BAB 01

49 5 0
                                    

Kaki jenjang itu menelusuri koridor sekolah yang tampak sepi.koridor itu hanya berisikan suara dari sepatu orang tersebut.kaki nya terus melangkah hingga berbelok dan ia terus melanjutkan langkah nya hingga...

BUGH

BUGH

BUGH

Ia terhenti sejenak,saat akan melanjutkan langkah nya ia menengok ke arah suara pukulan itu.ia coba mengintip pada pintu gudang yang tidak terlalu rapat menutup.disana,ia melihat tiga orang lelaki sedang meninju dan menendang seorang lelaki nerd? Itu dengan kasar.

Itu hanya pemandangan biasa baginya,kenapa?
Karena memang ketiga lelaki yang mengeroyoki lelaki nerd? Itu memang di kenal biang onar di sekolah,bahkan mereka tidak segan segan membully orang-orang yang menurut mereka mengganggu?.

Ya,ketiga lelaki itu ialah Remond,dia ketua di geng itu,lalu ada Daffa,Steven sahabat nya.

Sebenarnya ia juga tidak tertarik dengan apa yang sedang terjadi,tetapi ia tetap tidak bergeming dari tempat nya berpijak.

Samar-samar ia mendengar percakapan mereka.
"Udah cukup,kita udahan aja dulu gebukin dia,capek juga ternyata olahraga pagi skarang." Ucap Remond.

"Yaudah yoklah gw juga haus banget,kuy ke kantin." Ucap Steven.
"Dan lo,awas aja lo kalo sampe ngadu,lo tau kan balesannya apa?" Ucap Remond sambil memberikan smirk nya.

Ketiga lelaki itu langsung keluar dari gudang tersebut,buru buru seseorang yang tadi tengah mengintip tadi itu langsung bersembunyi di balik dinding gudang itu.

Setelah cukup aman untuk keluar,dia mulai akan melanjutkan langkah nya dan kembali ke asal tempat tujuan nya,tapi ia urungkan karena ia mendengar suara rintihan seseorang.

Jadi dia urungkan niat nya untuk melanjutkan langkah nya,ia pun perlahan masuk ke dalam gudang tersebut.
Disana,dia melihat seorang lelaki dengan kaca mata yang kaca nya telah retak dan pecah itu sedang terkapar dan berusaha bangun.

Dia mengulurkan tangan nya kepada lelaki itu,tapi saat lelaki itu akan menggapainya dia langsung menarik kembali tangannya.

"Kaya nya lo bisa deh bangun sendiri." Ucap seseorang itu,sembari tersenyum miring.
"Aah i-iya ma-makasih." Balas lelaki itu.

Akhirnya lelaki itu bangun dengan susah payah sembari menepuk-nepuk baju nya yang sudah kotor karna debu di lantai.

Seseorang itu langsung berjalan mendekati lelaki itu sembari membantu lelaki tersebut membersihkan debu yang menempel di baju nya.
Lelaki itu hanya mematung dengan apa yang sedang dilakukan seseorang itu padanya.

Tapi lamunan nya itu langsung buyar saat seseorang itu berbicara padanya
"Gw gasuka cowo cengeng,apalagi nerd,asal lo tau gw tuh pengen banget rasanya basmi semua nerd-nerd yang ada di skolah ini termasuk lo,tapii.." Seseorang itu menggantung kata kata nya,lalu..

"Nama lo keren juga,tapi sayang nya orang nya ga sekeren nama nya." Ucap seseorang itu yang semula memperhatikan name tag di dada lelaki itu sambil menampilkan ekspresi sedih palsu nya itu, sebelum seseorang itu pergi dia terlebih dulu menepuk-nepuk tangan nya yang tadi telah ia gunakan untuk membersihkan debu pada dada lelaki itu,lalu ia langsung melenggang pergi meninggalkan lelaki yang tengah terpaku dengan apa yang sedang berlangsung tadi.

Lelaki itu hanya memegang dada bagian kiri nya dengan detakan jantung yang kencang.

*****

Semilir angin menerpa permukaan wajah seseorang itu yang sedang menikmati kedamaian di atas rooftop sekolah itu.
Hingga lamunan nya terhenti saat..

pent upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang