IV. Pesan Singkat

103 26 19
                                    


Kamar


Mungkin sudah 2 jam lebih,  aku diam di tempat  tidurku sambil menatap  langit-langit kamar.  Jam menunjukan pukul 04.00 subuh. Aku beranjak bangun untuk menuju kamar mandi,  yang terlintas di fikiran ku,  pergi ke sekolah  pagi-pagi buta.
“Malu...” Mungkin ini yang kurasakan. Aku pun menyalakan air dan kembali  teringat siang hari itu.
"Hufttttt." Kesal.
Setelah keluar dari tempat mandi,  aku mengganti pakaianku dan menuju ke dapur untuk sarapan. Sarapan pun tetap sama, ketika aku minum pasti terbayang orang yang menolong  ku.
"Hufttt.” Kesal.
“Aku belum  tau siapa dia,  apa harus aku mencari tau?”
"Arghhhh..." Kesal.

Setelah semua sudah beres aku berangkat  kesekolah, dan jam menunjukan pukul 05.00 mudah-mudahan orang di sekolah belum ada yang datang. Aku pun membuka pintu rumah dan ku lihat ada box di depan halaman.

"Apa ini? " Ucapku sambil berdiri lagi.

Aku pun mengambilnya box tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah. Setelah ku menaruh box tersebut di meja ruang tamu aku langsung  mengecek apa isi dalam box ini. Tapi, aku belum langsung  membuka apa isi box tersebut.

Box ini ukurannya sama seperti bola pada umumnya. Namun, ini kotak bukan bulat.  Aku menggunakan praktek atau taktik  kebodohan untuk mengecek box tersebut.

Pertama ku angkat.
Kedua ku goyang-goyangkan.
"Aku bingung kenapa benda ini ringan." Ucapku.
"Oke lanjut!"
Ketiga kulempar, dan
terakhir, aku tendang dan?
"Goll!!!" Ucapku sambil selebrasi seperti messi pemain bola.

Entah apa yang membuat ku sebodoh ini hari. Aku pun membuka  box tersebut dan isinya cuma kertas  kecil yang digulung dan di selotip.

"Sial, ekspentasi ku hancur."
"Hufft..."
“Ku kira isinya apa?”
“Sekalinya cuma kertas kecil ini..." Kecewa parah ku kira box berharga sekalinya apa ini coba. Dengan perlahan aku membuka isi kertas  tersebut dan isinya..

#GYEL#(Bagi kalian baca malam tenang warnanya tidak menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#GYEL#
(Bagi kalian baca malam tenang warnanya tidak menakutkan. Kecuali, imajinasi kalian...)

"Darah.... "Ucapku keras dan refleks membuang kertas bertulisan tersebut.

Tubuh ku merinding dan sangat takut,
Siapa orang yang tau nama ku ini?

Aku pun bergegas  kesekolah untuk menuju rooftop dan mengambil kertas tersebut dan ku masukin di mantel aku.

(Pertengahan Jalan)

Aku sampai di depan rumah orang yg membantu ku kemarin, aku melirik ke rumah dia sambil terus berjalan ke arah sekolah.

"Sepi sekali rumah ini! haaa,  pusing amat. " Ucapku dalam hati.
Aku pun terus melangkah menjauh dari rumah tersebut.

#GYEL#(Bagi kalian baca malam tenang warnanya tidak menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#GYEL#
(Bagi kalian baca malam tenang warnanya tidak menakutkan. Kecuali, imajinasi kalian...)

"Siapa orang yang kirim ini sebenarnya." Ucapku sambil membuka kertas.
"Padahal sudah menghapus jejak,  apa yg terjadi"

Sekolah

“Sial aku tak bisa datang pagi pagi karena gara box tadi.”

"Siapa dia siapa dia?"
"Nama siap  ini?
"Kok di kasih darah gini"
"Sekolah  sekarang jadi angker... "
Suara dari kerumunan.

