1

2.7K 155 21
                                    

Sebelumnya aku mau kasih tau dulu,ini cerita awalnya mau aku buat cuma one-shot, eh tapi otak lagi encer jadi dapet beberapa chapter. Saat nanti end,mohon untuk tidak menagih ekstra cp ya..🤭






Warning typo








Phi saint.....!!”. Teriakan dari pintu utama terdengar sangat keras,membuat saint yang sedang berada di dapur berlari mendekat ke arah suara.

“Ada..”.suara saint terjeda. “ Apa..”. Hampir tidak terdengar saat ia menyelesaikan kalimat nya.

“Lihat siapa yang datang..”. Dengan bangga nep menepuk lengan kekar pria yang berdiri tegap di sampingnya.

Saint hanya mampu terdiam dan tak berani memandang wajah pria itu yang tersenyum kepadanya.

“Apa kabar..”. Tanyanya dengan suara berat yang khas.

“Aku baik tuan muda..”. Jawab saint dengan sendu.

Ada rasa sakit yang amat sangat di dalam hati saint saat melihat kembali sosok pria yang hampir lima tahun tidak di lihat nya.

“Apa mae dan pho sudah kembali..!?”. Tanya nep,karena mereka berjanji untuk makan malam bersama hari ini dan menyambut kedatangan Perth.

“Tuan dan nyonya belum kembali Nong..”. Jawab saint gugup.

perth menatap lekat ke arah saint. Tidak di sangka ia bisa kembali melihat sosok pria yang sangat manis untuknya.

“ah..  Sebaiknya aku kembali ke dapur membantu bibi par..”. Saint dengan tergesa-gesa berjalan meninggalkan kedua kakak beradik itu.

Saint adalah anak dari seorang kepala pelayan di rumah keluarga besar tanapon. Keluarga saint sudah mengabdi pada keluarga tanapon sebelum saint di lahirkan. Ibu saint meninggal setelah melahirkan dirinya lalu saint di besarkan oleh ayahnya,tapi itu hanya sampai usianya enam belas tahun karena ayahnya meninggal dunia karena penyakit jantung yang sudah lama di idapnya. Saint sudah dianggap seperti anak sendiri oleh nyonya dan tuan tanapon. Maka dari itu saint tetap tinggal di rumah itu meski saint terkadang ini  hidup mandiri tapi tuan dan nyonya tanapon selalu melarang nya. Keluarga tanapon membiayai sekolah hingga saint sekarang berkuliah di salah satu universitas swasta yang ternama. Keluarga tanapon bahkan memilih kan kampus untuk nya. Keluarga tanapon merasa saint adalah tanggung jawabnya karena Pengabdian orang tuanya yang sangat berdedikasi selama bertahun-tahun.

“phi.. Apa kau lihat ekspresi phi saint.. Dia seperti ketakutan saat melihatmu..”. Tanya nep sepeninggalnya saint.

“eem.. Mana ku tau..”. Perth mengedikkan bahunya lalu meninggalkan adiknya menuju kamar di lantai dua rumah megah itu.

“Iisshh.. Phi.. Kenapa kau meninggalkan ku..”.

“Aku lelah Nong..”.nep mengejar Perth menaiki tangga.





Makan malam pun tiba,keluarga tanapon sudah duduk di kursi meja makan. Saint menuangkan air minum di gelas kosong satu persatu karena saint memang bertugas menyajikan masakan yang telah di masak oleh bibi par. Bibi par yang sudah menyelesaikan tugas memasak kembali kerumah kecil yang berada di belakang rumah besar keluarga tanapon untuk menyiapkan makan malamnya bersama saint.

love between destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang