4.Akhir Masa Abu-abu

80 8 4
                                    

Satu jalan akan selesai..
Kini impian baru akan dimulai..
Entah bagaimana impian itu dicapai..
Moga dengan RidhoNya semua Usai..
Dan Semua Asa bisa Digapai..


Kini adalah hari terakhir Ujian Nasional Zhu dan teman-teman nya.
Zhu sangat bergembira karena baginya satu babak dalam hidup nya hampir selesai, walaupun ia tidak tau apa hasil nya,yang ia yakini hanya ia percaya bahwa ia telah berusaha dan telah menyerahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa.
Seperti biasa Zhu selalu datang lebih awal kesekolah, hari ini ia tak ditemani oleh kak Zain saat sarapan, karena kak Zain ada pekerjaan lembur. Kemarin malam kak Zain menelfon dan menyampaikan kalau beliau tidak bisa pulang dikarenakan mendapat tugas lembur. Zhu heran karena tak biasanya kakak nya itu kerja Lembur, bisa dikatakan tidak pernah, tapi Zhu hanya berfikir positif kalau kakak nya memang mendapat tugas untuk lembur hari itu. Papa dan Mama Zhu sudah pulang tadi malam, dan mereka selalu pulang hanya untuk istirahat. Zhu yang membukakan pintu hanya memberikan salam dan membantu membawakan tas Papa dan Mama, setelah itu Papa dan Mama pun langsung menuju kamar tanpa bertanya apa-apa kepada Zhu. Dan paginya mereka sudah pergi tanpa sarapan bersama anak-anak nya.. Begitulah keseharian Zhu, Hanya bisa bertemu dengan orang tuanya disaat pagi saat orang tuanya ingin berangkat ke toko dan saat pulang di larut malam. Zhu tau yang mereka lakukan adalah untuk mencari nafkah keluarga, tapi yang Zhu pikirkan bukan hanya soal harta, Ia juga butuh kasih sayang dan perhatian orang tua nya. Bagi Zhu kasih sayang itu lebih penting dari pada harta, dan juga Zhu tau alasan mengapa orang tua nya tidak banyak bicara atau pun memberi kasih sayang padanya. Yaa, itu kesalahan nya, 6 tahun lalu, Zhu kecil yang belum tau apa-apa. Sejak itu, Tak ada lagi Kasih sayang ataupun perhatian yang didapatkan Zhu dari kedua orang tua nya.

"Aneeh, Sejak Kapan kak Zain Lembur..? Ujar Zhu sambil mengunyah roti tawar yang di olesi selai Coklat. Zhu merasa kakak nya tidak berkata jujur kepadanya, Tapi Zhu tetap percaya bahwa kakak nya tidak akan membohongi dirinya.
"Astagfirullaah, apa yang aku pikirkan, gak mungkin kan kak Zain boongin aku..? Yasudahlah,lebih baik aku siapkan sarapan untuk kak Zain,Jadi saat kak Zain pulang nanti,bisa langsung makan.."
Zhu kembali membereskan meja makan dan bersiap untuk berangkat kesekolah.
Apakah Kak Zain memang Sedang Lembur..? Aah, Sudahlah.. Semoga Kak Zain segera pulang..

Zhu tidak pergi dengan Shafira, walau mereka tetanggan, dan satu sekolah. Zhu dan Shafira tak pernah berangkat bersama saat pergi ke sekolah. Dikarenakan Zhu selalu datang jauh lebih awal di bandingkan teman-teman yang lain, dan Shafira tidak bisa datang terlalu pagi karena kebiasaan Syafira yang susah bangun pagi.

Zhu berjalan mengiringi langkah demi langkah, Ini adalah ujian terakhir nya, ia sangat menikmati pagi ini, udara sejuk dan dinginnya embun pagi. Gerbang sekolah sudah mulai terlihat, Zhu melirik pak satpam yang baru saja akan membuka gerbang sekolah.
"Assalaamu'alaikum Pak,Selamat pagi.." Zhu menyapa Pak satpam dengan penuh keceriaan. Entah apa yang membuat gadis itu selalu terlihat cantik dan memancarkan keceriaan.
"Wa'alaikumussalam Nak.. Eeh Zhu, gak telat hari ini,kamu datang selalu datang awal sekali. Emang ngapain nak..?" Pak satpam yang setiap hari memperhatikan kehadiran Zhu yang datang sangat pagi menimbulkan keingintahuan nya, Walau selama ini beliau ingin bertanya, hanya saja segan karena merasa itu adalah urusan pribadi, tapi kali ini tidak, Pak Satpam sangat ingin tau, dan ini adalah hari terakhir nya Zhu sekolah, beliau pikir kalau tidak ditanyakan, tidak akan pernah tau.
Zhu yang berdiri di dekat pak satpam tadi membuka Ransel miliknya.
"Bapak beneran mau tau..?" Tanpa Zhu meyakinkan.
"Iyaa beneran atuh nak, kalau bapak boleh tau.. Tiap pagi kan kamu selalu datang dan langsung ke Mushola Sekolah.."
"Baiklah, karena bapak baik sama aku waktu itu, karena itu pertama kali akubl telat dan bapak udah ijinin aku masuk, aku akan beri tau.." Zhu menyodorkan sesuatu ke arah Pak satpam.
"Ini Pak.. Hanya ini yang menjadi alasan aku.. Yasudah aku permisi yaa Pak.. Heheh.." Tanpa menjelaskan apa maksudnya Zhu melanjutkan jalannya dan meninggalkan Pak satpam dengan kebingungan..
"Al-Qur'an..?" Ujar Pak satpam penuh tanda tanya.

CINTA DIATAS SUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang