Mukjizat nabi membuktikan kejujuran dan kebenaran agama yang diembannya. Allah berfirman:
“Ingatlah! Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak merasa takut dan sedih. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan besar.”(QS Yunus[10]:62-64)Allah juga berfirman,
“Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buah kurma yang masak untukmu, kemudian makan dan minumlah “(QS Maryam [19]: 25-26). “Setiap Zakaria masuk ke mihrab untuk menemui Maryam, ia melihat makanan di sisinya. Zakaria bertanya, “Hai Maryam, dari mana kau memperoleh makanan ini?” Maryam menjawab, “Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah akan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa perhitungan “(QS Ali ‘Imran [3]: 37).Firman Allah yang lain,
” Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit miring ke arah kanan gua, dan ketika terbenam, miring ke arah kiri gua” (QS Al-Kahfi [18]: 16-17).Banyak sekali penjelasan yang menafsirkan ayat ini, berkaitan dengan penetapan karamah para wali. Al-Fakhr al-Razi dalam Al-Tafsir al-Akbar mengemukakan bahwa para sufi menjadikan ayat ini sebagai hujah atas kebenaran adanya karamah. Hal itu merupakan istidlal (pengambilan dalil) secara zahir, dan kami akan menjelaskan masalah ini dengan jalan meneliti secara mendalam sebelum menceburkan diri dalam masalah dalil tentang kemungkinan karamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jami'karamatul Auliya
Randomلبسم الله الر حمن الر حيم Rasulullah Saw. dalam sabdanya, Sesungguhnya ada golongan hamba Allah yang bukan termasuk nabi dan bukan syuhada (syahid), yang pada hari kiamat nanti mereka menempati tempat para nabi dan syuhada. Para sahabat lalu bertany...