4화

48 7 1
                                        

Wonwoo memasang mata rubah dan amarah menyulut ketika melihat lelaki itu
"Wah wah wah... Siapa ini?" Lelaki itu terkekeh dan menunjukkan smirk nya.

"Oh... Anak haram sekolah disini ternyata?" Ucap lelaki yang bertag name 'Jeon Jungkook' itu.

Wonwoo sudah mengepalkan tangannya dan bersiap untuk menghajar Jungkook, tapi Nara menahan lengan Wonwoo.

"Wonwoo, tenang..." Nara mencoba menenangkan.

"Mohon maaf anda siapa ya?" Tanya Nara dengan lembut.

"Perkenalkan aku Jeon Jungkook, adik dari manusia yang di sebelah mu, ah.. aku lupa dia bukan kakak ku... Dia cuma anak haram" perkataan Jungkook sangat menusuk hati Wonwoo, Nara masih menggenggam tangan Wonwoo dari belakang.

"Ahh.. anak kedua dari Presdir Jeon Donghan perusahaan JJ Market kan?" Jungkook mengangguk mendengar jawaban dari Nara yang sangat tepat.

"Wahh.. ternyata anak Presdir juga gak tau malu ya, aku tau kamu kaya-raya tapi bagaimana jika ayah mu bangkrut?"

"Gak akan mungkin"

"Itu bisa terjadi, dan.. apakah kamu membuang buang uang ayahmu buat itu? Wahh.. ternyata anak presdir perusahaan terkenal bukannya ter pelajar malah kurangajar yah.." ucap Nara menyinggung tato di kedua tangan Jungkook.

"Diam kau!!!" Jungkook kehabisan kesabaran hingga menampar Nara hingga terjatuh, Wonwoo mulai maju dan ingin membalas perbuatan  Jungkook pada Nara, tetapi Nara masih menahan tangan Wonwoo.

"Won... Jangan.." rintih Nara.
Akhirnya Wonwoo menahan amarahnya dan membantu Nara untuk berdiri, sedangkan Jungkook? Dia sudah pergi duluan.

Sekarang banyak yang bergosip dan berbisik tentang kedekatan Nara dan Wonwoo, mereka beranggapan kalau Nara dan Wonwoo bukan hanya teman sebangku biasa, karena Wonwoo tidak pernah memiliki teman sekalipun selama ia bersekolah disini.

Wonwoo membawa Nara ke UKS untuk mengobati luka berdarah yang ada di sudut bibir Nara akibat hantaman dari Jungkook.

"Diem" Wonwoo mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Nara.

'HEH MAU NGAPAIN HEH' Nara menjerit didalam hati, coba bayangkan saja hanya berjarak tiga sentimeter antara muka Nara dan Wonwoo.

Wonwoo menarik wajahnya dan beranjak pergi mengambil kotak P3K.
Wonwoo kembali dan melakukan hal yang sama seperti tadi, Nara hanya bisa diam dan membeku di tempat, masih menutup matanya.

"Ngapain mata di tutup?" Ucap Wonwoo dingin.

"Ee.. emm ngga kok" Nara nyengir salah tingkah.

"Sini" Wonwoo menangkup pipi Nara, di tempelkan nya kasa dan obat merah untuk menghindari infeksi pada sudut bibir nara yang berdarah.

"Sshh.. Wonwoo, pelan pelan..." Ringis Nara menahan sakit.

"Tadi katanya gak papa" Wonwoo masih serius mengobati luka Nara. Jarak mereka sangat dekat hingga nara bisa merasakan nafas dari pria bermarga Jeon itu.

"Deg degan ya?" Tanya Wonwoo tiba tiba.

'oh shit gimana dia bisa tau...' Nara makin salah tingkah.

Wonwoo selesai dengan kegiatannya dan membereskan kotak P3K tersebut kembali ke tempatnya semula.

"Eumm.. Won?" Panggil Nara, Wonwoo menoleh ke arah Nara, pandangan mereka saling bertemu, namun Wonwoo masih dengan sikap dinginnya.

"Aku.."

"NARA!! KAMU GAK PAPA KAN?!!" Tiba tiba Hoshi dan Eunhee masuk ke UKS dan memotong pembicaraan Nara pada Wonwoo.

"Lebay! Gak papa kok"

"Nara! Gak papa gimana kamu berdarah"

"Emang siapa yang ngelakuin ini ke kamu, sini aku gebuk ginjalnya" Nara menarik nafas panjang, ia bersyukur sih punya sahabat yang perhatian, tapi jangan over juga.

"Maafin adikku" Wonwoo membalikan badannya mendekati Nara.

Hoshi dan Eunhee justru kaget dengan kalimat yang di ucapkan oleh Wonwoo, maksudnya dari adik itu apa.

By the way, seantero sekolah belum tau kalau Wonwoo itu adalah anak dari pemilik JJ Market, karena hanya guru yang tau informasi pribadi Wonwoo, dan juga jika menerima raport akhir semester juga Wonwoo akan mengambilnya sendiri tanpa orang tua.

Kini semuanya sudah beda, sekarang semua orang tau bahwa Wonwoo adalah anak pertama dari pemilik JJ Market, dulu yang mereka tau hanyalah Wonwoo anak PNS kaya yang berkerja di JJ Market.

"Dia adik tiriku" ucap Wonwoo melanjutkan kalimatnya lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Akhirnya Nara mengajak mereka berdua kembali ke kelas.

Di kelas, Wonwoo pun sudah tidak terlihat semarah tadi. Mungkin karena sudah di obati oleh buku matematika yang ada di tangannya itu.

'dih.. aku mah tambah semaput, aneh dah ni anak' batin Nara melihat Wonwoo lalu duduk di sebelahnya.

"Won? Kok ayah ga pernah cerita ke aku ya soal Jungkook?"

Wonwoo hanya diam, seakan dia memakai earphone yang sedang menyetel lagu boom boom Seventeen dengan suara yang keras.

His habit like that

"Tapi Jungkook ganteng juga" Nara sengaja memancing perhatian Wonwoo dan..

"Cukup aku aja yang kamu suka"

Deep, darimana Wonwoo tau jika dirinya menyukai Wonwoo? 'Ah.. mungkin Hoshi, itu ga mungkin! Mereka gak deket.. apa ayah?' batin Nara.

"Eh tau dari mana? Ayah ya?"

"Ga. Tau sendiri"

Untung saja jawabannya tidak meleset, kalau meleset malu kamu Wonwoo. Tapi Wonwoo dalam pelajaran juga tidak pernah meleset:/

TBC

Hai hai.. I'm back, makasih banget yang udah mensuport cerita ini Ara sayang kalain😍

Btw yang masih suka nontonin aja nih, tolong bgt minta bantuannya tap bintang di bawah gratis kok ga bayar.

Makasih yang udah tap bintang😍 saranghae❤️

Winter Bear [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang