•25(memulai semua dari awal)

2K 144 10
                                    

"Gw…"

Semua mata fokus kepada sesosok bertubuh tinggi yang sedari tadi berdiri didepan pintu…

"J-jin……young"dada jisoo tambah sesak, drama apa ini? Oh ayo lah inu sangat tidak lucu

"Young lu tau tapi lu nyembunyiin ini semua? Tega banget lu young!!! Lu bilang lu akan selalu jujur sama gw tapi apa sekarang?!! Huh?! Lo udah mainin perasaan gw!!!"jisoo

"Mianhae, gw melakukan itu semua karna gw gak mau lu terus terusan sedih"jinyoung menundukan kepalanya

"Pergi lo"betapa terkejutnya jinyoung saat jisoo menyuruh nya untuk pergi padahal niatnya kembali kesini adalah untuk menjelaskan semuanya kepada jisoo

"Gw bilang pergi!!!"teriak jisoo

"Okey jika menurut lu itu bisa bikin lu tenang, gw pergi"jinyoung

"Makasih udah mau jadi kenangan dikehidupan gw yang suram ini, gw gak akan lupa akan kasih sayang lu, permisi"ucap jinyoung lalu berlalu pergi

Semua hancur, pada saat itu pula dunia dari seorang 4D tidak ada lagi 'mungkin'…

Pagi itu hanya ada keheningan yang menyelimuti kediaman rumah bv, jisoo sedari tadi tidak ingin keluar dari kamarnya, hanya rosie yang masuk tuk mengantarkan makan siang untuk jisoo itu pun dia tak tahu jika makanannya dimakan atau tidak

Sorenya jisoo bersiap-siap mengenakan pakaian yang rapih dan serba hitam, ntah dia ingin kemana…

"Chu lu pengen kemana?"tanya jennie tapi jisoo mengabaikan nya

Jisoo mengendarai mobil nya dengan kecepatan yang stabil, di bawah hujan yang masih cukup deras jisoo pergi entah kemana membuat semua orang khawatir…

Pemakaman
Jisoo ke pemakaman dia ingin menjenguk kekasihnya ah ralat maksudnya mantan kekasihnya

Jisoo berdiri didepan satu makam dengan baju yang sudah basah kuyup dia berdiri membawa sebuket bunga Mawar

Makam yang masih berbau tanah, makam itu milik seorang Kim Seokjin lelaki yang selalu menolong seseorang dengan kekurangan dan kelebihannya, bercita-cita tinggi tuk menjadi penyelamat bangsa manusia kini telah berada didalam tanah yang menandakan kematian. Kematiannya membuat seluruh langit bersedih bahkan sampai saat ini bumi pun ikut merenung karna kedua kekasih yang sekarang berbeda alam…

"Hai jin…"sapa jisoo air matanya kini telah bercampur dengan air hujan

Jisoo duduk disamping makam seokjin dan mengelus batu nisan yang masih nyata tertulis nama kekasihnya

"Kau tau? Dulu aku tidak suka hujan, tapi kau… kau yang mengajarkan ku untuk mengenal hujan. Kini engkau membawa aku dan hujan sekaligus… jin… semesta menangis karna kehilangan sosok paling sempurna didunia, mungkin semua orang menganggap kamu memiliki banyak kekurangan, tapi bagi ku kamu lelaki yang memiliki banyak kelebihan tetapi dipandang kurang:). Tak apa, tuhan lebih tahu siapa diri mu sebenarnya"jisoo

"Apa kamu masih merasakan sakit disana? Aku harap tidak, biar rasa sakit mu berpindah kepada ku saja, kamu bermimpi untuk sehidup semati bersama ku bukan? Melengkapi kekurangan kita satu sama lain, berjalan ditaman bersama anak-anak kecil, membeli chiken lalu kita nonton bioskop. Tapi sekarang kau lebih dulu meninggalkan ku sendiri didunia yang fana ini. Apa kamu suka menyiksa seseorang seperti ini? Aku amat tersiksa jin tolong jemput aku!! Hiks… kau meninggalkan luka yang amat dalam jin!!! Hiks… whyyy?!! Whyyy kim seokjin?!!!"

Jisoo menangis amat deras di bawah hujan yang tak kalah deras disamping makam seseorang yang dulu amat ia cintai

"Kenapa? Kenapa semuanya menjadi seperti ini? Hidup ku tambah hancur setelah mengetahui semuanya, lebih baik aku memilih untuk amnesia selamanya dari pada harus mengingat betapa sakitnya ditinggalkan orang yang amat disayangkan untuk pergi"jisoo

Blackvelvet lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang