. . . . .
Sebelumnya Jungkook sudah memesan tempat tidur dan kasur baru. Dilihat dari keadaaan semalam dia tidur berdua dengan Taehyung, ternyata single bed-nya tidak cukup untuk mereka berdua. Apalagi anak itu tidur seperti jarum jam, mutar kesana-kesini sampai wajah Jeongguk jadi korban tendangan Taehyung.
Makanya saat mereka kembali dari jalan-jalan atau lebih tepatnya selesai belanja semua kebutuhan mobil pick up yang mengantar kasur tiba di depan gedung apartemen. Si kecil Taehyung berbinar-binar melihat kasur besar yang digotong paman-paman berotot, mungkin anak itu berpikir tidak akan tidur desak-desakan lagi dengan tubuh bongsor papa nya.
“Papa itu kasur Taetae ya?”
Tubuh kecil Taehyung melonjak-lonjak. Anak itu menggunakan kasur lama mereka yang Jungkook letakan di ruang tengah sebagai trampolin. Jungkook sudah peringatkan untuk berhenti, takut tiba-tiba nanti kaki Taehyung salah napak dan malah jatuh dari kasur. Lukanya hasil jatuh tersandung sepatu Jungkook saja belum kering masa mau nambah luka baru lagi.
“Iya kasur Taetae, tapi nanti berdua sama Papa.”
“Berdua? Gak mau!” Taehyung langsung menolak.
Jungkook berhenti dari kegiatan merapihkan isi kulkas. Menghampiri Si kecil yang masih loncat-loncatan di atas kasur.
“Kenapa gak mau?” Jungkook menangkap tubuh Taehyung, dan memeluk anaknya sambil membubuhi kecupan ringan di pipi gembil Taehyung.
“Ugh! Basah!” Taehyung mendorong wajah Jungkook.
Bukannya berhenti Jungkook terus menciumi pipi Taehyung, saking gemasnya dia kelewatan sampai menggigit pipi anaknya.
“Jawab Papa dulu kenapa gak mau berdua? Tae gak mau bobo berdua sama Papa?”
Taehyung sudah kesal dengan kelakuan papanya, dengan telapak tangan kecilnya Taehyung menutupi bibir Jungkook supaya berhenti menyerang pipinya.
“Papa gak bisa diam. Taetae tidak mau bobo sama Papa, nanti kena tendang─DUAK!” Dia menirukan suara tendangan dengan lucu. “Gitu.”
Jungkook mendengus sebal. Jelas-jelas kalau Taehyung sendiri yang tidak bisa diam saat tidur. Mutar kesana-kesini, tendang sana-sini, dan paling parah sampai menindih badan Jungkook dengan tubuh kecilnya itu.
Tapi tiba-tiba Jungkook mendapat ide. Dia bisa buat Taehyung yang meminta sendiri padanya untuk tidur berdua.
“Tae?” Jungkook memanggil Si kecil yang sudah kembali loncat-loncatan.
“Taehyung sini dengarkan Papa.”
Dengan tubunya yang terlonjak-lonjak suara Taehyung jadi tidak jelas didengar. “A a a─pa Papa? AAAAAAA!” Anak itu keterusan berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
Fanfic╱. KV Jungkook bertemu si bocah bunga Matahari. Setelah itu dia berjanji, menjaga senyuman Taehyung.