"aku hamil" ucap sharina dengan memberikan hasil tes pack nya kepada sang kekasih.
"Tidak mungkin" bantah Daniel kekasih dari sharina atau lebih akrab di panggil Sharin.
"Lihat ini aku hamil anak kamu, kamu harus tanggung jawab" ucap sharin dengan mata yang berkaca-kaca ia takut jika Daniel tidak akan bertanggung jawab.
"Saya tidak akan bertanggung jawab, karena saya hanya pernah melakukan nya sekali, tidak mungkin bisa hamil, oh atau bener yang di Katakan orang orang kalo kamu itu seorang j****g." ucap Daniel dengan emosi.
"maksud kamu apa!, aku hamil anak kamu, aku berani sumpah jika aku hanya melakukan nya dengan kamu." bantah Sharin
"Tidak mungkin kau tidak mungkin hamil anak ku, dan dengar ya aku menemui mu karena aku ingin mengakhiri hubungan ini___
"Tidakkk!" teriak sharin memotong ucapan Daniel
"Aku akan menikah dengan kekasih ku, jujur saja aku berpacaran dengan mu hanya untuk bermain main, jadi jangan berharap jika aku akan menikahi mu." ucap Daniel dengan sinis.
"kenapa kamu lakukan ini" ucap Sharin, ia benar benar tak menyangka apa yang di ucapkan kekasihnya.
"Taruhan" ucap Daniel tanpa rasa bersalah.
"Brengsek kau Pergi dari rumah ku" teriak Sharin saat dirinya merasa sangat marah dengan sang kekasih yang sekarang menjadi mantan nya.
"Aku akan pergi tapi sebelumnya aku ingin memberikan ini" ucap Daniel dengan memberikan undangan pernikahan nya.
"Aku tidak peduli, pergi!!." teriak Sharin dengan membuang undangan itu.
"baiklah aku akan pergi jangan lupa untuk datang" setelah Daniel mengucapkan itu Daniel berlalu pergi meninggalkan Sharin yang sedang menangisi hidupnya yang hancur.
"Kenapa ini terjadi padaku kenapa hiks, apakah aku tidak bisa bahagia, bagaimana nasib ku nanti hiks, Daniel kau jahat sekali padaku, akan ku doakan jika dirimu tidak akan bahagia, apalagi untuk memiliki keturunan, hanya aku yang boleh mengandung anak mu walaupun kamu tak mengakuinya sebagai anak mu." ucap Sharin dengan penuh dendam.
"Sharin uhuk uhuk" mendengar panggilan neneknya sharin segera menemui Nenek nya yang sedang terbaring di tempat tidur
"Nenek tidak apa apa" panik Sharin
"Nenek tidak apa apa uhuk uhuk, nenek cuma mau bilang sesuatu sama kamu" ucap nenek Sharin dengan nada serius
"Nenek mau bilang apa sama Sharin"
"Sharin kamu tahu kan kalo nenek sedang sakit parah, nenek cuma ingin kamu bahagia, carilah orang tuamu." ucap sang nenek membuat Sharin bingung.
"A a apa maksud nenek, orang tuaku sudah meninggal." sharin terkejut mendengar ucapan nenek nya, orang tuanya sudah meninggal, lalu apa yang harus ia cari.
"Tidak nak, Mereka bukan orang tua mu, orang tua mu masih hidup" jelas sang nenek.
"A a Aku tidak mengerti" Sharin masih belum paham akan situasi ini
"Mamah Dinda dan papa Dika hanya orang tua angkat mu, mereka menemukan mu di semak semak." ucapan neneknya membuat Sharin mengeluarkan air matanya
"A a apa kah orang tuaku membuang ku, tapi kenapa?."ucap sharin dengan sedih.
"Tidak nak!, kamu jangan berfikir seperti itu." nenek Sharin segera menyela ucapan Sharin.
"Tapi itu kenyataannya mereka membuang ku" bantah sharin.
"Shtt jangan bilang seperti itu kamu harus segera mencari mereka" ucap nenek Sharin
"Aku tidak mau, mereka sudah membuang ku." ucap Sharin masih kekeh dengan pikiran nya itu.
"Nenek mohon ini permintaan terakhir nenek tolong carilah orang tuamu dan ini"
nenek mengeluarkan sebuah kalung
"ini satu satunya cara agar kamu bisa menemukan orang tuamu." nenek Sharin memberikan kalung nya kepada Sharin.
"Nenek dimana aku harus mencarinya" ucap sharin dengan bingung.
"Berdoalah semoga kau cepat bertemu dengan orang tuamu, pakailah kalung ini suatu saat nanti pasti orang tuamu akan mengenalimu." ucap nenek Sharin
"Semoga, semoga mereka mau menerima diriku" ucap sharin dengan sendu
"I i itu p p pas ti"ucap nenek Sherin dengan menahan sakit
"Nenek, nenek kenapa apa yang sakit, ayo kita ke rumah sakit, Sharin bantu." panik Sharin
"T t ti dak pe r lu ne ne k men nya yang ngi mu" setelah mengucapkan itu nenek Sharin menutup matanya
"Tidak tidak ini tidak mungkin nenek bangun nek jangan tinggalkan Sharin nek"tangis Sharin pecah seketika
"TIDAK!!"
________
setelah kejadian seminggu yang lalu dimana nenek yang sudah membesarkan Sharin meninggal dunia karena penyakit nya,
Sharin selalu bersedih karena orang orang yang Sharin sayangi harus pergi satu persatu tetapi Sharin harus kuat karena dia sedang mengandung anaknya, ia hanya anak nya!."Seperti nya aku harus mencari pekerjaan" pikir Sharin, ia tak mungkin harus terdiam dan terpuruk seperti ini, ia harus bangkit untuk bayi dalam kandungan nya.
"Tapi dimana? dimana aku harus mencari pekerjaan aku hanya lulus SMA, emm mungkin aku harus mencari bantuan kepada rose."
Sharin mengambil hp nya dan menghubungi rose teman semasa SMA nya
"Halo rose"
"Halo rine ada apa tumben sekali kamu menelpon ku" ucap rose di seberang sanah
"Aku sedang butuh bantuan mu" ucap sharin
"Bantuan ku? memangnya apa yang harus ku bantu"
"Aku membutuhkan pekerjaan apakah di tempat mu bekerja, ada lowongan pekerjaan, apapun itu pekerjaan nya aku sangat membutuhkan nya." tanya sharin
"Emm sepertinya ada" ucap rose membuat sharin bahagia
"Apa itu"dengan semangat Sharin bertanya
"Office girl apakah kau mau?, jika kau mau aku akan mengirimkan alamat kantor nya." ucap rose dengan ragu
"Ya aku mau"ucap sharin dengan semangat
"Baiklah datang lah ke Galenry grup alamatnya di jalan*****"
"Terimakasih aku pasti akan datang"
"Ya sama sama" setelah mendapat kan jawaban dari rose Sharin mematikan telepon nya
"Semoga besok hidupku akan bahagia, biarlah masa lalu ku yang membuat ku menderita tetapi jangan masa depan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sharina
Short StorySharina arabella gadis cantik yang di jadikan bahan permainan oleh kekasihnya, ditinggalkan saat dia sedang mengandung anaknya apakah Sharin bisa bertahan hamil tanpa adanya suami?.