BAB 14

21 2 0
                                    

Kini maudi dan arka sudah ada di atas motor.

"Arka ... Gue boleh nanya gak" tanya arka

"Nanya apaan Lo.." tanya arka

"Lo mahluk hidup?" tanya maudi.

"Kagak gue mahluk bumi" balas arka.

"Owh" tanya maudi.

"Terus kenapa Lo tanya kalau gue mahluk hidup, udah tau gue manusia yang artinya mahluk hidup plus mahluk bumi" ucap arka.

"Kan niatnya mau bercanda malah kagak lucu" ucap maudi jujur.

"Candaan Lo unfaedah tau gak" ucap arka.

"Kan namanya juga bercanda, berarti basa basi lah arka ,presiden kelas" ucap maudi gereget.

"Terserah Lo aja" ucap maudi.

di atas motor hanya ada pertanyaan keluar dari mulut arka dam maudi yang artinya perkataan yang notabenenya unfaedah.

Akhirnya perkataan maudi dan arka harus di hentikan dulu, dimana dia sekarang sudah ada di depan rumah maudi

"eh arka maksih ye, em... besok jangan lupa traktir gue makan ya" ucap maudi.

"Iya.....iya sono dah cepat masuk" ucap arka.

"Ngusir ya Lo , ini kan rumah gue" ucap maudi.

"Eh ....sekali  kali  jadi tuan rumah di sini" ucap arka bercanda.

"mimpi lo, udah Sono pulang" ucap maudi.

"Yaudah gue pulang, bye" ucap arka.

"Yaudah sono" ucap maudi.

Arka langsung bunyikan motor dan langsung pulang

#####

Kini maudi sudah ada di depan tv sama Zaidan

" Dek " panggil zaidan

"Hm" balas maudi

" Tadi pulang dianter siapa ? " Tanya zaidan

" Sama temen " balas maudi

" Temen apa temen " goda Zaidan

" Temen kak " ucap maudi

" Jangan bohong , pasti pacar " goda Zaidan

" Astagfirullah kakak seuzon banget " ucap maudi

" Astagfirullah hal azim , aku  berdosa banget " ucap Zaidan sambil mengelus dada nya

" Hayo Lo kak neraka jahanam menunggu orang yang selalu seuzon Lo, apa lagi seuzon sama adik sendiri  " ucap maudi

" Maafin atuh dek , kakak kan  kepo " ucap Zaidan

" Mangkanya kalau ngomong saring dulu Napa " ucap maudi

" Iye.....iye"

" Tauk ah kak , maudi mau ke atas dulu , mau bobok" ucap maudi

" Yaudah sono , jangan lupa ,cuci muka , cuci kaki , cuci mulut , sama cuci pikiran, dan jangan lupa mimpiin kakak mu ini yang paling ganteng " ucap Zaidan sampbil mainin rambutnya

" Najis tau gak kak" ucap maudi

" Astagfirullah dek kamu berdosa banget" ucap Zaidan

taste Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang