Drkkkk....
Tap,, tap,, tap.
"Hhhh." Aku menghembuskan napas panjang sambil melepas kaca mata hitam yang kupakai. Akhirnyaa, setelah delapan jam di udara aku mendarat dengan baik di Negeri Sakura ini. Setelah penantian bertahun-tahun, akhirnya tabunganku cukup untuk membeli tiket konser dan tiket pesawat menuju Jepang. Yeayy, sebentar lagi mimpiku untuk melihat Bangtan secara langsung akan menjadi kenyataan.
.
Aku celingukan, bingung karena ini baru pertama kali aku pergi ke luar negri. Apa yang harus aku lakukan setelah mengambil koper? Aku diam sebentar, berpikir. Oh ya, kata kakakku, setelah sampai di bandara Haneda ada baiknya kalau kita melakukan penukaran atau pembelian JR-Pass dulu. JR-Pass berfungsi untuk naik kereta di seluruh Jepang. Oh ya, satu lagi. Aku juga harus membeli kartu SIM Docomo untuk memudahkan aku dalam mengakses internet di HPku selama di Jepang.
***
Oke. Sekarang udah beres. Aku udah beli JR-Pass dan kartu SIM Docomo, dan sekarang aku udah berada di pintu keluar bandara.Disini aku celingukan lagi, bingung lagi. Bingung terus. Kakakku manaa? Katanya dia mau jemput aku di bandara. Apa dia lupa ya?
"Ayu, woiii!"tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang. Aku refleks langsung menoleh. Ternyata itu kakakku guys. Huaaa seneng banget. Aku langsung memeluknya, kangen. Udah setahun kita ga ketemu. Terakhir ketemu itu lebaran tahun lalu. Lebaran tahun ini dia ga pulang sampe libur akhir tahun malah aku yang nyamperin dia ke Jepang.
"Kakak, Ayu kangen."kataku sambil memeluknya.
"Kakak juga, Yu."balasnya.
Kami berpelukan untuk waktu yang sedikit lama. Tapi lama lama risih juga sii, soalnya dilihatin banyak orang hehe.
.
"Ayo ke mobil!"kata kakakku.
"Kakak bawa mobil?"
"Huum."
"Wah, hebat."kataku.
"Iyain deh. Udah cepet masuk mobil! Ini mobilnya."
"Deket banget parkirnya."
"Udah masuk! ga usah bawel."
Aku dan kakakku masuk ke mobil kami. Lalu, kami melanjutkan perjalanan menuju apartemen kakakku. Karena perjalanan dari Haneda ke apartemen kakakku cukup jauh, kakakku menyuruhku untuk tidur selama perjalanan. Dia tak mengizinkanku mengoceh lagi karena katanya ocehanku akan mengganggu konsentrasinya saat menyetir.
***
"Ayu, bangun! Udah sampai nih."kata kakakku sambil mengguncang tubuhku agar aku segera terbangun dari tidur."Ayuuuuuu!! Ayyyyy!!"
Tiba-tiba, kakakku memercikkan sedikit air ke wajahku dan itu membuat aku kaget dan terbangun.
"Astagaaa, kebiasaan di Indonesia jangan di bawa sampai ke Jepang dong. Masa bangun masih harus di percikin air segala."
Aku terkekeh. Kakakku hanya melengos dan langsung meninggalkanku. Aku turun dari mobil dan berusaha untuk berjalan berdampingan dengannya. Tapi tetap saja aku tertinggal.
"Kayanya ni orang terbiasa buat jalan cepet di Jepang nih. Mana langkahnya dia gedhe gedhe lagi." pikirku.
.
Di sepanjang perjalanan dari parkiran apartemen sampai ke unitnya, kakakku terus mengomeliku. Dia sebelas dua belas sama ibuku, bawelnya minta ampun.
"Udah sana masuk!"kata kakakku setelah selesai memasukkan sejumlah password dan pintu unitnya terbuka.
"Wah, gedhe banget kak apartemennya."kataku saat memasuki unit apartemen kakakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You
Teen FictionKim Taehyung, meski banyak orang bilang kalau pertemuan denganmu itu hanyalah sebuah kehaluan belaka dan sebuah ketidakmungkinan untukku. Tapi nyatanya, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bukan? *A stories are written by @Maaliyya ft @MayuID...