6

1.5K 136 11
                                    

Warning typo










Saint berjalan cepat menuju loker, dan mengambil ransel miliknya tanpa mengganti seragam.

“saint...”.panggil Perth saat melihat saint sudah Menjinjing tasnya menuju pintu keluar yang di khususkan untuk karyawan.

“Saint..!! Saint...!!”. Teriak Perth mencoba mengejar saint,namun saat sampai pintu keluar saint sudah dengan cepat pergi dengan menaiki sepeda. Perth ingin mengejar saint menggunakan mobilnya,namun lengannya tertahan karena nine mencengkeramnya erat.

“Lepaskan nine..”. Kesal Perth mencoba berontak.

“kau ikut denganku..!!”. Ucap nine penuh dengan penekanan dan menarik Perth ke ruangannya.

“ternyata kau..!! Laki-laki brengsek yang sudah membuat keadaan saint seperti ini..??”. Geram nine mencengkram kerah kemeja yang Perth kenakan.

“apa saint menceritakannya padamu..??”. Lirih Perth.

“BUKAN..!! Dia hanya diam saja dan membungkam mulutnya.. Aku tahu ini semua dari adikku..”.nine menatap sengit ke arah perth.

“Aku sungguh menyesal.. Aku ingin  memperbaiki semuanya.. Aku mencintai saint..”.nine melempar tubuh Perth ke atas sofa.

Bugh

Nine meninju rahang Perth hingga darah segar mengalir di sudut bibirnya.

“pukulan ku bahkan tidak cukup untuk membayar apa yang sudah kau lakukan..!!”. Nine memutar tubuhnya membelakangi Perth, sambil berkaca pinggang.

“Kau benar,bahkan membunuhku sekalipun itu tidak akan cukup.. Terimakasih atas pukulan mu nine..”. Perth tersenyum sambil meringis menahan perih.

“saint sudah seperti adikku Perth.. Jadi ku minta padamu jangan sekalipun kau berani menyakitinya..”. Nine menatap tajam ke arah Perth.

“Aku ingin membahagiakan nya nine.. Aku sungguh mencintainya..”. Ucap Perth dengan tulus.

“aku pegang perkataan mu Perth..!!”. Nine duduk tepat di sebelah perth.

“Apa kau tahu dimana saint tinggal..??”tanya Perth dan mendapat lirikan tajam dari nine.

“Tidak akan ku beritahu..!!”. Cetus nine

“Oii.. Ayolah nine.. Aku sudah berjanji akan membahagiakannya.. Jadi ku mohon  beritahu aku dimana saint tinggal..”.

“beritahu dia nine..!!”. Seru careen yang baru saja masuk kedalam ruangan.

“baiklah...”. Nine tidak bisa menolak jika itu kekasihnya,Perth tersenyum lebar ke arah careen.

Sepanjang kayuhan kakinya pada pedal sepeda,saint terus saja mengeluarkan air mata. Dia tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan Perth.

“mengapa kita harus bertemu kembali phi...”. Isak saint.

Sesampainya di depan halaman flat,saint memarkirkan sepeda lalu menguncinya dengan rantai. Dengan berlari kecil ia menaiki undakan tangga,saint ingin segera sampai kedalam flat nya.

Sesampainya di dalam saint meletakkan tasnya,menghempaskan tubuhnya di atas sofa panjang. Menerawang langit-langit flat nya.

“Aku sudah berusaha menjauh.. Tapi mengapa Tuhan selalu memutar jalanku dan hanya kembali ketitik yang sama..”. Saint menarik nafas dalam,memejamkan kedua matanya seolah mencoba agar beban pikirannya terlepas.

love between destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang