7. Mr. Misterious

12 1 0
                                    

Aku kembali ke Akihabara lagi hari ini. Tadi malam dia mengechatku di Line dan memintaku untuk datang lagi kemari. Katanya, dia ingin aku menebus jaminan yang kemarin. Apalah dayaku, ini sudah seperti perjanjian kontrak. Aku membutuhkan kaca mataku. Jadi aku menurutinya dan datang kemari.

"Apa kau menunggu terlalu lama?" Nah, akhirnya dia datang juga.

"Sedikit."jawabku pelan.

"Maaf ya, sudah membuatmu menunggu."

Aku hanya mengangguk.

Tak perlu menunggu lama, ia langsung mengajakku ke optik yang kemarin dan menebus kaca mataku, juga softlens.

.

Kaca mata ini sangat cocok dengan wajahku. Beda jauh dengan kaca mataku yang rusak kemarin. Aku jadi kelihatan jauh lebih cantik. Haha.

"Cantik."katanya.

Aku tersenyum malu, "Arigattou gozaimashita.(Terima kasih banyak.)"

Dia membalas terimakasihku dengan anggukan pelan. Lalu bertanya kepadaku, "Apa setelah ini kau mau pulang?"

"Ya."jawabku.

"Jangan pulang dulu."

"Kenapa? Aku kan sudah menebus jaminanku kemarin."

"Tapi kau tidak bisa pulang kalau kehilangan benda ini."

Dia mengambil dompetku untuk mencegahku pulang. Ahh, aku baru menyadarinya jika kebiasaanku menggantung dompet di tempat sabuk celanaku ini adalah sesuatu yang bodoh. Ceroboh sekali kau, Ayu.

"Hei, kembalikan dompetku!"pekikku. Aku berusaha mengambil dompetku darinya tapi dia tak memberikannya dan malah mempermainkanku seperti anak kecil yang meminta permen pada ibunya.

"Aku akan mengembalikan dompetmu. Tapi nanti, ya. Sabar. Sekarang ikut aku dulu." Dia langsung menggandeng tanganku dan mengajakku berkeliling sebentar.

"Kita mau ke...." belum sempat aku menyelesaikan pertanyaanku, kami sudah berhenti di sebuah restoran. Dia mengajakku untuk masuk dan memesan beberapa makanan dan minuman.

.

"Akan lebih enak mengobrol disini daripada di jalanan kan?"katanya sambil memandangku. Tatapannya sangat tajam, aku jadi terus menunduk dibuatnya.

"Aku ingin mengenalmu lebih jauh."lanjutnya. Aku hanya mengangguk.

Kami terdiam untuk beberapa detik, pertemuan ini terasa canggung. Aku sebenarnya juga ingin mengenalmu lebih jauh, Pak Misterius. Tapi aku tak tahu harus memulainya darimana.

"Kamu ke Jepang ngapain? Mmm, maksudku ada kegiatan apa di Jepang? Mengunjungi keluarga atau hanya sekedar liburan? Atau malah kerja?" Dia membuka pembicaraan untuk mencairkan suasana yang canggung tadi.

"Aku ke Jepang untuk menonton konsernya BTS."jawabku.

"Oh ya? Kamu seorang ARMY?"

"Iya."aku mengangguk.

Akhirnya, minuman yang kami pesan datang. Tapi kami tidak langsung meminumnya. Karena kami masih harus menunggu makanan yang kami pesan. Ia masih terus menanyaiku, sepertinya ia semakin tertarik padaku ketika tahu bahwa aku adalah seorang ARMY.

"Kamu jadi ARMY sejak kapan?"

"Sejak tahun 2017."jawabku dan dia hanya mengangguk-angguk.

"Kenapa bisa ngefans sama BTS?" dia bertanya lagi.

"Aku suka dengan lagu-lagu BTS, aku suka dengan para membernya, dan dulu itu aku sempat punya masalah dengan mentalku. Dan semenjak aku kenal BTS, aku jadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan setiap  masalahku. Aku jadi lebih semangat belajar dan bekerja untuk mewujudkan mimpiku untuk bertemu mereka. Mereka adalah salah satu penyemangatku." Terangku.

"Aku sebenarnya juga seorang ARMY."katanya pelan.

Aku terkejut dan langsung mengajukan pertanyaan demi pertanyaan. Seperti Kpopers pada umumnya, aku juga merasa semakin tertarik padanya. Apalagi kita satu fandom. Kita mengidolakan artis yang sama.

"Oh ya? Jadi kamu seorang fanboy? Sejak kapan suka dengan BTS?"

"Sejak 2013."jawabnya.

"Wah, itu artinya, kamu mengikuti perjalanan mereka dari awal?" tanyaku. Dia mengangguk semangat.

"Wah, seru sekali. Andai aku tahu mereka dari awal perjuangan mereka."

"Tak apa. Walau tak mengikuti perjalanan mereka dari awal, dengan menjadi seorang ARMY kamu berarti sudah mendukung dan mencintai BTS. Mereka tidak peduli berapa tahun seorang ARMY mengikuti perjalanan mereka. Yang penting seorang ARMY adalah ARMY yang selalu mencintai Bangtan."

"Kamu benar."tukasku sambil tersenyum.

"Oh ya, siapa biasmu di BTS?"lanjutku.

"Biasku V, Kim Taehyung."jawabnya.

"Sam...." tiba-tiba makanan yang kami tunggu-tunggu datang. Aku langsung menyeruput minuman sebelum aku menyelesaikan perkataanku tadi.

"Ahh, lupakan."gumamku saat aku hendak menyantap makanan ini.

"Hhh, sebenarnya aku tak nyaman jika harus menggunakan masker terus menerus. Masker ini membuatku kesulitan bernapas dan kesulitan untuk makan."gumamnya saat aku sedang terfokus dengan makananku.

"Buka saja maskermu itu. Dengan begitu kau bisa bernapas dan makan dengan beb...." belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, dia sudah membuka maskernya. Aku sangat terkejut, mulutku menganga seketika.

***
Hmm.. Kira-kira apa ya yang buat Ayu terkejut sampai menganga kek gitu?

Kepoin chapt selanjutnya kuyy!!

Jan lupa votement yaw😘

Author :
-Maaliyya ft MayuID30

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang