Nara pulang sekolah hampir larut malam, karena Hoshi dan Eunhee mengajaknya bermain game arcade di dekat rumah Hoshi.
Nara yang baru sampai pun terlihat lusuh dan lelah, ia sudah tidak sabar untuk mandi dan istirahat.
Namun, sesampainya di rumah, ia dikagetkan dengan sosok manusia blasteran malaikat tengah duduk berbincang dengan ayahnya.
"Lho Wonwoo?" Pertanyaan Nara sontak membuat pria blasteran surga itu dan ayahnya menoleh ke arah Nara.
"Iya, ini Wonwoo" ayah Nara terkekeh melihat ekspresi terkejut putrinya.
"Kok ada koper?" Nara menunjuk koper yang ada di depannya
"Koper siapa itu?"
"Aku" jawab Wonwoo singkat.
"Lah ngapain?" Nara seperti orang baru sadar dari mabuk, ia lontarkan pertanyaan dengan nada nyleneh dan tidak membiarkan ayahnya menjelaskan.
"Nara, Wonwoo bakal tinggal disini buat sementara waktu dia mau cari rumah buat dia sendiri, tapi karena dia belum punya uang jadi dia tinggal disini dulu"
"Lah kan rumah dia gede yah" ayah nara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dan menghela nafas panjang, bagaimana mendiang istrinya bisa melahirkan anak seperti dia..
"Biar aku aja yang jelasin" tiba tiba Wonwoo berdiri dan mendekati Nara, mengajaknya keluar rumah.
Mereka sampai di taman bermain untuk anak anak, suasana malam yang tenang dengan suara jangkrik yang terdengar membuat Nara ketakutan akibat jantungnya berdegup begitu keras, karena Wonwoo tentu saja.
"Ngapain megang dada? Buahnya ga bakal jatoh" Ucap Wonwoo yang masih memegang tangan Nara.
"Eung... Engga kok"
Wonwoo menghela nafasnya sejenak mengalihkan pandangannya kesebuah bangku taman, melepaskan genggaman tangan Nara dan mulai duduk di bangku tersebut.
"Aku numpang tinggal ya... Bukannya apa-apa, ini keputusanku, aku gak betah ada Jungkook di rumah jadi ayahmu mengajakku tinggal untuk sementara sampai aku dapat rumah kembali"
Bravo, kalimat terpanjang yang pernah di ucapkan Wonwoo.'mampus senam jantung tiap hari ini mah' batin Nara.
"Emm.. boleh kok.." Nara melirik kearah Wonwoo yang tersenyum tipis namun sangatlah manis, Nara kembali memegang dadanya, takut jantungnya bungiejumping meluncur kebawah pindah kelambung.
"Dibilang buahnya gak bakalan jatoh, gausah di pegang juga kali, aku ga bakal metik buahnya" ucap Wonwoo datar lalu pergi meninggalkan Nara.
"Maksudnya buah apa sih!" Nara menggaruk kepalanya yang tidak mengerti perkataan Wonwoo tadi.
Keesokan harinya, mereka tetap bersekolah seperti biasanya, namun Wonwoo menolak diantar sekolah oleh Pak Im dengan alasan agar satu sekolah tidak geger saat melihat dirinya dan Nara berangkat mengenakan mobil yang sama, dan Pak Im juga Nara memahami hal itu.
Baru saja keluar dari mobil, Nara langsung di sambut pemandangan tidak mengenakan.
Berdirinya Jungkook di gerbang sekolah bersama cewek cewek yang katanya fans nya dia, Nara tau Jungkook memperhatikan dirinya dari tadi, namun Nara tetap melenggang pergi menuju kelas daripada berurusan dengan si brengsek ini."Whooo... Ternyata anak dari Manager Im ya.. wahh" Jungkook mencegat jalan Nara.
"Terus?"
"Kayaknya aku harus baik deh"
"Gak usah sok simpati cuma karena ayahku, permisi" Nara sengaja menabrak bahu Jungkook dan melenggang pergi, Jungkook makin tergoda oleh Nara.
Entah kenapa, Nara rasa Wonwoo itu benar benar cocok memainkan drama, benar benar luar biasa mengkondisikan mimik wajah. Bagaimana tidak, sekarang ia dengan Wonwoo sudah satu atap, dan tadi pagi Dia masih tersenyum ramah dan manis kepada ayah nya dan juga para tetangga, kenapa sekarang jadi patung es lagi? Heol~ daebak!
"Tau kok ganteng, gausah gitu juga ngeliatnya" deep voice dari Wonwoo menyadarkan lamunan Nara yang memang sedari tadi melihat setiap inci dari wajah pria bermarga Jeon bin patung es ini.
Nara menegakkan duduknya dan kembali menghadap kedepan, terdengar dua temannya yang di belakang cekikikan mentertawakan sikap Wonwoo ke Nara.
"Nara-ya~ fighting!" Ucap Hoshi sembari memberikan finger heart pada Nara, yang disusul suara cekikikan dari Eunhee.
Perilaku Hoshi ini dibalas raut muka jijik dari Nara dan balasan jari tengah kepada Hoshi.
Brengsek kan punya teman kek mereka.
Pelajaran pun usai. Nara, Hoshi dan Eunhee meninggalkan ruangan bersama. Dan entah apa dosa Nara, ia kembali bertemu dengan Jeon Jungkook. Entah walau ia notabennya adalah adik dari lelaki yang ia suka tapi kenapa ia sangat muak melihat muka Jungkook sekalipun cewek cewek di sekolah menganggap Jungkook lebih tampan dari Wonwoo, tapi Nara mengatakan bahwa Jungkook lebih jelek dari Hoshi.
"Pulang bareng yuk?" Tawar Jungkook.
"Gak"
"Ayolah.. mau pakai Lamborghini atau Hyundai?"
"Tujuannya biar apa?"
"Pamer sekaligus biar kamu pulang dengan gratis?"
"Heh telur anoa! Kamu pikir aku ga punya uang apa? Maaf uangku lebih banyak daripada nilai jelek matematika mu"
Penolakan yang sangat menohoque dari seorang Im Nara.Seketika itu juga Wonwoo keluar dari kelas dan langsung menggenggam tangan Nara.
"LEBIH LUAS PAKE BUS KOTA DARIPADA LAMBORGHINI!" Teriak Nara yang melenggang pergi bersama Wonwoo, Hoshi dan Eunhee.
TBC
Huaa mian bgt jeon kukii:") bikin kamu jadi antagonis hehe bingung pusing aku tuu mikir tokoh:") maaf jg readers baru update kemaren sempet inget tugas dari guru:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear [Jeon Wonwoo]
Fanfiction"aku yakin kok bisa dapetin dia, atau malah bikin dia ngejar ngejar aku" - Im Nara "siapa yang bertahan dan mengerti itu yang menang" - Jeon Wonwoo Inspired by the drama Itaewon Class Highest rank #10 in wonwoo {10-05-2020}