Aku makin penasaran apa yg terjadi,  sampai-sampai  seluruh siswa berkumpul di lapangan.

Aku melihat ada yang aneh di bagian sana.

"Ngapain mereka ramai ramai di depan majalah dinding?" Ucapku sambil menyelip masuk ke dalam kerumunan tersebut.

"Astaga sesaknya" Batinku.
Aku pun makin penasaran apa yg terjadi.

"Permisi-permisi!!!" Ucapku terus menyelip masuk.
Sesampai ku di depan majalan tersebut.
"GYEL" Tulisan besar di majalah dinding di penuhi darah.

#(Apa harus aku foto dinding untuk kalian  lihat...)

Aku terkejut dan tak ada bukti lain di depan mata ku ini. Aku bingung siapa orang ini sebenarnya, dia tau dari mana nama. Masalalu ku ini.
Aku bergegas  pergi ke rooftop untuk cek cctv.

Rooftop

Sesampai ku di rooftop


"Hemmm"

The New Show Begins.

Pintu ruangan ku di coret.

#(Komentar minta coret pintu silahkan coret pintu kalian... )

Aku pun membuka pintu untuk masuk ke ruangan ku dan melihat apa yang terjadi di sekolah  lewat cctv. Aku tak tau kalau orang itu tau sekolah ini ada cctv atau tidak dan apa kah dia tau ruangan ini ada cctv atau tidak.

"Shittt" Ucapku spontan.

Ruangan ku hancur di acak acak, Aku bergegas keruangan rahasai apa dia tau ruangan ini
Dan ternyata.

"Ahuuuuffff, baguslah dia tak tau tempat ini.”
“Aku pun mengecek  kembali  apa ada kamera yang dia kasih  di  area sini.”

Untuk saja orang itu cuma bodoh wkwkw.
Tapi,  tak bisa di anggap remeh.  Dia sudah membongkar identitas ku dan menyakitkan hati ku.

"Ayah ibu aku pegang janji kok." Ucapku menatap  langit-langit ruangan.

Setelah  ku cek tidak ada kamera atau hal yang bahaya lainya,  aku segera menutup pintu depan dan pergi ke ruang rahasia. Sesampai di ruang rahasia aku pun mengecek cctv satu dari aku pulang  sekolah  sampai pagi ini.

"Singa lagi tidur kok diganggu." Ucapku cengir.

Sambil mengutak-atik komputer,  aku mencari  informasi tentang masalaluku. Apa ia  berita itu masih tesebar yang ku tau aku sudah hapusnya total.
Setelah ku pastikan cerita masalaluku tak ada yang tau, aku mengecek rekaman cctv dengan mempecepat video cctv tersebut.

"Hahaha."
"Kamu ketahuan Baby..." Ucapku sambil  tertawa.

Dari cctv tersebut  aku melihat siapa  orang tersebut. Tapi sangat di sayangkan, wajahnya tertutup mantel putih celana jins hitam. Aku mengecek apa dia yg naik keatas sini. Dan sepertinya begitu,  dia naik di sini dan dia cuma membongkar ruangan ku.

Dalam benak ku pasti dia salah satu orang yang tau. Atau, anak dari orang  yang pernah mencelakakan ku dulu.

"Ting tong ting tong." Suara bel masuk.

Biarkan saja dia bermain  dulu dengan situsi ini. Intinya, jangan  sampai membangunkanku. Aku pun beres-beres untuk turun menuju  kelas. Ya... Guna apa aku pedulikan,  di lihat dari cctv sudah ada polisi  yang menanganinya.

“Ya pasti polisi akan cari tau siapa nama itu, Tapi kita lihat siapa yang pemeran utama di sini.”

Jika kamu berfikir  semua yang kamu lakukan  seratus persen  berhasil  ingat, itu menurut mu dan pola fikiran mu buka dunia ini...

Hitam putih.

By. Profdewa04
Editor. A

Mohon komentar pedasnya level12
Terimakasih

SEBUAH JALAN TERBALIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang