Aneh

17.8K 57 1
                                    

"Kak Cleo, Bangun!! Buruan siap²-!!"

Suara itu membuat ku sedikit terbangun namun masih tetap dalam mimpiku.

"Kak Leo, nih kak cleo blum bangun,, bangunin bang...hari ini kan hari pertama kita masuk swaiting"

Yaaa itu suara zora yang minta bang leo untuk bangunin aku.

"Adek sayang, bangun yuk-! Kan kita mo berangkat sekolah, kamu gak mau kan kalo abang sama zora tinggalin terus kamu terlambat masuk hari pertama" bisik bang Leo di kupingku sambil meluk dan berhasil membuat ku terbangun krn terkejut.

"Ahhhhhh yaampun aku lupa" aku berteriak karena baru sadar kalo hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru.

Yap, jadi aku dan zora sekarang kelas 10 SMK, dan kita masuk ke sekolah yang sama dengan Bang Leo, dan sekarang bang Leo kelas 12. Walaupun usia kami berbeda 1 tahun, namun tidak di segi pendidikan.

Aku melirik zora yang sudah berpakaian rapi dan bang Leo yang lagi duduk di samping ku.

Bang Leo tersenyum tipis kepada ku.
"Mandi gih-!'' kata Bang Leo sambil nyubit hidung ku.

"Hmmm iya²" aku pun beranjak dari tempat tidur ku dan pergi ke kamar mandi dengan malasnya.

-- Skip --

"Mah, Pah kita berangkat dulu ya" kata bang Leo

"Iya, hati² ya ko"

Hah? Ko? iya koko, itu panggilan mama sama papa kami ke bang Leo, yang artinya kakak laki"

Kami pun berangkat naik mobil milik bang Leo yang menjadi hadiah ulang tahunnya tahun lalu.

Tiba lah kami di sekolah yang baru saja kami akan masuki, sekolah yang cukup terkenal di Los Angeles ini.

Baru saja kami menghentakan kaki dan turun dari mobil, puluhan pasang mata sudah menanti.

Itu bukan hal aneh bagi Bang Leo. Saat kami masih duduk di bangku SMP, dia suka cerita bagaimana kepopuleran dia di sekolahnya.

Bagi ku dan Zora yang belum terbiasa dengan suasana ini agak sedikit risih.

Kami pun mengikuti langkah Bang Leo. Di sepanjang jalan tak luput dengan pasang mata yang memperhatikan kita.

Bukan hanya terkesan dengan ketampanan Bang Leon, namun mungkjn mereka juga bingung melihat dua orang yang mirip banget berjalan di belakangnya.

Kita tidak mengeluarkan satu patah kata pun, hingga ada suara di depan sana yang menghentikan langkah Bang Leo.

"Hai bro, sapa tuh? Gebetan baru?" sambil melirik ke arah ku dan zora lalu mengeluarkan ekspresi kaget.

"Sembarangan lu-! Ini adek gua, awas lu macem²" kata Bang Leo lalu Mengepalkan tangan nya, menandakan dia akan memukul orang di depannya.

"Weh santuy bro. Kenalin gue Kevin, kalian twins ye?" kata dia dan menyodorkan tangannya ke hadapan ku dan Zora lalu kami membalasnya.

"Iy, aku Cleorentya, dan ini Claazora adik ku" jawab ku sambil tersenyun tipis.

"Udah² kita ke kelas kalian aja dulu" ajak Bang Leo dan disambung anggukan kita.

Sampai lah kami di depan kelas ku. Aku mengambil jurusan farmasi, sedangkan Zora memilih jurusan AP.

"Cle, kamu masuk aja ya! Gak perlu abang antar ampe dalm kelas kan?" -Bang leo

"Iya² gosah bang" kataku

"Ydh abang mo nganter Zora ke kelasnya, bye" Kata Bang Leo lalu pergi

"Bye kak" sambung Zora dengan senyum polosnya.

"Bye" kataku sambil ngelambai.

Akupun masuk,cukup banyak siswa yang sudah datang karena ini juga udah siang dan tinggal beberapa bangku kosong yang tersisa.

Aku pun melirik sebuah bangku kosong yang berada di posisi agak belakang dan pergi mendudukinya.

Sungguh suana yang aneh, di mana tidak banyak pembicaraan yang terjadi di kelas itu, mungkin juga karena semuanya belum saling mengenal.

Tak lama bel tanda masuk berbunyi. Satu guru masuk, memperkenalkan diri dan memberi beberapa pengarahan serta peraturan² seperti biasanya, dan keluar lagi.

Aku masih duduk di bangku ku dengan sejuta kegabutan yang menghantui ku, berbeda dengan mereka yang sudah mulai berisik dan berulah.

"Hei-!" suara itu sontak membuatku melirik ke arahnya.

Dua orang tengah berdiri di depan bangku ku.

"Hai" jabawku dengan senyuman.

"Ngelamun aja nih. Kenalin gue micesha panggil aja chesa or sasa" kata salah satu nya.

"Ohhh, gue Cleorentya panggil aja Cleo. Dan lu?" kata ku yang udah mulai berbicara menggunakan bahasa informal dan melirik ke arah cowok yang berdiri di sebelah chesa.

"Gue Varrel" kata dia sambil mengulurkan tanganny ke arah ku.

Gue pun membalas uluran tangan itu

"Cleo"

"Semoga kita bisa jadi teman baik" kata Chesa dengan senyuman khas nya.

"Heh lu, Pindah sonoh-!" bentak Chesa kepada cewek yang duduk di sebelah bangku ku.

Dia pun pergi dan aku hanya diam melihat nya.

Chesa duduk di sebelahku, dan Varrel di belakangku.

Guru lain masuk, dan memperkenalkan dirinya, dan bla bla bla...

Tringgggg

Suara yang ku tunggu² akhirnya berbunyi.

Aku beranjak dari tempat duduk ku, brniat pergi menemui Zora.

"Cleo!!" teriak Varrel yang membuatku sontak menoleh.

"Ya??"

"Mo kemana?" sambung Chesa

"Ada urusan dulu" jawabku

"Gak mo ngantin bareng kita?" tanya Chesa

"Ah ntar gue nyusul bareng adek gue" ucap ku sambil langsung lari meninggalkan mereka.

Keduanya hanya saling menatap bingung.

Saat aku lari menyusuri koridor, dan....



































Brukkk....









TBC

Please waiting

Baca ugha ^^

My Boyfriend Is Crazy

belle diable 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang