This is Real

Fuckboy

Mungkin kalian semua mengerti apa yang dimaksud dengan fuckboy atau bahasa jaman sekarangnya.

Pucekboi.

Seorang pucekboi adalah lelaki yang tak pernah mengerti akan keadaan hati seorang perempuan. Berawal dari ngebaperin orang sampai ninggalin pas orang itu lagi sayang sayangnya.

"Kevin?!" Panggil seseorang.

"Apasi lu manggil manggil gue." Jawab seorang yang bernama Kevin itu.

"Lu masang status WhatsApp apaan nih, bukannya lo baru jadian sebulan lalu?" Tanya seseorang lagi.

"Ris, lu mah masih belum ngerti gue juga. Katanya lo sahabat gue dari kelas 1 SMP, masa lo sampe sekarang gak ngerti sifat gue." Kata kevin kepada Aris.

"Lagian lu tuh harusnya bersyukur tau gak udah dapetin Elena yang secantik itu di sekolah, lo malah manas manasin dia pake poto mantan lo segala." Lanjut kata Aris.

"Suka-suka gua lah." Kata Kevin.

Sebenarnya Kevin membuat status WhatsApp dengan menggunakan fotonya bersama mantannya dulu.

Malamnya Kevin pun menelpon Elena.

"Halo sayang." Kata Kevin memulai pembicaraan.

"Hemmm." Jawab Elena singkat.

Memang, jika seorang cewe udah di panas panasin sama pacarnya ia akan merasa kesal dan kemarahannya hanya bisa diluapkan dengan bersikap diam atau jutek.

"Ihhh sayang jangan ngambek dong." Kata Kevin di telepon.

"He eummm" kata Elena singkat.

"Nanti kalo ngambek aku putusin nih." Kata Kevin lagi.

Namun saking sayangnya Elena sama Kevin. Ia berusaha untuk mempertahankan hubungannya. Puluhan orang Elena tolak dengan berat hati agar ia bisa bersama kevin. Namun sadarkah Kevin betapa sakitnya hati Elena ketika dipanas-panasin olehnya.

"Iyaa... iyaa... iyaaa aku gak akan ngambek lagi kaa" kata Elena.

Karena kevin setahun lebih tua darinya, maka Elena pun memanggilnya dengan panggilan "kaka"

"Nahh gitu dong kan kakanya juga makin sayang." Kata Kevin.

Elena memang tidak suka kalo Kevin mengancamnya, namun mau bagaimana lagi. Yang namanya sayang yah tetap sayang.

"Iyaa...iyaa deh. Lagi apaa?" Tanya Elena

"Lagi telponan sama kamu, gabut juga nih, kaka banyak tugas." Kata Kevin

"Dimana-mana orang yang banyak tugas itu sibuk, kok ini malah gabut?" Tanya Elena sedikit kebingungan.

"Yahh kaka gabut, kuota kaka hampir abis, kaka pengen yutuban, tapi banyak tugas." Kata Kevin.

"Yaudah kerjain dulu tugasnya, yutuban mah kan bisa di nanti." Kata Elena memberi saran.

"Eummm kaka maleessss." Kata Kevin dengan nada yang menggelikan.

"Idih kok gitu?" Lanjut Elena.

"Kamu aja dong yang ngerjain. Ini materinya udah pernah kamu pelajarin kok, gampang." Kata Kevin.

"Lah emangnya aku pembantu kamu apa, ngerjain apa yang kamu suruh." Kata Elena.

"Canda sayaaang." Kata Kevin.