pulang sekolah...
"cha pulang bareng kita yuk !" ajak lila bareng renjun
"jeno gimana ?" tanyaku
"dia mah sibuk sama club basketnya kayaknya dia pulang bareng jisung deh " kata renjun
"oh... bentar gue pamit dulu sama jeno"
gue nge chat jeno dan ia membalasnya " iya hati hati :)"
"udah... yukk pulang " kataku
akhirnya kita bertiga pulang ke rumah....
skip>>>
"assalamualaikum, bunda icha pulang"
sepi... gak ada yang jawab." tumben bunda belum pulang jam segini ?" batinku
tiba tiba ...
kring kring , telepon rumah berbunyi dan aku mengangkatnya...
"icha..."
"bundaa.. kok belum pulang ?"
"ayah..." tiffany di sebrang sana menahan isak tangisnya
"ayah kenapa bun.."firasatku mulai gak enak
"yang sabar ya cha... ayah sudah koma"
tak sadar , aku meneteskan air mata dan memutuskan telepon sepihak...
skip>>>
"bundaa" panggilku sambil berlari di lorong rumah sakit
"icha " kulihat bunda berantakan dengan mata sembabnya dan menepuk bahuku
"ayah di tabrak oleh orang , orang itu pergi begitu saja membiarkan ayah tergeletak di jalan dan gak sengaja ada orang yang melihat lalu di bawa ke rumah sakit."
aku hanya diam, mencoba kuat untuk gak nangis di depan bunda , aku masuk ke dalam ruangan ayah.
perih rasanya melihat orang yang aku sayangi di baluti perban dan infus di tubuhnya...
"ayah... siapa yang melakukan ini ? , jangan tinggalin icha . icha masih butuh ayah buat penyemangat icha"lirihku
bunda masuk ke dalam ruangan dan memelukku
"icha , jangan sedih ... ayah gak kok ninggalin kita , percaya sama bunda " kata bunda menghiburku.
other side...
"gilaaa gue " kata seorang cowok yang baru saja masuk ke rumah tanpa salam atau apapun.
"gila kenapa wey ?"tanya cowok dengan rambut gondrongnya
"masa' gue tadi nabrak orang !" katanya sambil memijat pelipisnya
"lah terus lo gimana ?"
"untung sepi ya gue gercep pergi dari situ"
"anjir lo , heh itu nyawa kalau gak ketolong lo mau masuk penjara, iya nakal kagak apa tapi jangan sampai berurusan sama polisi"
"ya maaf bang gue kagak ngerti"
"ngapain maaf ke gue , ya maaf ke orang yang lo tabrak"
"iya bang iyaa"
"udah ntar gue temeni deh, pokok lo harus gentle loh , tanggung jawab ingat ! "
cowok itu hanya mengangguk dan melengos pergi ke kamar...
skip >>>
author pov
sorenya , jeno pun menjemput icha untuk mengambil baju milik ayahnya yang ada di rumah . mereka berdua menggunakan sepeda motor, sepanjang perjalanan icha memeluk erat jeno . jeno bingung , dia berfikir mungkin icha masih memikirkan siapa yang tega menabrak ayahnya .
jeno pov
"cha..." panggilku
"iya jen , ada apa ?" icha menjawab dengan nada melas , aku merasa kasihan padanya.
"jangan sedih ih , berdoa kalau ayah ntar sadar dari komanya" kataku tersenyum sambil melihatnya yang memangku dagunya di pundakku.
"t-tapi jen.. tega banget loh yang nabrak ayahku , kalau aku tau siapa yang menabrak ayahku aku gak terima banget biarpun dia dekat denganku sekalipun." kata icha hampir nangis
aku pun menepuk dan menggenggam tangannya untuk memberikan kekuatan
tak lama kemudian , kami pun sampai di rumah, mengambil baju ayah dan balik ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JENO SILENT LOVE
Romance"lo suka sama dia ? dianya aja gak pernah ngeliat ke elo juga "