-milk- 우유

83 17 72
                                    

Bacanya pelan2..
Enjoy😙💜
.
.
.
.
.
.
.
___________

Seokjin menyadarkan punggung kecilnya ke dinding kayu. Merebahkannya sejenak karena badannya terasa sangat letih sampai-sampai hampir terasa remuk rasanya.

Tak hanya Seokjin. Namjoon dan Hoseok tampak melakukan hal serupa. Mendaratkan punggung mereka masing-masing dengan nafas sedikit tersengal.

Seokjin mengelap peluh dengan sekali gerakan. Mengatur nafasnya sejenak.

"Huft... Jimin dan Taehyung di mana ?" Tanya Seokjin tanpa melihat ke arah Namjoon dan Hoseok.

"Mereka ketiduran sepertinya.." jawab Namjoon sembari melirik sekilas ke arah dua onggok makhluk kecil yang tampak tenang menutup mata mereka dengan deruan nafas yang teratur. Keduanya terbaring lelah di atas alas tidur berbahan karton dengan pose meringkuk.

"Melelahkan sekali.." gumam Hoseok sembari mengerucutkan bibirnya.
Di susul dengan anggukan setuju dari Namjoon.

Seokjin tersenyum sekilas. Kemudian memandangi kotak bayi yang sebelumnya sudah mereka bersihkan tentunya. Tidak ada lagi kotoran hasil kesalahan Seokjin. Semuanya sudah tampak bersih seperti sedia kala. Hanya tersisa rasa baal pada alas tidurnya.

Dan sang bayi juga sudah di bereskan keperluannya.
Memandikannya,membersihkannya, dan memakaikannya baju ganti yang sebelumnya adalah milik Taehyung. Semua sudah di kerjakan oleh Seokjin dengan bantuan yang lainnya.

Hari ini mereka semua sudah benar-benar di buat kewalahan dan kelelahan hanya karena seorang bayi kecil yang datang dalam kehidupan mereka secara tiba-tiba.

Tidak ada lagi tangis bayi yang terasa memekakkan telinga. Bayi itu malah tampak tenang di atas karton yang kini menjadi alas tidurnya sembari sesekali mengocehkan bahasa yang tidak akan di mengerti oleh siapapun.

Seokjin sengaja menaruh bayi itu di luar kotak milik si bayi. Tentu saja ia tidak akan menaruh makhluk kecil menggemaskan itu ke dalam kotaknya yang masih belum kering dengan sempurna.

"Huft.. baju ku sampai basah begini.." monolog Seokjin.
Di susul dengan anggukan presensi lainnya.

Tidak tahu lagi bagaimana usaha keras mereka dalam mengurusi seonggok makhluk yang gemar sekali berbahasa melalui tangisan itu.
Betapa sulitnya dan repotnya mereka dalam mengurus bayi kecil yang bahkan duduk saja belum bisa.

____

"Hyuung! Apa yang harus kita angkat duluaan??" Tanya Hoseok menatap bayi yang akan mereka angkut menuju kamar mandi guna membersihkan kotoran miliknya.

"Tentu saja tangannya!! Tidak mungkin kita mengangkat kepalanya!" Jawab Seokjin sedikit gemas dengan pertanyaan Hoseok.

Walaupun Seokjin tidak pernah merawat bayi sebelumnya,tapi tentu saja ia tak sebodoh itu. Ia pernah beberapa kali melihat cara seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi.

"Kalau aku lihat sih, caranya begini.." Seokjin pun dengan percaya diri memegang bagian ketiak bayi itu kemudian segera mengangkatnya dari kotaknya.

"Awas Hyung, hati-hati.. kakinya kan kotor." Ucap Namjoon mengingatkan.

Seokjin mengangguk faham dengan bayi kecil yang tengah berada di genggaman tangannya.

Kemudian membawa bayi itu ke arah kamar mandi dengan sangat hati-hati.
Sang bayi tampak tak risih. Sembari mengemut salah satu tangan gembilnya dan terus saja mengocehkan bahasa alien khas bayi.
Air liurnya bahkan sudah membasahi jari-jari mungil nan gembilnya.

ARCADIAN|| BTS FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang