Doyoung membawa Jennie ke salah satu taman terdekat. Ia mendudukkan Jennie tepat di salah satu bangku dan duduk di sebelah Jennie. Menatap lurus ke depan hingga vampir perempuan itu berbicara.
"Menyedihkan sekali, ya?"
Doyoung mengalihkan atensinya kepada Jennie. Melihat matenya itu memandang lurus ke depan.
"Aku yang merendahkanmu. Tetapi, aku juga mengalami hal yang sama. Walaupun itu berbeda," katanya yang masih menatap air mancur yang berada di depannya.
"Mencintai manusia itu ternyata bodoh juga. Aku tidak mengerti kenapa ha yang dilakukan oleh kedua orangtuaku harus terjadi kepadaku juga."
Doyoung masih diam. Ia lebih memilih untuk menjadi pendengar yang baik.
"Aku tidak tahu apakah kedua orangtuamu sudah menceritakan tentang ibuku yang seorang manusia?"
"Belum," jawab Doyoung.
"Kukira sudah. Hingga kau menolak perjodohan sial ini. Aku menolak karena aku bukanlah vampir berdarah murni." Jennie melihat ke arah Doyoung.
"Apa kau merasakan sebuah denyut nadi di pergelangan tanganku?"
Pertanyaan Jennie sontak membuat Doyoung menegang. Sejak tadi ia memang merasakan sebuah denyut nadi di pergelangan tangan Jennie. Ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dirasakan oleh tangannya tadi. Doyoung hanya tahu Jennie adalah vampir sepertinya. Tetapi, vampir yang memiliki denyut nadi dan bisa meminum darah, bukankah aneh?
"Aku dhampyr. Jenis lain dari vampir yang terlahir dari hubungan vampir dengan manusia. Aku memiliki darah dan jatungku berdetak," jelas Jennie.
"Tapi, aku tidak bisa menjalin hubungan dengan manusia. Karena kami berbeda."
Doyoung menunduk. "Bagaimana kau menyamarkan detak jantungmu dan peredaran darah manusia yang bisa dilihat oleh vampir darah murni?"
Jennie mengangkat kedua bahunya. "Aku tidak tahu. Ayahku hanya memberikanku sebuah pil yang dapat membuat detak jantungku melambat. Aku bisa hidup tanpa kehabisan darah atau tidak. Karena aku masih seorang vampir."
"Waktu kau hampir menyerang Sejeong, aku benar-benar segera menyerahkan kantung darah itu kepadamu. Aku tidak ingin kau meminum darahku dengan mudahnya. Walaupun kau dan aku adalah mate, aku tidak akan memberikannya dengan mudah. Kau tahu itu."
"Kenapa?" tanya Doyoung penasaran.
"Darah dhampyr dan darah manusia biasa itu berbeda. Bisa dikatakan darah dhampyr lebih nikmat. Kau tahu itu sangat berbahaya untukku."
"Kau bilang tadi masih bisa hidup. Terus kenapa kau berkata berbahaya untukmu?"
Jennie memutar kedua bola matanya malas. "Itu akan membuat candu bagi setiap vampir yang meminum darah dhampyr."
"Jangan berharap kau akan bisa meminum darahku dengan mudah, Tuan Kim Doyoung." Jennie segera berdiri dan berjalan meninggalkan Doyoung.
Doyoung tersenyum. "Kalau begitu, bila aku bisa membuatmu menyeraghkan darah dhampyrmu. Maka itu sama saja kau menyetujui perjodohan ini?"
***
May 11th, 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/222742969-288-k150221.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Your Business (KDY . KJN) ✅
Fanfiction[WORK KHUSUS NGABUBUREAD CHALLENGE FROM FANFICINDONESIA] Catatan: Vampire Soft Story - Romance Vampire Doyoung. Vampir muda yang baru saja merasakan namanya jatuh cinta diusianya yang baru menginjak 17 tahun. Tidak ada yang tahu cinta akan datang da...