BAGIAN KEDUA

1 0 0
                                    



Selamat membaca gusy :-)

Jangan lupa VOTE dan KRITIK/ SARANNYA.

AKU MASIH PEMULA JADI BUTUH KRITIK SAMA SARAN KALIAN, JADI KALAU MENURUT KALIAN ADA KATA atau KALIMAT YANG KURANG TEPAT LANGSUNG DI KOMEN AJA TERUS KASIH MASUKAN YANG BENARNYA SEPERTI APA.:-) :-)

🎵Nyaman-andmesh


"Hati-hati di sana sayang" sambil memeluk keponakan satu-satunya dengan erat.

"Iya Bibi" Aku membalas pelukan Bibi dengan tidak kalah erat. Aku berusaha untuk tidak menagis dan tetap tersenyum. Karena kalau Aku menangis maka Bibi dan Pamanku tidak akan membiarkan aku kembali ke tanah kelahiranku.

"Kalau ada apa-apa di sana langsung bilang ya sama paman atau tidak sama kaka kamu" lelaki paruh bayah itu sangat menyayangi keponakan, membawah tubuh sang keponakan kedalam pelukannya.

"Iya paman, paman disini jangan lupa jaga kesehatan. Jangan makan-makanan yang mengandung kolestrol !!" Dengan nada memerintah.

"Cerewetnya" sambil menjawili hidung mungilku.

"Ahahah....., Yaudah Aku berangkat dulu. Paman Dan Bibi jangan lupa jaga kesehatan" Aku memasuki mobil taxi yang telah menunggu sejak tadi.

Aku memunculkan kepalanya
Melalui kaca yang telah aku turunka.

"Dadah...dadah.... Bibi dan paman. Nanti kalau ada waktu aku main kesini lagi" sambil memberikan lambaian tangan.
Dan di balas lambaian tangan oleh Paman dan Bibi.

Setelah sudah tidak terlihat lagi Paman dan Bibi, Aku memasukan kepalaku kembali kedalam mobil taxi  dan menutupnya.

Sambil menunggu taxi ini sampai bandara aku memainkan hp-ku dan memilih beberapa lagu yang enak untuk di putar melalui hedset yang terpasang di kedua telingaku.

------>Bandara<------

" makasih pak" sambil memberikan uang ongkos taxi

"Iya neng"

Aku berjalan menuju pesawat sambil mendorong koper yang kubawah.

"Selamat malam bapak ibu sekalian balabalabalabala....."

Aku mencari tempat duduk sesuai nomor di tiketku.

"Permisi"

Orang itu hanya menoleh saja dan lanjut membaca majalah yang di berada ditanganya.

"Permisi aku mau lewat."

Orang itu hanya memiringkan lututnya untuk aku bisa lewat.

Pesawat mulai berangkat.

Skip--->

Rumah yang terpampang di depan aku adalah rumah dimana aku menghabiskan masa kecilku,  rumah ini adalah peninggalan mendiang orang tuaku.

Hampa

Itu yang aku rasakan sekarang. Berada di dalam rumah sebesar ini dengan kondisi rumah yang masih terrawat meskipun banyak debu dan sarang laba-laba yang bertengger didalam rumah maupun di luar rumah akibat tidak ada yang tinggal.

Aku berjalan memasuki kamar kamar yang dulu di tempati oleh orang tuaku.

Aku langsung membaringkan badan ku di atas ranjang tanpa membersikan debu-debu yang ada di dalam kamar tersebut.

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang