Scene terakhir...
"Lalu denganmu tidak? Begitu pikirmu, berengsek?!" bentak Hasa.
"Aku tidak tertarik dengan dirimu, aku hanya tertarik dengan egomu yang setinggi langit. Jika ku jatuhkan kau, rasanya seperti menjatuhkan seluruh pengusaha di dunia. Seperti mendapat kepuasan sendiri."
"Gila!"
So, enjoy it~
__________________________
Hasa sesekali melirik ke arah Jungkook yang duduk di sampingnya sambil menegak sebuah minuman yang ia bawa di kantong celana. Gadis itu menghela nafas.
"Apa kabar?" tanya Hasa pelan.
"Baik," jawab Jungkook tanpa menatap lawan bicaranya.
"Oh.."
"Kau sendiri?"
Hasa mendongak ke atas, menatap langit tak berbintang.
"Ya, selagi aku bersama Taehyung. Ku pikir aku akan baik-baik saja."
Jungkook menoleh ke arahnya. Pria itu mengangguk sekilas lalu menyodorkan kaleng minumannya ke arah Hasa. Gadis itu menolak.
"Aku tetap tidak akan menarik perkataanku, jika aku bilamg, aku ingin membuatmu tunduk. Aku harus melakukannya" ujar Jungkook.
"Sekalipun itu akan menyakitimu," lanjut Jungkook setelah itu berniat pergi. Namun Hasa menahannya dengan ucapan.
"Aku mencintai Taehyung. Kau hanya terlihat seperti pria lainnya. Tidak berarti, namun aku suka orang sepertimu ada di sekitarku. Haruskah aku mengatakannya dalam bahasa yang lebih kasar? Seperti, aku tidak akan melihat ke arahmu, tapi aku tau kau ada di dekatku. Menyedihkan tidak?" tanya Hasa.
"Tidak juga, Seoji begitu soalnya."
Hasa bungkam.
+++
Hasa kembali masuk ke dalam villa, baru saja satu kakinya menyentuh anak tangga. Hasa mendengar namanya dipanggil. Seseorang, sepertinya dari tim Jimin.
"Noona!"
"Iya?"
"A-aku, aku Choi Beomgyu, noona. Aku penggemar noona!" ujar pria itu sambil membungkukkan setengah badannya. Membuat Hasa terkejut dan reflek menyentuh bahu Beomgyu, membuat pria itu terkejut bukan main.
"Penggemar?" tanya Hasa heran.
"I-iya, iya aku penggemar berat noona" jawab Beomgyu dengan cepat.
Hasa tidak habis pikir, dirinya punya penggemar? Ah, sudah Hasa duga, jika dia tidak menerima Taehyung, masih banyak pria yang mengantri. Asal jangan Jimin, dia iti berengsek, sekretarisnya sendiri dijadikan bahan. Dasar.
"Boleh aku bicara dengan noona di dekat kolam?" tanya Beomgyu. Hasa mengigit bibirnya, gadis itu tersenyum manis sebelum memberikan jawaban.
"Maaf sekali Beomie, aku rasanya lelah sekali, jadi badanku sakit-sak-"
Raut wajah Beomgyu berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPIUM ✓
Fanfiction[Be wise: Mature Content] TERSEDIA DALAM BENTUK EBOOK Really guys, this story gonna be so bad and sexy at the same time.. Opium adalah candu. Seseorang tidak akan mudah menolak sebuah candu yang mematikan. Bagi beberapa orang, candu itu bisa dalam...