"tumben lo terlambat wa?" Tanya Ara,
soalnya Salwa gak pernah terlambat malahan dia nawarin diri untuk menjemput kedua sahabatnya . Namun, kali ini dirinya lah yang terlambat
"Gue telat bangun"jawabnya dengan santai
"Jangan bilang gara - gara lo asik nge-drakor jadi lo telat tidur?"sambar Mora
"Hehehe"senyum Salwa dengan tidak merasa bersalah
Perbincangan mereka pun harus terhentikan karena pak tegar masuk dengan membawa tumpukan kertas. Dia melihat itu pun terkejut.
"Mor kita hari ini ada jadwal UH ya?"tanya Salwa dengan muka polos
"Iya kan udah di bilang pak tegar Minggu kemarin sama tadi malam juga di ingatin bapak tu digrup, jangan bilang lo gak baca pesan pak tegar?" selidik Ara
"E..heeh..hehehe.."jawab Salwa dan langsung di abai kan oleh Ara karena pak tegar sudah mulai membagikan tugas
***
Tringgg... Tring... Bunyi - bunyi yang sangat di tunggu dan di sukai oleh seluruh anak SMA benua
"Buset dah tadi tu soal apaan dah jawabannya"pusing Ara sambil kesal karena dirinya tidak menemukan jawaban untuk soal itu. Ya mereka tadi UH fisika.
"Lu aja gak bisa jawab apalagi gue, dari pada pusing mending kita makan yok perut gue dah minta jatahnya ni"jawab Mora dengan santainya
Ya diantara mereka bertiga Zara lah yang pintar. Kekurangan dan kelebihan dari mereka lah yang melengkapi persahabatan mereka hingga seperti itu.
Mereka membagi tugas, Zara dan Salwa mencari tempat duduk sedang Mora yang memesan makan.
"Lo apa Ra?"tanya Mora
"Gue bakso aja dah"minta Ara.
"Gue sama lah kayak Ara ajalah Mor"sambar Salwa
"Oke kita semua bakso yaa dan minumannya apa?"tanya Mora lagi
"Gue pengen lemon teanya bunda"kata Salwa
"Lu gimana Ra?"tanya Mora
"Gue sih terserah kalau kalian mau sama minuman nya gue ikut"kata Salwa
"Oke berarti bakso dan lemon tea bunda yaa"ucap Mora sambil mengingat.
Saat Mora sedang berdesak - desakan untuk antrian memesan bakso nya bang Jono ditempat lain Salwa dan Mora sibuk dengan handphone mereka masing - masing ya karena mereka telah mendapatkan tempat duduk nya.
Saking mereka asik dengan handphone tanpa mereka sadar ada seseorang yang tengah menunggu persetujuan dari mereka untuk duduk disana
"Boleh gue duduk disini?"tanya seseorang cowok
"Alah lo tinggal duduk aja pun ribet pakai minta izin segala" kata Ara dan matanya tak teralih dari handphone
"Ra..raa.. sambil menginjak kaki Ara, Lo lihat itu siapa" ucap Salwa sambil menunjuk dan ketakutan
"Bol...Leh...maaf ya kak tadi aku pikir Mora"jawab Ara terbata bata karena dia terkejut dipikirnya Mora
"Santai aja, berarti boleh ya gue duduk di sini?"tanya Fariq sekali lagi
Ya cowok tadi adalah Fariq Abang kelas Salwa dan Ara.
Saat Mora selesai memesan makan, dia terkejut karena di meja itu tidak teman nya aja melainkan ada Abang kelas nya juga
"Kak.."sapa Mora
"Iyaa"jawab Fariq
"Kamu Mora kan? Kamu Ara? Dan kamu Salwa kan?"ucap Fariq sambil menunjuk mereka satu persatu
"I..iyaa kak"jawab Mereka serentak
Mereka masing - masing terdiam, tidak ada yang memulai pembicaraan
"Oke gue duluan ya"kata Fariq, Karena dia sudah siap makan
"Iya kak"jawab mereka serempak lagi
"Oke makasih ya udah izinin gue duduk di sini dan semoga kita bisa jadi teman yaa"ucap Fariq
"Santai aja kak"ucap Mora
"Semoga ya kak"jawab Ara
***
Hari yang sangat melelahkan bagi mereka semua, karena sebelum pulang mereka harus piket dulu.
Saat Salwa sampai dirumah, ia langsung mengganti baju dan bersiap untuk mandi
Selesai mandi ia menghempas badannya di atas tempat tidur
"Hari yang sungguh banyak cerita di dalamnya"ucap Salwa sendiri
"Semoga ini terjadi lagi"harap Salwa dan akhirnya dirinya tertidur
#cuap cuap author
Gimana suka gak dengan part ini??
Maaf ya masih baca typonya karena baru belajar:)
Jangan lupa ajak semua teman - teman kalian untuk baca ceritanya
Terus baca my perfect boyfriend semoga makin suka, jangan lupa comment and vote selalu ditunggu. Ajak semua teman , keluarga kalian untuk baca my perfect boyfriend:D terimakasih banyak :D dan jangan lupa follow Instagram aku yaa @ramadhani_fakhira
Tunggu part selanjutnya yaa:)
Salam,
Fakhira
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect boyfriend
Teen FictionGue ingetin sekali lagi sama lo ya buat jauhi... Cinta itu tidak memandang fisik. (Mau tau kelanjutannya ceritanya baca dong).