Blackvelvet life

•15(khawatir)

Jennie menangis deras dibawah…
Ia rasa dia tidak sanggup untuk melihat 'jasad' yeri…

Jennie melihat tangan pucat yeri dari bawah… tangan yang dulu ia dan jisoo tuntun untuk bermain kini tak berdaya lagi. Namun tiba-tiba…

"Dok---"

"Maaf kami harus membawa pasien keruang autopsi"suster

Lama berfikir dengan pikiran nya jennie dengan segera mengejar sang suster…

"Tunggu!"tangan jennie menarik kasur yeri

"Dia masih hidup"lanjut jennie

"Jen lepasin… ikhlasin jen! biar yeri tenang disana"irene

"Kalian buta hah?! Yeri masih hidup! Gw melihat sendiri jari nya bergerak"jennie

"Jen itu faktor karna lo takut kehilangan dia! Lepas jen! Lu cuma berhalusinasi"wendy

"Dok… dia masih hidup… percayalah"

"Maaf… saya tau anda merasa kehilangan tapi cobalah menerima kenyataan… jika tidak itu bisa menyakiti diri anda"lalu dokter berserta suster pergi membawa yeri…

"YERIIIIII!"teriak jennie

Semuanya hancur, semuanya berantakan. Bukan ini yang diinginkan mem bv…
Semua masih menangis dan mencoba untuk menguatkan satu sama lain…

Tapi itu hanya sejenak sebelum…

"Cepat siapkan alat kejut!"dokter

"Yeri…"panggil bv

"Heugggh"yeri yang seperti orang susah bernapas

Ya yang dibawa kembali oleh dokter dan suster adalah yerii…
Saat perjalanan membawa yeri keruang autopsi yeri mengalami susah bernapas… dan betapa terkejutnya dokter dan suster disana. Dengan segera mereka membawa yeri ke ruangannya kembali

"Yeri belum pergi! Gw udah bilang kenapa kalian gak percaya?! Sekarang kalian liat sendiri kan?! Kim yerim masih hidup! Anak bayi kita masih hidup chu"jennie memeluk sang kaka yaitu jisoo… jisoo pun tak kalah senang dan terkejut…

"Bontot kita masih hidup lis… si bontot masih hidup huwaaa"rose memeluk lisa

Yawloh mbak. orang lagi sakit masih aja lu nistain heran author_< -author

Suka-suka gw dong -mbak congah

Dan kembali lah lengkungan dari bibir mereka…

Dokter keluar…

"Alhamdulillah keajaiban datang kepada yeri… tuhan memberi kesempatan kepada pasien untuk hidup lebih lama lagi…"

"Sekarang keadaan adik saya gimana dok?"jisoo

"Keadaan beliau sekarang sedang kritis… berdo'a lah agar ia bisa melewati masa kritis nya"dokter

"Boleh kami menjenguk nya?"

"Silahkan… saya permisi"

Bv langsung masuk keruangan yeri…

"Hampir aja!"kesal lisa pada yeri

"Woy! Bontot! Bikin kita dagdigdug serr tau gak?! Bangun lah, Yuk kita adu bacod lagi"joy

Jennie tak bisa berkata-kata, ia hanya mengelus lembut kepala sang adiknya itu…

"Yeri kuat… unnie yakin"hanya itu yang keluar dari mulut seorang kim jisoo yang terkenal bawel dan recehnya

"Adek gw emang kuat"jennie tersenyum