Bab 2|| I'm falling in love

486 36 5
                                    

Happy Reading

Adzwa menangkupkan kepalanya bersandar dikedua tangannya diatas meja satpam, ia memainkan tali sepatunya yang hampir lepas, matanyapun masih sedikit sembab karena kantuk

'kamu ngapain disini'
terdengar sumber suara serak basah menyapa Adzwa di hadapannya

Adzwa menegapkan badannya kembali melihat samar-samar kearah pria itu, ia menyipitkan matanya lalu tersadar pria itu? spontan Adzwa segera segar bugar jasmani dan rohani tanpa paksaan

'sejak kapan kamu disini?'
sambung pria dihadapan Adzwa yang sama sekali belum diketahui namanya

'nu-nunggu kantor buka, kan saya mau kerja'

'sebagai satpam?'

kedua bola mata Adzwa terbuka sempurna diiringi dengan mulutnya yang menganga kaget

'oh, kamu pengganti pak maman'
lanjut pria itu tanpa pikir panjang

'ih,, cantik gini masa jadi satpam'
Adzwa mendengus kesal

tanpa bicara apa-apa pria yang memakai jas hitam itu pergi melintas begitu saja dari hadapan Adzwa, kedua tangannya ia kantungkan di saku berjalan menuju pintu utama kantor
( jalannya pun bisa dibayangkan ya bund seperti apa)

'hih, nyebelin banget sih, gak sopan, asal pergi aja'
  Decak Adzwa kesal, ia berlari kecil mengikuti pria itu ke arah pintu utama

'waah wa kamu beneran masuk dikantor ini, jadi bagian dari mereka, impian kamu bakal bisa tercapai wa'

'satu persatu'
Adzwa tersenyum haru, menatap tinggi gedung tersebut

'kamu tunggu aja disini, beberapa menit lagi mbak sri dateng'
Pria itu terlihat mengambil falshdisk di meja samping tempat Adzwa berbicara dengan Astra kemarin

'mbak sri?? siapa?'
tanya Adzwa heran.

'OB disini'
pria itu segera pergi meninggalkan Adzwa yang sedang berdiri bingung

'haaa'
Adzwa menganga aneh, masih pagi sudah beberapa kali dibuat kesal

'dia fikir gw mau jadi OB?'

'emang gw cocok ya jadi OB, ya enggak laah, tapi.. tapi.. bener sih kalau OB kan emang dateng lebih awal dibanding karyawan'

'dy fikir gw susah payah masuk kesini buat jadi OB?'
Adzwa menggerutu kesal menghentakkan kakinya berulang kali ingin rasanya memukul atau melempar pria aneh itu dengan tas-nya

'ganteng-ganteng nyebelin, untung gw gak suka sama lo'

'tapi kalau khilaf ya gpp yang penting ganteng'
Adzwa tersnyum malu dengan ucapannya sendiri, ah sudahlah memang generasi Z suka berhalu ria

***

Adzwa terlihat cukup bingung  dengan materi yang harus ia pelajari dan ia selesaikan, salah satunya mengetik sepuluh jari, ia jenius diatas rata-rata mengetikpun bisa melampaui dengan sebelas jari, jari telunjuk kiri dan kanan

'hufttt'
Adzwa membalik kertas dokumen yang sedang ia baca dengan penuh konsentrasi

'haii, Adzwa yaa??'
tanya wanita berambut panjang gelombang dihadapannya, dengan penuh keanggunan

Because You {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang