GIFT

120 10 2
                                    

Hyunsik x Na Ra (Kamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunsik x Na Ra (Kamu)

                                -/-

Mata Na Ra masih terpejam sambil menyandarkan kepala di bahu Hyunsik. Tangan Hyunsik yang semula hanya menyentuh kini terperangkap dengan nyaman dalam genggaman. Senyumnya terulas getir ketika suara Hyunsik yang terus terngiang jelas memanggil namanya. Posisi itu tak berubah dan berlangsung sejak kedatangan Hyunsik kurang lebih setengah jam yang lalu.

Siang itu nampak mendung diselingi semilir angin yang seolah hendak memanggil hujan. Dan sejak pagi pun cuaca nampak sama. Mungkin nanti sore atau bahkan sebentar lagi hujan akan turun. 'Biarlah, agar kami masih tetap bisa merasakan manisnya bercumbu. Walaupun sebenarnya kami tengah diburu oleh waktu.' Pikir Na Ra begitu.

Besok Hyunsik akan menjalani wajib militer. Ia akan menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan laki-laki yang baik. Na Ra merasa waktu cepat sekali berlalu. Meski Hyunsik sudah memberitahunya akan berangkat wamil di tahun ini jauh-jauh hari. Tapi tetap saja ia merasa jantungnya bereaksi dengan hebatnya ketika mendengar detail tanggal dan bulannya. Tanggal 11 Mei 2020. 'Aku akan kehilangan moment kebersamaan kami selama kurang lebih dua tahun lamanya.' Itu yang selalu ia ucapkan dalam hati.

"Ahh, anginnya cukup kencang." Na Ra membuka mata dan melihat ke arah jendela yang terbuka lebar di hadapannya dengan gorden yang tengah menari-nari tertiup angin. 

Hyunsik pun ikut membuka matanya dan melirik ke arahnya. "Mau kututup jendelanya?"

Na Ra menggelengkan kepala. "Tidak usah." tangannya bereaksi untuk menggenggam tangan  Hyunsik bahkan lebih erat lagi. "Aku ingin kau tetap di sini, di sisiku. Selagi waktu masih mengizinkan kita untuk bersama."

Hyunsik tersenyum kecil. "Aku kan wajib militernya tidak lama. Aku akan kembali ke pelukkanmu."

Kali ini tatapan Na Ra beralih pada dua pasang mata yang selalu menjadi favoritnya. "Kau akan setia selama wajib militer dan kembali padaku sesudahnya?"

Hyunsik tertawa hingga matanya menyipit dan garis halus di sekitar matanya terlihat. Kemudian mengelus pangkal kepala Na Ra gemas.

"Tentu saja. Aku akan bertemu banyak teman laki-laki baru di sana. Apa iya aku akan selingkuh dengan salah satu dari mereka?!"

"Ya kan pasti ada ceweknya juga. Entah apapun itu tugas dan jabatannya." ungkap Na Ra khawatir.

"Jangan khawatir. Kau akan tetap jadi yang pertama dan yang utama di hatiku."

"Hey! Jangan gombal!" Na Ra meninju lengan Hyunsik namun pelan dengan sorot mata sok sinis. "Oh iya, Hadiah apa yang kamu inginkan di hari kepulanganmu dari wajib militer?"

"Hadiah?" Hyunsik tersenyum. "Hadiah yang aku inginkan adalah ketika moment di hari ini terulang kembali." Jawabnya tanpa keraguan sedikitpun.

"Aaahh, aku pasti akan menyiapkan hadiah itu dengan sebaik-baiknya."

"Lalu, apa hadiah yang ingin kamu terima di hari kepulanganku dari wajib militer?"

"Hadiah yang aku inginkan adalah saat kamu kembali dalam keadaan baik-baik saja. Itu sudah cukup untuk menjadi hadiah yang sangat berharga bagiku." Tatap Na Ra dengan lekat. "Berjanjilah untuk tetap baik-baik saja ketika aku mendengar kabar kepulanganmu dari wajib militer." Kini matanya mulai berkaca-kaca tanpa ia sadari.

Hyunsik memeluk Na Ra dengan erat. "Tunggu aku kembali. Aku akan memberikan hadiah itu untukmu. Aku janji."

Tak ada perasaan yang lebih besar dari rasa khawatir. Begitu Na Ra mengeskpresikannya saat itu. Ia tak pernah berharap lebih untuk tetap dicintai laki-laki itu denggan terhalangnya jarak dan waktu. Namun yang ia harapkan hanya satu, mendengar berita baik tentang kepulangan Hyunsik selepas bertugas dari wajib militernya. Ia hanya ingin mendengar bahwa Hyunsik kembali dengan sehat dan baik-baik saja. Oh, serta dengan bahagia. Hanya itu.

 Hanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang