10 Tahun kemudian
"Ayah...aku pulang~" Suara bariton di kediaman Namjoon menggema
Pria berperawakan tinggi, putih, dan berambut blonde itu memasuki kamarnya yang berada di lantai dua.
Brukhhh
"Ahh ..thats my home " sebentar.. apaan nih? kaya bukan kasur, Felix meraba kasur miliknya yang mengganjal saat di tiduri
"WOE !!! LO GALIAT ADA ORANG APA?!!!"
Felix diam dari aksi menggeliat di ranjangnya
"kaya denger suara..." mengenyahkan fikiran negative nya, semakin nyaman dengan kasurnya
Gedebug?
"Akhhh ..Bangsat!!!"
Felix pun meringis sambil mengelus punggung yang mencium lantai, sedetik kemudian felix dan lisa beradu tatapan
"WUAAAAAAAAAAAAAA AYAH!!! ADA HANTU DI KAMAR FELIX!!!"
"PAMAN!!! ADA YANG MENGINTIP DI KAMAR LISA!!!"
mereka sama-sama terkejut satu sama lain ,
"Heh !!! lo siapa ha?! main masuk kamar gue tanpa seizin pemiliknya ?!" marah felix
"Harusnya gue yang tanya, lo siapa main masuk aja?!! lo berat banget? makan apaa sih? makan babi lo ya?!! sakit tau badan gue ketindihan makhluk macem lo?!!" semprot lisa sambil melotot ke arah felix
"Kok malah balik tanya, ini siapa si yang bego, ini kan, kamar gue dari dulu juga gitu!!" bentak felix lagi
"Gue-" sebelum lisa menjelaskan Namjoon menyembulkan kepalanya dari balik pintu
"Berisik banget sih kalian ini, kaya Tom & Jerry?!"
"Dia Jerrynya paman bukan lisa" sahut lisa
"HEH??? KOK GUE?!!" kaget felix sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri
"IYALAH LO, SIAPA LAGI??"
"LO " treak felix tak terima
"LO YA DEMIT!!!" bantah lisa lagi sambil menjulurkan lidahnya meledek
"Lo"
"Lo"
"LO!!!"
Karena takuat lagi mendengar mereka berdua bertengkar, Namjoon pun menjewer telinga kanan felix dan kiri untuk lisa, pusing sekali mendengar pertengkaran dua remaja di depannya ini
"A-ayahhh!!! sakiit lepasinn dong ak akk" jerit felix sambil memegangi tangan ayahnya agar tak begitu terasa
"pamannnn sakiit i..iyaaaa ga tengkar lagi janji ..tapi lepasin dong sakiit" rintih lisa sambil memegangi telinganya
Felix ataupun Lisa berjengit kesakitan pasti akan memerah jika di lepaskan nanti jeweranny lalu Namjoon melepaskan jewerannya
"Kurangasem"
Terdengar felix mendumel, Namjoon langsung mencomot bibirnya itu
"A..ayyah lwepaasyn dwong" ucap felix tak begitu jelas
"Kebiasaan kamu ga hilang ya Lee Felix "
"Ha mampus lo"
"Kamu juga Lalisa!"
Kaget karena ikut menimpali lisa diam
Felix ingin sekali menertawakan lisa saat ini, tetapi ia memilih bungkam karena, mendapat tatapan tajam dari Namjoon
"Gini, kalian duduk dulu tenang... jangan pake ribut kan bisa? bisa felix? Lisa???"
Mereka berdua hanya mengangguk pasrah, benar kuping mereka berdua memerah akibat jeweran tadi
Namjoon ingin tertawa tetapi tidak jadi, berdeham untuk menutupinya
"Jadi begini ....." Namjoon menjelaskan panjang kali lebar kepada felix dan Lisa bisa berada disini
30 menit kemudian..
"SUMPAH???!" ucap felix tak percaya dengan mulut menganga, karena mendengar cerita dari Namjoon barusan
"JADI TUKANG INTIP INI ANAK TIRI PAMAN???! " kaget lisa tak percaya karena setau lisa pamannya ini mempunyai satu anak tetapi...sudah tiada.
"iyaaa lisa, paman menikah lagi"
Lisa hanya terdiam dan menatap felix datar, ia tak mau bersimpati, itu hanya akan menurunkan wibawanya saja menurutnya.
"Jadi ... Felix ayah titip Lisa sama kamu-" Namjoon menjeda kalimatnya sebentar "untuk bersekolah di sekolahmu" lanjut Namjoon sambil bersidekap dada
"APAA???!!!" ucap Felix dan lisa bersamaan
"Kalian sedang apa di atas berlama-lama?!!! cepat turun momy sudah buat sarapan!!!" triak, Jisoo dari arah ruang makan
--------
🐼🐼🐼
Rombak habis readersnim.. vote comment yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Lalalisa Mano' [Tahap Revisi]
Fiksi Remaja"Lo itu Hard To get ya lalisa" "Gue ,ga seperti yang lo Kira selama ini Hwang Hyunjin" Lisa berucap dengan air wajah yang serius "But Why?" tanya Hyunjin " Because, if I tell you.. will regret it" lisa menjeda sambil menatap lawan bicaranya ini...