Hari ini hari senin, hari dimana orang akan upacara jadi manda pun langungsung berangkat padahal jam masih pukul 06:43 masih terlalu pagi untuk ukuran pelajar seperti nya.
Tapi mengingat hari ini hari piket dia jadi tidak apa-apa lagi pula dia males lewat koridor kalau udah rame kek berasa lewat disambut gitu. Hihi
Setelah sampai ternyata sekolah masih sangat sepi tapi apa peduli nya toh tidak ada setan juga.
Manda pun masuk kekelas dan melakukan kegiatan piket nya. Kalau kalian bertanya kenapa tidak menunggu yang lain? Ah jawabannya adalah dia males kalau berebutan gitu ah kalian pasti tau lah berebutan apa. Haha
Tak terasa pekerjaannya pun udah selesai dan upacara udah mau di mulai dan semua teman-teman manda udah pergi berbaris sama seperti manda saat ini .
Upacara pun telah berlangsung dan saat ini manda dan teman-temannya berjalan untuk menuju kelas.
Ohh iya saat tadi kepala sekolah berpidato dia mengumumkan bahwa tidak ada kegiatan pembelajaran saat ini.
Huh untung lah begitu lah pikiran murid-murid mengingat hari ini upacara telah dilewati dengan matahari yang sangat panas sekali.
Setelah mengisi perut dan lain-lain, manda pun memutuskan untuk pergi ketaman mengingat janji nya bersama revan.
Sesampai ditaman...
Ternyata revan udah duduk di bangku sambil membelekangi manda, sambil memakai earphone entah dia sudah merasakan kehadiran manda atau belum tapi dia tidak berbalik sedikit pun.
Jadi manda memutuskan untuk menghampiri nya.
"Mm revan" panggil manda
Dan revan pun langsung berbalik dan menatap manda lekat. Manda yang ditatap seperti itu langsung salah tingkah.
"Kenapa manggil gue" tanya manda penasaran
"Gapapa pengen aja" jawab revan acuh
"Ohh ya, duduk" lanjut nya sambil mempersilahkan manda duduk.
Setelah sekian lama berdiam-diam an, dan manda pun tidak suka dengan suasana seperti ini jadi dia memutuskan untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Mm revan, kalau gak ada yang penting gue mau balik" ucap manda sambil berdiri.
Tapi revan manahannya dan kembali menatap manda.
"Hmm gue mau lo jadi milik gue" ujar revan tak terbantahkan.
"Ha?" ucap manda dengan wajah yang cengo.
"Gue mau lo jadi pacar gue," ucap revan menggantung
"Tapi tunggu sampai tanggal 9 atau 10" lanjutnya.
"Loh tapi gak bisa kek gini dong" ucap manda menyela.
Karna dia bingung kenapa revan tiba-tiba seperti ini, lagi pula dia juga tidak terlalu dekat dengan revan.
Dia masih sulit menerima ini semua.
"Kenapa lo gak mau" tanya revan
Manda pun jadi gelagapan tapi di hanya diam saja bingung ingin ngomong apa.
"Kalau lo gak mau gapapa, tapi gue gak mau di bantah" ujar revan tegas.
"Sekarang lo jadi milik gue sampai seterusnya dan jangan pernah deket sama cowok sekalipun itu temen lo" ucap revan mengeluarkan sifat posesif nya.
Entah kenapa dia kek gak mau kehilangan manda.
Kalau boleh jujur ini kali pertama revan berbicara seperti ini kepada cewek atau pun dekat biasanya hanya sekedar teman tatap mata saja.
Setelah berbicara seperti itu revan memutuskan untuk pergi Kerooftop dan meninggalkan manda yang masih memcerna kata-kata nya.
Manda sangat syok mendengar ucapan revan tadi yang tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan langsung mengklaim manda sebagai miliknya.
Apakah dari tadi itu beneran revan kan? Begitulah pikir manda.
Sampai headphonenya berbunyi ternyata dari teman-temannya.
Nasua😈💜.
Salwa: @manda dimana dah lu?
Ulhyy: 2
Aliyah: 3
Mitha: 4
Salwa: huh ngikutin ajee lu pda
Mitha: ngape lu suka² akoh lah
Aliyah: he'em
Anda:
Ngpain cri gue
Salwa: ni anak baru nongol
Salwa: dicariin juga
Salwa: duh brsa ngmng sma stan
Anda:
Apaan sih lo gak jelas
Ulhyy: 2
Mitha: 3
Aliyah: 4
Anda:
Ydh tngguin gue blik
Salwa: sip
Mitha: 2
Aliyah: 3
Ulhyy: 4
Salwa: ngikutin ajee lu setan
Aliyah: mulut nya astajim
Mitha: mampos
Mitha: istigfar no disuruh ustadzah
Salwa: hehe ampun bu kelepasan
Read
Sesudah membaca pesan dari teman-temannya manda memutuskan untuk langsung balik kekelas dan menunggu bel pulang berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Teen FictionBagaimana rasa nya hidup sendirian? Bagaimana rasa nya menderita tanpa didikan? Bagaimana rasa nya bahagia tanpa memikirkan luka? Kepo dengan ceritanya Yaudah baca dan jangan lupa divote ya