dua

70 8 0
                                    

“  . . . upacara akan dimulai dalam lima menit . . . ”

⠀⠀⠀⠀

setelah bel sekolah berbunyi, jihoon, dan juga siswa-siswi yang lainnya juga bergegas pergi ke halaman sekolah untuk melaksanakan upacara hari senin yang tidak disukai hampir semua siswa yang disekolah.

jihoon, yang sekarang tengah berjalan bersama teman-teman sekelasnya, sedang mendengarkan perbincangan teman-temannya yang cukup tidak berguna baginya.

mereka sedang membahas tentang game online, dan itu tidak terlalu memercikkan ketertarikan bagi jihoon. iya, mungkin itu seru tapi jihoon hanyalah bukan tipe cowo gamers.

"kuy mabar ntar sore . . ."

"etdah ntar sore w mau top-up dulu anjir . . ."

"sape mau mabar ml woee. . ."

"push rank kuyy . . ."

haduh. jihoon sangat tersesat dengan arah pembicaraan teman-temannya itu, tapi ya bagaimana lagi, masa mau nggibah sama kaum hawa?

"ups-"

jihoon tidak sengaja menabrak seorang laki-laki di depannya, ya mungkin karena ia terlalu sibuk melamun hingga dirinya sampai galfok.

"eh maaf, ga sengaja"

jihoon meminta maaf sembari sedikit memundurkan badannya dari punggung laki-laki di depannya.

laki-laki yang tak sengaja ia tabrak tadi pun langsung membalikkan badannya sehingga ia berjalan mundur.

"eh, iya gapapa, tadi enggak kerasa kok hehe"

laki-laki itu berkata sambil cengengesan.

jihoon hanya mengangguk kecil sebagai respon.

"kamu kelas berapa btw? kok kayanya nggak pernah ketemu hehe"

"11 ipa 2"

"oh~ pantesan belum pernah ketemu"

jihoon menatap malas lelaki yang tersenyum lebar dihadapannya itu, meskipun baru saja bertemu tapi jihoon sudah bisa menebak kalau laki-laki ini talkative banget.

jadi ia bukanlah tipe teman yang diperlukan oleh jihoon.

"boleh tau namam-"

"nggak."

jihoon memotong perkataan lelaki itu sebelum ia menerobos antrean siswa di lorong sempit itu.

"yasudah, semoga kita ketemu lagi kapan-kapan!"

terdengar suara ceria laki-laki itu berkata dari kejauhan.

jihoon hanya menghela nafasnya lega karena sudah berhasil sampai di halaman sekolah dan akhirnya pergi ke barisan kelasnya.

meskipun ia tidak suka orang yang terlalu cerewet, lelaki yang tadi ia temui sepertinya tidak bisa hilang dari pikiran jihoon.

dia penasaran,

tapi ia juga tidak ingin tau.

risak [soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang