tenth

6 1 0
                                    

author pov

sudah seminggu ayah icha di rawat di rumah sakit dan belum terlihat tanda vital akan sadar dari sang ayah , sepulang sekolah,icha dan jeno menggantikan bunda untuk menjaga ayahnya. bunda yang notabene  sekantor bareng ayah mengambil jadwal siang untuk bekerja dan menuntaskan semua berkas berkas milik ayah yang tertunda karena kecelakaan.

icha pov 

aku duduk di samping ayah sambil memegang tangan ayah , aku sendiri di kamar rawat sementara jeno tadi pergi keluar membeli makanan untukku karen adia tahu aku belum sarapan dari pagi.

" ayah... icha kangen ayah , ayah bangun yaaa " kataku nanar melihatnya yang hanya diam membisu tanpa membalas pernyataanku.

" hmm.. ayah icha mau cerita , kan bentar lagi icha mau ujian. terus, kan icha juga mau masuk SMA. icha minta doanya ya ayah, moga aja icha di lancarkan ujiannya. oh iya sama jeno juga aku wakilin buat dia "

tanpa sadar, sebuah tangan menepuk pundakku. ku tolehkan kepalaku dan mendapati jeno yang tersenyum padaku.

"nih makan dulu , aku beliin bubur . gantian aku yang jagain ayah"

"makasih ya jen , ngerepotin kamu banget" 

"nggak kok cha , aku malah yang ngerasa ngerepotin kamu , bunda sama ayah" katanya sambil senyum dengan eyes smile legendnya

" oke , aku titip ayah bentar ya "

dia pun mengangguk dan menggantikanku menjaga ayah untuk sementara

skip>>>

di sekolah 

" chaaa... ayah lo gimana ? masih belum sadar ?" tanya lila heboh

"lilaa... "panggil renjun 

lila hanya meringis pelan

"belum lil, malah kata dokter semakin melemah ternyata di kepala ayah ada darah yang membeku di bagian belakang "

aku pun terdiam .

"semoga ayah lo cepat sembuh aja cha aamiin"kata renjun yang daritadi menyimak

"aamiin , makasih jun" kataku tersenyum

dia hanya mengangguk

tak lama kemudian guru pun masuk. 

skip>>>

Icha pov

Dering bel sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran selesai dan murid murid bergegas ke kantin atau ke perpustakaan

”cha ayo ke kantin ” ajak lila

”hmm kalian duluan aja oke , ntar aku nyusul” kataku

”ya udah cha ntar kita beliin sesuatu oke” kata jeno dengan eyes smilenya

Ah senyumnya... Batinku saat melihat jeno yang juga melihatku.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi tanpa diriku

Kurasakan hari hari ini berat rasanya , ayah yang belum sadar juga. Belum lgi pelajaran akhir kelas 3 yang membuatku ingin segera cepat cepat selesai sekolah

Skip >>>

Jeno pov

” cha ” panggilku

” iya jeno ”

” aku nggak bisa nganterin kamu pulang , tiba tiba ada kumpul basket nih”

Kataku khawatir padanya , karena dia terbiasa pulang pergi sekolah dengan ku.

” gak apa apa jen , aku juga mau ke toko buku dulu aja beli buku buat persiapan ujian , kalau mau sekalian aku beliin juga buat kamu” katanya tersenyum

”aku jemput kamu di toko buku aja ya”

”siap bos ” katanya sambil memberi hormat dan tersenyum padaku

Gemes banget... Batinku.

” jeno aku duluan ya”

”iya cha hati hati” kataku sambil melambaikan tangan padanya.










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEE JENO SILENT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang