4 - Anna

10 2 1
                                    

SMP Cendikia, disinilah Feli dan ayahnya berada. Jam sudah menunjukkan angka 15.12 WIB, bukan waktu kunjungan sebenarnya. Tetapi, karena keadaan ayah Feli yang jarang ada di Indonesia sehingga pihak sekolah membiarkan mereka untuk datang kapan saja.

Mengingat penerbangan yang dilakukan Fernando adalah penerbangan Internasional. Dalam sebulan, mungkin Fernando hanya bisa seminggu untuk berada di rumah mereka.

" Kak, kamu pergi ke pos satpam yang ada di depan tadi ya, buat panggil Anna di pengeras suara sekolah." Sahut Fernando yang mulai keluar dari mobil.

"Oke yah." Segera Feli menuju gerbang utama, karena disitulah pos satpam berada.

Sampainya di sana, Feli tak melihat satu satpam pun. Melainkan seorang guru yang baru saja memarkirkan keretanya.

"Assalamualaikum buk, saya mau nanya, satpamnya kemana ya?" Tanya Feli ramah dengan senyuman tentunya.

"Eh, waalaikumsalam dek,saya gak tau kemana. Tapi mungkin ada di dapur lagi makan karena biasanya mereka makan waktu sekolah dalam proses pembelajaran." Jelas guru tersebut.

"Oo gitu ya buk, makasi."

"Emang mau ngapain dek?" Mungkin guru ini bisa membantu.

"Hehe, saya mau manggil adek saya buk." Balas Feli.

"Namanya siapa?"

"Anna buk."

"Ooo kamu anaknya Linda ya?"  Tanya guru tersebut antusias.

"Iya buk."

"Yauda saya antar saja ke kelas nya , lagian sekarang lagi pergantian jam. Sekalian saya mau ke kelas VIII 2 di samping kelas adek kamu." Ajak guru tersebut.

"Iya buk, makasi." Feli berjalan di belakang guru tersebut.

Perjalanan terhenti di kantor terlebih dahulu.

"Saya ambil buku materi dulu ya sebentar." Guru tersebut masuk ke dalam kantor dan segera mengantar Feli menuju kelas adiknya.

Tibalah mereka di depan kelas Anna.

"Assalamualaikum pak, saya mau manggil Anna sebentar. Ini kakaknya datang." Ucap sopan guru tersebut.

"Waalaikumsalam buk Eli, Anna kakakmu datang tu." Panggil guru yg ingin memulai pelajarannya di kelas Anna tersebut.

Feli muncul di samping pintu. Kelas Anna berubah menjadi riuh.

"Itu kakaknya Anna? Cantik banget."
"Kak! Dian minta kenalan."
"Fel, lu kok ga bilang punya kakak kayak bidadari."
"adeknya aja gini, apalagi kakaknya."

Serta beberapa percakapan lain yang membuat Feli tersenyum kikuk.

"Ribut deh kalian." Ucap Anna sambil berdiri dan berjalan ke depan buat permisi dahulu kepada pak Anto yang lagi mengajarkan PPKN.

"Pak Anna izin bentar ya." Anna menyalami gurunya.

"Iya nak."

Hingga Anna menghampiri kakaknya yang berada di pintu.

"Leggo sister, ayah dimana?" Tanya Anna yang jalan duluan.

"Di parkiran tu, btw lo makin tinggi aja ya." Balas Feli.

"Wes iya dong, join eksul renang gue."

"Gila, rame cowo dong." Ucap Feli ngeri.

"Ya enggak lah, kan di pisah cwe sama cwo. Coach-nya juga beda." Jawab Anna cepat sebelum fikiran Feli menyebar kemana-mana.

"Ayah!" Sambar Anna dengan pelukannya yang amat erat. Anna sangat merindukan ayahnya. Ya memang, kemarin baru saja libur semester, tetapi ayah Feli datang ke Indonesia setelah Anna masuk asrama. Menyediakan.

REPANPELITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang