Flashback
"Loh kok suaranya gak asing" batin manda
"Em sorry gue boleh bantuin lo, bersihin luka lo itu jadi jangan salah paham." ucap manda sambil menggaruk tengkuknya.
"Eh lo manda kan?" ucap cowok itu
"Mmm iya lo kenal sama gue" tanya manda penasaran karna dia juga merasa tidak asing dengan orang ini.
"Eghh, gue satria teman duduk lo" ucap satria.
"Ohh lo ngapain disini?" tanya manda.
"Ehh emm itu an-u tadi gak sengaja jalan disini sekalian cari angin eh tapi kepleset, gak tau licin ya ternyata jalannya" ucap satria sambil terkekeh.
"Hahahaa iyalah orang jalanannya basah ya licin la" ucap manda sambil tertawa.
Mereka pun melanjutkan berbicara sambil duduk di dekat situ, dan tak lupa manda membantu satria untuk membersihkan lukanya.
Sesekali mereka bercanda tawa.
"Mmm manda boleh minta nomor kamu gak?" tanya satria sambil tersenyum canggung.
"Ya boleh lah kan lo juga temen gue" ucap manda sambil terkekeh.
Setelah itu manda memutuskan untuk pamit, tapi satria mencegahnya dan bilang untuk bersama saja lagi pula satria juga haus ingin membeli minuman disupermaket.
Setelah berbelanja manda memutuskan untuk pulang dan tak lupa diantar oleh satria.
Sampai didepan rumah manda...
"Mmm Satria lo gak usah masuk ya, kan udah malem takut orang mikir yang enggak-enggak" ucap manda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hahahaa muka lo man" tawa satria pun pecah melihat muka manda yang menurutnya lucu. Hehe
"Eh ish" manda pun mendengus melihat tertawa terbahak.
"Ya gak lah masa gue mau masuk rumah cewek malem-malem gini" ucap satria sambil mengacak rambut manda.
"Ihh berantakan" ucap manda sambil memanyunkan bibirnya.
"Yaudah gih masuk udah malem" ucap satria.
"Eh gak lo pergi dulu aja gue tungguin" ucap manda sambil tersenyum manis, bahkan satria terdiam melihat senyum manda.
"Mmm yaudah gue balik, selamat malam manda jangan kangenin gue. Hahaha " ucap Satria sambil tertawa.
Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.
Manda pun memutuskan untuk masuk kerumahnya, tapi sebelum itu manda sempat melirik kearah balkon kamar revan dan Ternyata revan ada disitu tapi apa yang dia buat malem-malem gini di balkon kamarnya,
Eh kenapa malah manda memikirkan sirevan revan itu. Hadeh
Setelah masuk kerumah manda memutuskan untuk masuk kekamarnya dan tidur.
Flashback end
❣❣❣
Revan pov
Entah kenapa ngeliat manda sama cowok itu kek ada rasa gak ikhlas ngeliatnya, tapi gak tau rasa apa itu. Mereka bahkan tertawa terbahak-bahak merasa dunia milik berdua saja. Huh gue kenapa sih kek pengen nonjok tuh cowok aja.
Dari pada memikirkan manda lebih baik gue tidur aja.
Tapi kenapa gak bisa
"aduuh gue pusing kalau gini" gumam gue sambil mengacak rambut.
Gue pun memutuskan untuk bermain hp, tapi gue langsung keinget, gue kan punya nomornya manda gue coba chat aja kali ya.
Dan akhirnya gue pun ngechat manda.
Manda:
P•
Sv nmr gue revan•
Tapi tidak ada balasan ini membuatku speechles (gini gak sih tulisannya)
Karna lama menunggu gue memutuskan untuk tidur karna lelah.
Revan pov end
Di pagi harinya seperti biasa mereka yang bersekolah akan pergi kesekolah dan melanjutkan dengan belajar atau kegiatan lainnya.
Sama seperti manda saat ini dia sedang berada didalam kelas dengan earphone ditelinganya dan sebuah novel ditangannya tak lupa pula dengan satria yang sedang menelunsupkan kepalanya di kedua tangannya.
Ya hanya mereka berdua dikelas ini karna yang lain sedang mengisi perut mereka, oh ya hari ini guru sedang rapat jadi kelas sedang free.
Dan soal teman-temannya manda dia sedang berada dikantin juga saat ini tadi mereka juga sudah mengajak manda, tapi manda sedang ingin melanjut kan bacaanya di novel. Dan jadilah hanya manda dan satria di kelas kalau soal satria entah mungkin dia sedang mager.
Karna sudah bosan membaca novel manda memutuskan untuk melanjutkan nya dirumah saja.
Ohh iya dia baru ingat dimana hpnya, dia pun merogoh tasnya dan dapat. Ternyata hpnya mati, dia memang sempat mematikannya dipakai hari.
Dia pun menyalakan handphone nya dan ternyata ada beberapa pesan dari wa dan notice juga tapi matanya tertarik untuk membaca pesan dari nomer yang tidak di kenal.
+62 8*******765:
•p
•sv nmr gue revan
"Hah dari mana dia mendapat nomerku" batin manda.
Dan manda pun langsung mengsave nomer revan dan membalas chatnya.
Revan:
Ok•
sip•
Tepat sesudah membalas chat revan bel pulang pun berbunyi dan semua murid masuk kedalam kelas untuk mangambil barangnya dan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Teen FictionBagaimana rasa nya hidup sendirian? Bagaimana rasa nya menderita tanpa didikan? Bagaimana rasa nya bahagia tanpa memikirkan luka? Kepo dengan ceritanya Yaudah baca dan jangan lupa divote ya