●RICIS SAKIT●

1.7K 79 0
                                    

"Ricis POV"
"Ricis":aduh kepalaku kok tambah pusing ya.udah ah aku biarin aja(batin ricis)
Saat hendak berdiri ricis merasa perutnya sakit dan ia mengerti lambunya kambuh.tapi ia tidak berani bilang ke wildan.
Wajahnya terlihat pucas dan lemas karena menahan pusing dan sakit perut.

Wildan POV
Saat itu wildan lagi di kamar untuk beres"terpakasa ninggalin ricis.setelah beres"kamar wildan langsung menuju ke balkon tempat ricis tadi.tapi wildan terkejut melihat ricis yang sedang menahan sakit dan wajahnya terlihat pucat.
"Wildan":astagfirullah cis kamu kenapa?
"Wildan":ayo ke rumah sakit aja.wajah kamu pucat (wildan khawatir)
"Ricis":hmm tap-(wildan langsung menggendong ricis ala bridal style menuju mobil.)
"Ricis":dan ngapain sih (ucapnya lemas)
"Wildan":udh kamu kalau ga dipaksa gabakalan nurut.
"Ricis":turunin aku (ucapnya dengan nada yg masih tersisa)

Skip.
"Mama aisyah":loh dan ricis kenapa?
"Wildan":ini mah ricis pusing sama sakit perut
"Kak lia":yaudah bawa aja ke rs gih
"Wildan":ini wildan mau ke rs.yaudah mah kak wildan antar ricis dulu asalamualaikum.
"Mama aisyah &kak lia":waalaikumsalam.

Skip rumah sakit (bodoamat author cepetin)
Wildan sangat khawatir dengan keadaan ricis.bagaimana tidak karema tadi siang ia masih bercanda gurau dengan ricis,entah kenapa tiba"ia sangat drop sperti ini.

(Ceklek.anggap aja suara pintu)
"Wildan":dok gimana keadaan pasien?
"Dokter":untung anda cepat membawa pasien ke sini kalau tidak lambungnya akan semakin parah
"Wildan":lambung?(ucap wildan bingung)
"Dokter":pasien mempunyai riwayat penyakit lambung sejak lama
"Wildan":kenapa ricis ga pernah bilang ke aku kalau dia punya penyakit lambung?(tanyanya dalam hati)
"Wildan":saya boleh masuk ke ruangan dok?
"Dokter":silahkan pak

Wildan pun masuk ke dalam ruangan ricis.ia melihat ricis sedang tertidur di brankar dengan infus menancap di tanganya.
Wildan pun mendekat di brankar ricis dan duduk disebelah ricis sambil menggenggam tanganya.
"Wildan":cis kenapa kamu ga bilang kalau kamu punya penyakit lambung (bisiknya)
Tapi ricis tidak menjawabnya ia masih di alam mimpinya dengan tenang.
"Wildan":cis bangun (bisiknya lagi)
Dan wildan melihat tangan ricis bergerak.wildan sangat lega karena ricis sudah terbangun dari alam mimpinya.
"Ricis":a..a..aku di..mana (membuka matanya perlahan)
"Wildan":kamu di rumah sakit cis
"Ricis":ke..napa a..ku disini?
"Wildan":tadi kamu pingsan di mobil
"Wildan":kenapa kamu gak ngomong kalau punya penyakit lambung cis?(tanyaya dengan lembut)
"Ricis":aku gamau nyusahin kamu(tersenyum simpul)

Wildan mengelus kepala ricis dan menghubungi teman dan keluarga wilcis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

  Vote untuk lanjut dan tinggalkan komen ya jangan lupa follow ig author:@fadhilaa11 dan jan lupa follow wattpàd author fadhilaa1128

BERSAMA SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang