4. Sakit🤒

87 16 0
                                    

Ara sedang di kamarnya skrng , ia sedang membaca salah satu novel yg d belikan a Zio kemarin, Ara kesal,pasalnya kegiatannya terganggu karena sedari tadi handphone nya bergetar terus menerus menandakan ada seseorang yg menlpn nya , sehingga, Ara m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara sedang di kamarnya skrng , ia sedang membaca salah satu novel yg d belikan a Zio kemarin, Ara kesal,pasalnya kegiatannya terganggu karena sedari tadi handphone nya bergetar terus menerus menandakan ada seseorang yg menlpn nya , sehingga, Ara menghentikan kegiatan nya tersebut , dan beralih mengangkat tlpon di hpnya

"Hallo "ucap Ara

"Hallo" kata orng di sebrang sana, Ara terkejut, ia tidak asing dengan suara ini

"Hallo," kata orng tersebut dari balik ponsel.

"Ra" ucap wafi memberi jeda sebentar, ya yg menelfon Ara adalah wafi.

"Besok ada acara gak? Aku mau ketemu kamu, ada yg harus dibicarain" ucap wafi, dari sebrang sana

"Wafiiiiiiii!!!!!Kamu kemana aja ya ampun, Ara chat ga d bls d tlpn ga aktif ,ini no nya baru Tah??"teriak Ara kegirangan

"Iya, besok sepulang kamu sekolah aku mau bicarain sesuatu ke kamu, kita ketemu di caffe deket smp dulu "

"Ah oke" ucap Ara semangat,tp dibalik sana wafi menelponnya tidak dengan nada yg seperti biasanya

"Wafi jangan d matiin dulu tlfn nya, Ara kangen" ucap Ara

"Gabisa  aku LG sibuk" ucap wafi dari sebrang sana dngan nada datar

"Kenapa gak bls chat Ara?" Tanya Ara ragu

"Aku sibuk. Udh? Aku matiin dulu telponya , malam" ucap wafi

"Ahh kamu sibuk ya , okey Malam"balas ala lesu ketika wafi mematikan sambungan telepon nya

Ara skrng tengah menangis didalam kamarnya ,hatinya terasa sakit sekali, wafi yang dulunya Ara kenal skrng bukan seperti wafi yang dulu

"Salah Ara aapaaaaaaaa, kenapa berubah?" ucap Ara menangis sambil memukul mukul boneka beruang yg ada dikamarnya

Ara mengambil hpnya kembali, membuka pesan, dan disana ia mengetik sesuatu untuk wafi

Ara sedang menyembunyikan tangisannya dibalik bantal nya , tak lama kemudian pintu kamar terbuka, menampakkan kennath disana.

"Ra minjem power Bank ya" ucap kennath Kpda Ara, tp jwban Ara hanya diam dan msh menyembunyikan kepalanya dibantal

"Ra"ucap Ken sekali LG

"Iya sana ambil aja" ucap Ara dengan suara yg bergetar, Ken terkejut, Ara nangis? *Iya pe'a(. Ken mendekati Ara duduk d pinggiran kasur sesekali ia mengusap punggung Ara, meskipun ia sering sekali baku hantam tp kan Ara adiknya

"Kenapa?, Cba cerita" kata Ken, Ara langsung mengambil posisinya menjadi duduk, memeluk kakinya menaruh dagunya di atas lututnya

"Gapapa"

"Dih pea "

"Lu yang pea "

"Berdosa lu ngatain Abang sendiri"

KAYRA // Primily ChanikarnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang