Pagi hari maudia harus bangun pagi hari karena hari ini adalah awal dia masuk sekolah setelah lama dia libur. Sekarang maudia kelas 11 , waktu emang cepat padahal baru kelas 10 eh udah kelas 11 aja . Ya, maudia anak yang pintar sehingga dia memperoleh peringkat pertama di kelasnya , walaupun dia pintar dia tidak sombong karena ayahnya yang selalu menasehatinya agar tidak sombong
" BUNDAAAA , dasi aku mana" teriak maudi sambil mencari dasi
" Kan kamu sendiri sayang yang naroh" balas Lilis mamah maudi
"Tapi aku lupa Bun tarok Dimana" ucap maudi sambil menunggu jawaban sang bunda
" Coba cari di laci samping tv kamar kamu" balas Lilis
" Iya Bun ada , makasih bunda ku tercinta " teriak maudi bahagia
Setelah keluarga maudi sibuk dengan pekerjaan di pagi hari sekarang sudah terkumpul di meja makan
" Kak" panggil maudi kepada kakaknya
" Kenapa ? " Balas zaidan kakak maudi
" Kak kapan punya pacar ? " Tanya maudi
" Gak tau belum ada yang mau " balas zaidan
" Mangkanya jadi orang jangan pelit - pelit itulah resikonya" balas maudi
" Enak aja ngatain kakak pelit , berarti kalau kakak pelit ya GK jadi beli kiwi dong , enak dompet jadi tetep tebel" balas zaidan
" Iya iya kak jangan marah dong , nanti kak Nayla tak bujuk jadi pacarnya kakak " ucap maudi
" Nah gitu dong , jadi adek itu penurut" balas zaidan
" Udah udah pagi pagi udah pada debat ,sakarang cepat makan dan langsung berangkat nanti telat lagi" ucap Lilis mamah maudi
" Iya mah " balas maudi dan zaidan
" Kak" ucap maudi
" Kak tadi malam aq GK sengaja nginjek Bunga dari kak Nayla" ucap maudi
Uhuk uhuk, saking terkejutnya zaidan langsung menyemprotkan minumnya di muka ayahnya
Waduh berabe ni , uang jajan berkurang dong , gara- gara si maudi nih ~ batin zaidan~
" Yah, maaf ya GK sengaja " ucap zaidan
" Uang jajan potong " balas sang ayah
Tuh kan apa aku bilang , ini lagi maudi sama bunda malah senyam senyum gak tau apa kakaknya sama anaknya lagi menderita~ batin zaidan lagi ~
" Kanapa senyam senyum " mata zaidan tertuju maudi yang hanya senyum dari tadi
" Gpp cuma lucu kok" balas maudi
" Kau bilang lucu " balas zaidan
" GK kok "
" Udah jangan pada berantem sekarang cepat makan dan langsung berangkat" ucap bunda kepada anaknya Dan suaminya
#####
Berbeda dengan arka di sudah ada di meja makan bersama keluarganya , Arka emang disiplin walau agak geser
" Ma , pa arka mau berangkat dulu ya" ucap arka sambil berdiri
" Kok cuman mamah sama papah yang di pamitin Safira gak di pamitin nih" ucap Safira adek arka
" Iya iya Safira kakak sekolah dulu ya" balas arka
" Iya kak hati - hati "
KAMU SEDANG MEMBACA
taste
RandomMaudi zifanka pratama yang tidak pernah merasakan apa itu cinta , kini harus merasakan apa itu cinta Arka seorang yang berfikir cinta tak pernah salah walau kadang hati tersakiti oleh salah , teryanta cinta itu sulit untuk di mengerti