empat

55 10 0
                                    

tak lama kemudian upacara pun dibubarkan, dan semua siswa pun memanfaatkan 5 menit untuk istirahat itu dengan se-efisien mungkin, yaitu tentu saja untuk pergi ke kantin belakang yang mempunyai varian snack yang sangat beragam.

jihoon dan teman-teman sekelasnya tentu juga mengikuti siswa-siswi yang lain untuk pergi ke kantin, ya siapa sih yang nggak haus habis upacara satu jam.

"eh, jangan lama-lama beli jajannya, gue belum ngerjain pr nih . . ."

"ah idih, enggak dari tadi elu nyalin-nya . . ."

"yaelah ntar gua gabisa borong dong . . ."

"sudahlah, teman-teman yang terjadi sudah terjadi"

"ih rusuh amat pagi-pagi . . ."

jihoon lagi-lagi hanya menyimak percakapan antara teman-temannya yang sedang tengah berdebat(?) sambil berjalan menuju kantin belakang itu.

"eh hoon, elu punya doi kann"

teman jihoon, yang bernama seokwoo, berkata dengan nada yang cukup lantang.

ya, mungkin tak sekeras toa masjid tapi cukup lantang untuk menarik perhatian seluruh teman-teman jihoon lain yang tadinya sedang debat.

"kagak ada"

jihoon menjawab singkat,

"wah, gila jihoon udah kaga jomblo anjir"

"hoon bantuin jiwa jomblo ini menemukan doi plis"

"wah gila jihoon lakuu"

"siapa woo doi nya?"

"ha'a siapa nih doi-nya jihoon?"

"gue kagak ada doi, anjir."

jihoon berkata dengan kesabaran yang mulai berkurang,

"ngasal aja lu, woo"

jihoon berkata pada seokwoo, dan akhirnya seokwoo juga diomelin sama temen-temen jihoon yang lain soalnya juga gamau dimarahin sama jihoon.

dan mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke kantin dengan rusuh.

⠀⠀⠀⠀

tak lama kemudian mereka akhirnya sampai ke kantin yang sekarang seperti sebuah rumah semut yang ramai.

"pencar ya gais, ketemu lagi di sini, jangan ninggalin"

dan akhirnya mereka pun berpencar untuk membeli jajanan mereka.

ya, sayang sekali jihoon tidak ikut. karena tinggi badannya yang minimalis itu ia tidak berani ikut melebur ke dalam grumbulan siswa-siswi yang sedang berebut jajan itu.

bisa-bisa ia terinjak seperti semut yang ditengah demo. kan gak lucu.

jadi ia hanya berdiri di tempat yang akan menjadi titik bertemu mereka setelah mereka selesai membeli cemilan.

⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

" . . haha, iya nih- eh-"

jihoon yang sedari tadi sedang menyenderkan badannya di samping sebuah dinding pun langsung membalikkan badannya setelah ia tertabrak dari belakang oleh seseorang.

"liat-liat dong kalo jala-"

sebelum ia bisa menyelesaikan kalimatnya itu ia tiba-tiba terhenti,, ia tidak disekap, tenang, tapi ia sedikit terpana saat dirinya melihat lagi-lagi sosok familiar yang sekarang sedang berhadapan dengannya.

"eh- elu lagi, yey kita ketemu lagi"

figur lelaki yang lebih tinggi itu menyapa diiringi dengan sebuah senyuman manis, membuat kedua matanya yang semula sudah sipit jadi lebih sipit.

itu si pemimpin upacara tadi.

"siapa, soon?"

"elu kenal soon?"

"temen elu nyong??"

dapat didengar tiga suara lain yang bertanya-tanya, dan sepertinya mereka teman si figur yang tengah menyapa jihoon saat itu.

"hah? oh iya ini temen baru nih-"

dan tanpa aba-aba pun lelaki itu merangkul jihoon, sementara lelaki yang di rangkul itu terpaksa harus memandang ketiga laki-laki yang sepertinya adalah kawan-kawan lelaki yang kini tengah merangkulnya itu.

"dan dia namanya . ."

"j-jihoon-"

"jihoon!"

lelaki itu mengulangi jawaban jihoon, tapi dengan nada yang lebih lantang sembari mengeratkan rangkulannya itu.

jujur, jihoon tidak ada inisiatif apapun untuk menyudahi skinship mereka itu. ia bahkan sedikit, ehem, menyukai skinship itu,, jadi ia hanya diam karena ya jelas kalau jihoon berkata kalau ia suka melakukan skinship dengan seseorang yang bahkan belum ia kenal, nanti mau ditaruh dimana mukanya?

bisa-bisa reputasinya sebagai siswa terdingin di sekolah itu hancur.

"wah, salken ya jihoon, kita kayaknya belum pernah ketemu"

"oh iya, salken yaa"

"salken ya pendekk"

jihoon yang diajak berkenalan itupun hanya tersenyum canggung dan melambaikan tangannya kecil.

"em, yaudah kalian bertiga jajan duluan sana, gue pesen pop mie dua ye, terserah rasanya, gue disini aja"

dan ketiga lelaki itupun langsung mengiyakan dan merekapun pergi meninggalkan jihoon dan si lelaki itu sendiri, ya berdua sih.

⠀⠀⠀⠀
"ayok duduk disana aja, ji, kita kenalan beneran, hehe"

risak [soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang