VII. Magnet

91 18 28
                                    


Hari berganti dengan sangat cepat.Seperti, melupakan masalalu dan menganti kisah yang baru.

Sekarang, aku duduk di rooftop sambil memandang detik-detik matahari terbenam. Sinar kesunyian ini menandakan arti, bahwa istirahat sebelum melangka maju kedepan.

Matahari ~ tak pernah ku bosan memandang tingkah laku mu. Saat terbit, kau ucapkan harapan awal ku untuk menjelajai hari-hari ku dan saat terbenam, kau mengingatkan ku bahwa hari esok adalah hari di mana cerita baru akan terukir dan bukan untuk melupakan cerita yang lama. Namun, kau memberikan arti bahwa, sebenarnya masalalu cukup di ingat dan jangan membuat masa depan seperti masalalu.
Ikuti prosesnya seperti Bunga di ladang, yang tumbuh kian hari sampai menjadi bunga yang sangat indah. Yang dulunya, cuma biji di atas permukaan tanah, yang ditimpa hujan, badai dan keringnya dunia. Mungkin itu yang terkesan mendalam.
Namun, dia lewati dengan satu harapan. Apakah, hari esok masih bisa bertahan hidup.
Kata ku dalam hati sambil menatap awan.

Hidup itu Simple
Yang berjuang belum tentu
Hasilnya langsung ada!
Apa lagi
Cuma
Diam

Entah kenapa, aku merasakan dunia ini tidak mau berpihak padaku. Dari kecil sampai sekarang, aku selalu tersakiti dan setiap aku mengetahui rahasia hidup ku pasti, rasa sakit yang ku rasa. Apakah aku bisa memutar balik keadaan ku sekarang ini.

"Hemm," aku cuma bisa menatap matahari yang mulai tengelam dan akan di gantikan bulan bintang...

"Hemm," aku cuma bisa menatap matahari yang mulai tengelam dan akan di gantikan bulan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukkan pukul 18.30, dan aku masih di rooftop. Apa dunia ini akan ternodai dengan tetesan darah lagi, "Huffttt."

Setelah matahari memang tak bisa ku lihat lagi. Akhirnya, aku beranjak pergi meninggalkan rooftop dan pergi pulang.

(pertengahan jalan)

"Astaga!"Aku berhenti dan terlintas teringat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga!"
Aku berhenti dan terlintas teringat. Bahwa, aku belum membeli baju untuk acara besok di sekolah, "Lupa hal kecil lagi ~ hufftt! "

SEBUAH JALAN TERBALIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang