LEE JENO SILENT LOVE

first

"bunda... Beneran ya kita mau pindah rumah ?"

"iya sayang... Maaf ya kalau ini mendadak , soalnya bos bunda sama ayah yang minta . Katanya biar dekat sama kantor... Kamu senang kan ? "

"iya bun... Icha senang , tapi icha ada temennya gak bun ?"

"pastinya ada dong... Ya udah sekarang kamu tidur aja biar bunda yang ngelanjutin beres beres barangnya "

"iya bun... Makasih ya bun "

"sama sama putri bunda "

Skip...

Pagi pagi sekali kita pindah ke rumah yang baru aku tau kalau ayah membelinya dari pemilik rumah sebelumnya, jarak antara rumahku yang lama dan baru hanya beda wilayah... Ya kita pindah dari bandung ke jakarta.

Ku lihat rumah bercat putih dan ada banyak bunga di sekitar pekarangan.

"waahhh... Bunda kok bagus banget yaa ? Kayaknya icha betah deh disini "

"syukurlah kalau kamu senang... Sebelumnya gak kayak gini rumahnya , terus ayah minta tolong tukang buat memperbagus rumah kita "

Aku hanya mengangguk...

"icha masuk yaaa ?"

"iya sayang... "

Aku masuk kerumah dengan membawa tasku sendiri.

"assalamualaikum"

Lalu kunyalakan lampu yang berada di ruang tengah.

"waah..."

Aku di buat takjub untuk kedua kalinya... Kalau aku liat dari luar mungkin bagus karena ada bunganya... Tapi dalamnya sangat megah sekali... Dan disana juga terdapat buku buku bacaan yang sudah di sediakan oleh ayahku, karena ayahku tau kalau aku suka membaca buku

Lalu ku berjalan ke lantai dua, ada tiga kamar di sana dan Aku membuka yang berada di tengah... 

"ini kamarku aja deh soalnya warna pink "

"bundaaa... Kamar yang tengah buat icha yaaa warnanya pink icha suka"

"iya sayang... Berarti bunda sama ayah yang itu ya ?"kata bunda menunjuk kamar yang pertama.

"iya bun "

Skip...

"udah selesai beres beresnya ?"

"udah dong bun... Oh ya bun... Icha sekolahnya kapan ?"

"mulai besok kamu sekolah... Baju seragamnya kan ada di lemari , ya kan ?"

"hehehe iya bun... Icha gak liat"

"ya udah ayo makan... Ayah udah nunggu di bawah "

"ayo bun" kataku sambil menggenggam tangannya.

Skip

"icha.."panggil ayah

"iya ayah, ada apa ?"

"lagi ngapain ?"

"hmm... Baca buku aja yah.. Kan icha belum masuk sekolah , masih besok"

"iyaa... Ayah tau , anak ayah rajin banget... Jadi orang sukses ya besok "

"iya ayah amiin.."

"icha besok mau jadi apa ?"

"hmm... Antara guru sama dokter"

"bagus... Ayah doain semoga tercapai"

"makasih ayah"

Kataku langsung memeluknya , ayah pun membalas pelukanku dengan sangat erat sampai aku kehabisan nafas...

"ay..ayaahhh lepasin.. "

"hahaha... Maafin ayah yaaa, kamu gemesin sih soalnya"

"iya ya ayahnya ichaa... Pahlawannya icha"

Malam itu menjadi saksi tentang anak perempuan dan ayahnya yang saling menyayangi satu sama lain