Two

28 5 0
                                    

"Sumpah malu parahhh" kesal Linka menghampiri Lora yang sedang membaca novel

"Kenala lo?" tanya Lora tanpa menoleh ke arah Linka

"Sumpahh Ra gua malu bangettt"

"Gua tau, pasti di anggurin ya?"

"Anjirrr gua malu banget, so cuek tuh cowok"

"Makanya jangan centil, lo bukan bicth"

"Anjir Ra itu mulut dah kaya cabe aje, pedes" ucap Linka memukul pucuk kepala Lora

Linka tidak tersinggung dengan ucapan Lora tadi. Linka tau Lora orangnya memang pedes, tajem, cuek, judes pantas orang-orang menyebutnya si ratu  killer.

"Abisnya ngebet banget pengen kenalan"

"Ganteng Raaa..." ekspresi kesal Linka berubah jadi ekspresi imut imut yang menurut Lora Jyjyk.

"Ganteng-ganteng pala lo"

Obrolan mereka terhenti ketika Bu Rini guru sejarah masuk. Ekspresi siswa-siswi IPA 1 berubah jadi badmood. Pasalnya mereka terlalu muak dengan sejarah, ya walaupun mereka pintar tapi mereka lebih baik menghitung rumus daripada harus mengingat-ngingat masa lampau.

__________________


Berbeda dengan kelas IPA 2 Pak Heru guru Fisika mereka tidak masuk kelas dikarenakan ada seminar di luar kota. Mereka langsung sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

"Gua Aldo" ucap seorang laki-laki berperawakan hampir sama dengan Zay, hanya Zay lebih mempesona;)

Zay mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang ia baca. Dan hanya menoleh pada si penyapa dan kembali tenggelam ke dalam bukunya.

"Lo Alzayneo kan? Pindahan dari Pontianak?" tanya Aldo berusaha ramah

"Iya" jawab Zay berusaha bersosialisasi dengan Aldo

"Gua ketua kelas disini, kalau ada yang mau ditanyain lo tanya aja sama gua" ucap Aldo yang hanya di balas anggukan oleh Zay "Gua cabut dulu, gua mau ke ruang OSIS" pamit Aldo meninggalkan Zay.

"Lo anak OSIS?" tanya Zay ketika Aldo belum jauh dari pandangannya. Aldo hanya mengangkat ibu jari tangan kirinya ke arah Zay dengan badan membelakangi Zay.

-
-

Tok tok tok

Pintu kelas IPA 1 terbuka menampilkan seorang ketua OSIS SMA Dirgantana. Membuat fans yang ada di dalam kelas saling berbisik-bisik.

"Uhh ketos gua"

"Duh cuci mata"

"Ketos ganteng"

"Ada apa Nak Aldo?" tanya Bu Rini ramah

Aldo Vindrya Grenaine, Ketua OSIS SMA Dirgantana. Sekaligus teman dekat Lora di sekolah.

"Maaf bu, saya mau minta izin pinjam Lora sebentar" pinta Aldo sesopan mungkin.

"Lora silahkan" ucap Bu Rini memberi izin

"Terimakasih, Bu" ucap Aldo meninggal IPA 1 bersama Lora.

-

"Ada apa Do?" tanya Lora berjalan menyusuri koridor menuju ruang OSIS bersama Aldo.

"Gua mau ngebahas buat camping nanti hari Jumat" ucap Aldo membuka pintu ruang OSIS

Setiap tahunnya SMA Dirgantana selalu rutin mengadakan acara Camping Tour. Tahun ini acara tersebut akan diadakan di lembah bukit tepatnya di Lembang, Bandung. Butuh 3 hari 3 malam untuk menyelenggarakan acara ini dengan acara puncak menyalakan unggun besar di atas puncak.

"Jadi susunan acaranya apa aja?" tanya Lora duduk di sebuah kursi

"Gua udah susun semua di proposal ini, tugas lo periksa ulang, takutnya ada kesalahan" jawab Aldo menyerahkan sebuah proposal.

"Siapp Do"

"Kalau misalnya udah sempurna lo kasih langsung aja ke kepsek"

"Oke oke"

"Oh ya, lo udah dapet izin dari Bunda?"

"Gua belum bilang lagi soal ini"

"Semoga lo dapet izin dan bisa berangkat bareng gua" Canda Aldo dengan senyum tipis di bibirnya "Kalau ga ada lo ga seru" lanjutnya

"Iya iya gua pasti ikutt"

Sebenarnya Lora ingin sekali ikut karena ini acara seru bersama-sama teman-temannya juga merupakan tugas dirinya sebagai anggota OSIS untuk menjadi panitia. Tetapi, bundanya belum memberi izin pasti untuknya.

"Udah itu aja sih yang mau gua omongi. Sorry and thank for your time" ucap Aldo ramah

"Seloww ajee. Gua duluan ya Do" pamit Lora meninggalkan Aldo. Dan dibalas anggukkan pelan oleh Aldo.

Lora segara kembali ke dalam kelasnya. Saat tiba di dalam kelas, ia tidak melihat seorang pun yang berada di sana. Ia bergegas keluar kelas dan melihat ke sekitarnya. Ia melihat ada seorang laki-laki dari arah IPA 2 yang berjalan mendekatinya, tepatnya akan melewati kelasnya;) Tapi Lora merasa asing dengan wajah laki-laki tersebut. Ia tidak pernah melihatnya di sekolah ini.

"Sorry, lo liat anak-anak IPA 1 ga?" tanya Lora to the point

Laki-laki yang ditanya pun tidak menjawab pertanyaan Lora, ia hanya menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak tahu dan melanjutkankan langkahnya menuju tangga di samping kelas Lora.

"Bisu kali tuh orang" ucapnya cukup keras, sehingga masih terdengar oleh laki-laki yang sudah berjalan menuruni tangga.

"Zay lo mau kemana?" tanya Aldo ketika ia menaiki tangga untuk kembali ke kelasnya.

"Toilet" jawabnya singkat

"Aldoo" teriak seorang cewek di ujung pintu kelas dengan wajah kesalnya ketika Aldo berada di ujung tangga.

"Hai Ra. Kenapa tuh muka?"

"Sebel gua, tadi ada cowok lewat gua nanya 'sorry liat anak-anak IPA 1 ngga?' eh dia malah nelonyong aja lewat" jelas Lora dengan wajah yang masih di tekuk kesal.

"Kasian banget sihh" canda Aldo dengan tawanya

"Lo liat ga anak-anak kemana?" tanya Lora bingung

"Mungkin lagi pada mabal"

"Ga mungkin, tadi ada Bu Rini masuk, lo juga tau kan?"

"Iya juga" ucap Aldo menggaruk tengkuknya "Zay!!!" sapa Aldo ketika ada seseorang muncul sesudah menaiki tangga.

Lora yang membelakangi arah tangga membalikkan tubuhnya melihat siapa yang datang. Dan ternyata manusia bisu. Orang tersebut menghampiri Aldo.

"Kenapa?" tanya orang tersebut, Zay.

"Lo liat anak-anak IPA 1 ngga?" tanya Aldo pada Zay

"Ke Perpus" jawab Zay singkat

"Heh tadi gua nanya, lo kaga tau, giliran Aldo nanya lo tau, jawab lagi" ucap Lora dengan nada kesal juga ngegas

"Oh jadi lo tdi nanya sama Zay?" tanya Aldo pada Lora dengan sedikit tertawa karena melihat Lora marah marah "Dia emang gitu orangnya irit bicara"

"Bodo mau irit, mau hemat, mau boros! Tapi kalau ada orang nanya tuh jawab bukan diem geleng geleng kaya orang bisu aja. Buat apa tuh mulut" kesal Lora semakin tak tertahan "Gua mau ke perpus minggir lo" pinta Lora pada cowok dihadapannya.

Zay hanya melangkah kakinya ke samping memberi jalan untuk cewek tersebut.

"Dasar cewek killer. Kalau di ladenin pasti ribet" ~ Zay

"Udah Zay dia emang gitu orangnya, pedes kaya cabe" ucap Aldo merangkul bahu Zay.



Ga tau kenapa author suka cewek model Lora, orangnya judes minta ampun kalau sama orang baru.

I hope you like and enjoy reading my story :)

One Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang