29.Take her

535 80 81
                                    

"AYAH?!!" teriak Yeji tiba-tiba menerobos tubuh Lisa dari belakang, dan Lisa menjatuhkan pistol yang hampir ia mau keluarkan tetapi tidak jadi,lantas siapa yang menembak Minhyun???

Bunda hyunjin dan hyunjin pun melebarkan mata tak percaya, dengan apa yang mereka lihat saat ini.

Hyunjin melihat pistol Lisa yang terjatuh tadi,lalu mereka saling pandang "Lo...." Hyunjin menatap Lisa seperti tidak menyangka dan menerka-nerka yang tidak-tidak.

Bunda Tiffany pun menghambur ke sofa tempat Minhyun yang tertembak. Minhyun tak sadarkan diri,yeji dan Tiffany menangis.

"PANGGIL AMBULANCE JENO!!" teriak seorang pria dari arah belakang Sofa.

Lisa tersentak itu..Marco,bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia disini? Kenapa...

Damn ... She's trapped again ,Lisa hanya bisa memandangi drama kolosal di depannya yang menurutnya kebohongan belaka

"Lo kerja sama sama tua bangka itu?" Ucap Lisa menuntut penjelasan ke arah hyunjin disampingnya

"Maksud Lo apa hah?!! Kalo salah mending akuin!! Gak usah lemparin kesalahan ke orang lain!!" Bentak hyunjin ke Lisa

Lisa meneguk salivanya susah berarti..


Hyunjin tidak mengetahui apa-apa persetan dengan rencana licik Marco, yang Lisa bingungkan lagi kenapa Jeno disini? Ahh Lisa mengerti dia tangan kanan Marco saat ini.

"Ckck bagus banget Lo tua bangka" Lisa menampilkan smirknya lalu tak lama tangan Lisa di borgol dari belakang oleh bodyguard Marco secara paksa.

Lisa tak melawan sama sekali ia menerimanya dengan tenang karna ada ia tidak percaya dengan jebakan ini.

"Take her!" Itu hyunjin yang teriak, Lisa semakin melebar kan senyumnya seperti mengatakan 'ohh ini akhirnya.. gue nyesel udah percaya sama lo'

Hyunjin mulai mendekati ayahnya yang tak sadarkan diri, ambulance pun telah datang dan petugasnya mulai memasuki Minhyun ke mobil.

Wajah Jeno tidak bisa terbaca antara menyesal dan takut itu yang hyunjin lihat tadi sebelum memasuki mobilnya untuk menyusul ayahnya ke RS bersama bunda dan Yeji.

Marco? Tentu saja membawa Lisa ke ke markasnya untuk di Siksa.













Kini Lisa berada di ruangan yang cukup luas seperti bangunan yang sudah tidak terpakai sangat lama sekali, tangannya di ikat ke atas sampai kakinya terangkat seperti melayang.

Darah menetes dari sekujur tubuhnya,Lisa melawan karena membela dirinya tetapi ia kalah telak dengan bodyguard Marco yang jumlahnya tak sedikit,dan mendapatkan pukulan bertubi-tubi.

Sebelum Lisa dibawa ia mengenakan jam seperti jam biasa namun saat di usap-usap itu menandakan keadaan darurat nya ke Felix namun jam itu sudah di buang ditengah jalan oleh Marco karena ia mengetahui tentang jamnya.

"MARCO!! You look like a cunning devil Fuck!!"

Lisa meneriaki berulang kali kata itu agar di dengar Marco,tentunya di dengar oleh Marco dan Marco langsung menyuruh bodyguard nya untuk memukul Lisa memakai tongkat bisbol.

"ARGHHH!! Persetan kalian semua!!" Lisa merintih ,meronta dan mengeluarkan darah terus menerus, bajunya mulai terkoyak dimana-mana akibat pukulan yang keras.

Marco mulai geram dan membuang puntung rokoknya sembarang arah langsung mendekati Lisa dengan penuh emosi

"Kau mau mati ya huh?! Cepat katakan dimana benda itu!!!" Marco mencengkeram dagu Lisa dan membuatnya mendongak ke arahnya

She's Lalalisa Mano' [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang