba-tiba aku ragu untuk menekan tombol send.

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BUURMAN (END)
ЧиклитWiting Tresno Jalaran Soko Kulino. Bagi Kanaya Adijaya, pepatah Jawa yang satu itu masih menjadi tanda tanya besar pada hatinya. Witing = Permulaan Tresno = Cinta Jalaran = Karena Soko = Dari Kulino = Terbiasa Pepatah yang artinya "Cinta tumbuh k...