Huaaa😭
Sini kita sapaan2 dlu😁
Dah lama aq gak Up yaaa😢
Kangen dehh.. sini2 peyyuk dlu😋😂
Ada yang kangen ma aku gak??😂😂
Wkwkwkk. Jan bilang cmn kangen ma Kookie d sni😒
Sstt.. aq punya kejutaan! Di baca aja yaaa😁
May you enjoy the story😁💜💜
.
.
.
.
.
.
.________
Dua tahun yang lalu:
Malam itu seperti biasa, lantunan kalimat pengantar tidur tengah menyapu lembut gendang telinga para penghuni panti asuhan.
Sang pembaca narasi tampak menceritakan apa yang ada di dalam sebuah buku yang ia taruh dalam pangkuannya. dengan penuh kelembutan dan semangat di iringi dengan senyum simpulnya. Memberikan kesan kehangatan juga kasih sayang.
Sesekali anak-anak terperangah kala dirinya menceritakan bagian-bagian mendebarkan. Intonasinya sengaja ia buat seakan-akan semua pendengar merasa tengah masuk ke dalam cerita yang tengah ia bacakan.
"Hoaaammm... Ahjumma, Tae sudah mengantuk." Salah satu anak di antara mereka tiba-tiba mengangkat tangannya ke udara dengan mimik wajah setengah terlelap. Sembari salah satu tangan kecilnya memeluk erat mainan kesayangannya.
Wanita berumur setengah abad itu tersenyum lembut hampir terkekeh pelan kala melihat salah satu anak asuhnya yang melayangkan pengakuan lelah.
Tangan hangatnya pun lantas menutup perlahan buku dongeng dalam pangkuannya.
"Baiklah, anak-anak, Ini sudah malam..dan kalian semua harus tidur. Dongengnya akan ajhumma lanjutkan besok malam lagi ya.." Ucapnya dengan nada lembut sembari mengangkat kedua sisi birainya.
Helaan nafas kecewa terdengar mengarungi hampir ke seluruh sisi ruangan. Beberapa bahkan ada yang melayangkan protes nya.
Wanita itu terkekeh pelan melihat ekspresi kecewa dari anak-anak asuhnya. Menatap satu-persatu obsidian pribadi cilik yang selalu membuat sejuk hatinya.
"Ini sudah malam... lihat. Bahkan Taehyung sudah menutup setengah matanya." Ucap wanita itu sembari menunjuk seorang bocah yang tengah terduduk dengan mulut setengah menganga. Salah satu kelopaknya bahkan sudah terlihat tertutup rapat.
"Tidur ya?" Ucap wanita itu sekali lagi sembari meletakkan buku dongeng tebal ke tempat semula. Meletakkannya pada salah satu rak pada sisi tubuhnya.
"Selamat malam.." ucapnya setelah selesai menyelimuti semua anak asuhnya di atas kasur mereka masing-masing.
"MALAAMM." Balas mereka semua serempak.
Tangan wanita itu pun menekan saklar lampu guna memadamkan alat penerang ruangan. Kemudian setelahnya pemandangan punggung lebarnya yang semakin lama semakin menghilang di telan oleh daun pintu yang mulai tertutup rapat.
"Pssst.. Hyung.. Aku lapar.. ayo kita menyelinap ke dapur. Aku lihat tadi Jang ahjumma memanggang beberapa kue kering."
Ketika lampu sudah padam dan tidak ada lagi yang membuat suara, tiba-tiba saja terdengar bisikan yang mengalun di antara sunyi nya ruangan itu. Jangan berfikir kalau suara itu di ciptakan oleh makhluk astral. Karena tidak mungkin makhluk astral ingin memakan kue kering.
Pelakunya pasti salah satu dari anak-anak yang kini sudah tenang berada di atas ranjang mereka masing-masing.
Namun, sepertinya sang anak yang mengaku lapar lewat bisikannya itu tampaknya belum mencoba untuk terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADIAN|| BTS FF
Fiksi Penggemar"Kami menemukannya di dalam sebuah kotak. Pada malam hari ketika rembulan tengah bersinar terang." ----------