5. Sebab Hijrah Zhu Bermula

91 9 1
                                    

          Sepahit apapun Duka, Allaah Selalu selipkan Bahagia..
Seburuk Apapun Derita, Allaah telah Siapkan Kejutan Indah..
Dan Sesakit apapun Luka, Allaah akan Beri Penyembuh Dengan Cara
Yang Istimewa..
Dan Sebanyak apapun Dosa, Jika Hidayah telah Menyapa, Maka Ampunan Allaah Luasnya
Tiada Tara..

   
         Lima Tahun lalu, Zhu yang kala itu akan pergi bermain bersama Syafira, memakai baju kesukaan nya, Celana Jeans dan baju blus selutut, dengan rambut di ikat, Zhu berjalan ke Rumah Syafira. Karena rumah mereka yang berdekatan, Zhu tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Syafira, hanya beberapa detik saja, langkah Zhu sudah terhenti di depan pintu rumah Syafira.
"Assalaamu'alaikum, Syafiraa.. Aku udah siap nih.." Sahut Zhu sambil mengetok pintu rumah Syafira.
"Wa'alaikumussalam, Iyaa iyaa bentar, Aku siap nihhh.." Suara Syafira yang menyahut nyaring dari dalam Rumah.
Tak lama menunggu, Zhu mendengar Ganggang pintu kayu besar itu berbunyi, tandanya Syafira akan segera keluar dari rumahnya. Setelah pintu dibuka, Mata Zhu melotot kearah wanita yang kini berada di hadapan nya, tak percaya dengan apa yang telah ia lihat kini, Bayangkan saja, Sahabat nya Syafira, Yang sangat Celoteh itu kini berpenampilan bak seorang wanita dewasa, Syafira mengenakan baju Gamis biru dengan Kerudung lebar senada,yang bermerek 'Rabbani' Itu terlihat sangat berbeda.
"Ini kamu Raa..?" Zhu mulai angkat bicara..? Dengan pikiran kaget dan masih tak menyangka.
"Iyaa ini akuu Zhuu.. Heheh.. Apa aku terlihat aneh..?" Syafira bertingkah malu-malu. Wajar sajaa, mereka berdua yang biasanya tak memakai kerudung keluar rumah dan hanya kesekolah mereka wajib memakai kerudung karena diwajibkan.
Zhu yang masih memperhatikan Syafira dari atas kepala hingga kaki,yang masih berdiri di depan pintu rumah itu menjawab dengan tawa.
"Hahah, beneran kamuu Raa.. Bedaa bangeet, sejak kapan kamu pake beginian..? Ada hal apa nih..?"
"Hemm.. Kamu Zhu, Ini karena Ummi Aku.. Masuk dulu yuk.. Biar aku ceritain.." Syafira mengajak Zhu untuk masuk ke rumah nya yang sejak tadi hanya berdiri di depan pintu rumah Syafira. Dan Zhu mengiyakan sembari melangkah kan kaki nya masuk ke rumah Syafira..

Mereka kini sudah duduk di kursi ruang tamu Rumah Syafira.. Syafira yang sedang merapikan kerudung nya bertanya kepada Zhu.
"Kamu mau minum gak..?" Tanya Syafira basa basi.
"Iihh.. Kamu Raa, kayak aku ini orang lain ajaa"
"Yee.. Bisa jadi kan kamu haus dan mau minum dulu karena syiok liatin aku tadi.." Syafira menjawab dengan tawa kecil.
"Jadi gini Zhu, Kamu tau kan, Ummi sama Abi aku tuh orang yang agamis banget, Abi aku seorang pendakwah dan Ummi Seorang guru Agama. Bagaimana mungkin mereka mengizinkan anak perempuan nya yang udah remaja untuk tidak berhijab..?" Dengan terus menyimak, Zhu Memgangguk tanda mengerti apa yang dijelaskan oleh sahabat nya itu..
"Yaa gituu Zhu, sebenarnya Ummi tuh udah lama nyuruh aku berhijab, hanya aku bilang kalau belum siap.. Dan Ummi menunggu saat yang tepat.. Yaa mungkin kini saatnya Zhu,kita Udah kelas 2 SMP Zhu,udah masa remaja,dan Ummi seperti nya ingin menjaga aku.."
"Hemm.. Gitu yaa.. Tapi Kalau hati belum siap gimana tuh..?" Ujar Zhu menimpali.
"Naah.. Awalnya aku juga Mikir gitu Zhu.. Tapi entah kenapa, penjelasan Ummi semalam membuat hati aku tersentuh dan tergerak sendiri untuk melakukan ini.."
"Emang Ummi kamu bilang apa Ra..?" Zhu sangat penasaran dengan apa yang dikatakan Ummi Syafira.
"Ummi hanya menyampaikan kalau seorang wanita itu sangat berharga dan harus terjaga..
Ummi bertanya sama aku, 'Apakah Syafira mau seperti permata..?' tentu aku jawab mau.. Ummi pun menjelaskan.."
"Syafira sayang, Anak Ummi sangat cantik dan memiliki rambut yang indah.. Dan semua itu harus di jaga dengan baik-baik..
Misalkan gini Sayang, Syafira punya barang yang bagus dan berharga, apa Syafira Akan membiarkan nya begitu saja..? (Syafira menggeleng dan mengerutkan dahi..)
Naah.. Tentu tidak sayang.. Syafira pasti akan menjaga barang tersebut dengan baik dan hati-hati bukan..?  Begitu juga dengan Rambut dan aurat mu sayang.. Syafira juga harus bisa menjaga Aurat Syafira dengan baik, Karena apa..? Karena Syafira itu berharga dan Aurat wanita harus dijaga dengan baik. Dan Syafira Tau siapa kata Rosulullaah yang banyak menjadi penghuni neraka..?  ("Wanita Ummi" Jawab Syafira tertunduk di depan Ummi)  Iyaa sayangg.. Sebab mereka masuk neraka karena banyaknya wanita yang tidak menutup aurat mereka dan menjaga lisan mereka dengan baik.
Syafira, menutup aurat juga harus di barengi dengan ibadah yang ikhlas dan akhlak yang mulia, sayang.
Menutup aurat pun juga termasuk salah satu cara memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik untuk ke depan nya sayang.
Sekarang Syafira mengerti maksud Ummi..?  Syafira sekarang udah beranjak remaja, sudah saat nya Syafira menjaga diri Syafira dengan menutup aurat yang baik. Ingat, Syafira jangan lakukan ini karena Ummi atau niat apapun.. Tapi ikhlaskan Lillaahi.. Berubahlah karena Allaah, bukan karena manusia.."

"Begitulah Zhu, semua kata-kata Ummi semalam terngiang di kepala ku, hingga aku pun memutuskan untuk menutup aurat dengan baik.."
Syafira yang selesai bicara menatap ke arah Zhu yang sedang tertunduk, sekilas terlihat mata Zhu yang basah oleh butiran bening..
"Zhu, kamu gapapa..?" Syafira yang mulai mendekat ke arah Zhu memegang bahu teman nya itu.
Zhu mengangkat kepalanya dan mengusap air mata yang sempat jatuh di sudut pelupuk mata nya.
"Aku gapapa Raa.. Hanya aku merasa ada tamparan besar untuk aku dengan cerita kamu tadi. Ummi kamu benar raa.. Dengan menutup aurat menjaga diri kita.. Raa.. Aku ingin memakai hijab jugaa kayak kamu.. aku pengen menjadi lebih baik lagi raa.." Zhu mengucapkan kalimat itu dengan sangat yakin.
"Yaa Allaah Zhu, aku seneng banget kamu mau juga pake hijab kayak akuu.. Semoga kita sama-sama bisa menjadi lebih baik lagi yaa Zhu.. Aamiin.." Mereka berdua mengaminkan dengan penuh harap.
"Yaudah, sekarang aku mau ambilin kamu kerudung dulu yah, tunggu bentar.. Oke.." Syafira yang mendengar niat baik teman bya tak mau menunda, ia segera mengambil kan kerudung miliknya untuk dipakai oleh Zhu. Tak berselang lama, Syafira keluar membawa sebuah Kerudung berwarna abu-abu muda, Syafira yang sudah di suruh untuk berhijab sejak kecil memang sudah memiliki banyak koleksi hijab, hanya saja ia yang tidak sering memakai hijab pembelian Ummi nya.
"Ini Zhu, pake aja sama kamu.." Syafira menyodorkan sebuah kerudung abu-abu itu kepada Zhu dan duduk di samping nya..
Zhu yang segera mengambil kerudung itu, "Kamu yakin Ra..?"
"Bismillaah Zhu.. Okee.. Ayookk di pake ihh.." Syafira yang tak sabaran menyuruh Zhu segera memakai kerudung yang dulu beri kan nya tadi.
Zhu perlahan memasang Kerudung abu-abu tadi.. Dalam hati Zhu mantap berucap "BISMILLAAH"
Kini wajah Zhu yang Cantik pun telah terbalut oleh hijab yang menambah aura keanggunan Zhu.. Kini "Nazwa Zhufaira" Telah mantap berhijab.
Tepat hari itu Zhu dan Sahabat nya Syafira Mulai memakai Kerudung dan tidak pernah melepaskan nya.
Mereka yang saling menguatkan satu sama lain dan saling membantu, dengan sikap Zhu yang periang dan tenang,  Dan Syafira Yang cerewet serta tulus kepada Zhu..

       Sempurnakan Hijabmu,Dan Perbaiki Akhlak mu.
Berubah Karena Allaah bukan
Karena Manusia..
Ikhlaskan Lillaahi Ta'ala..

💌Maafkan yaa Readers.. Belum update part yang selanjutnya.. Karena ada beberapa kesibukan.. Secepatnya nyusul, In Syaa Allaah dalam Penyusunan..

CINTA DIATAS SUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang